5 Tips Mengatasi Tantrum Pada Anak

5 Tips Mengatasi Tantrum Pada Anak

08.03.2021

Untuk meredakan anak tantrum, Mam harus tetap tenang, berbicara yang lembut, alihkan perhatiannya, memeluknya, atau acuhkan aksinya

headphones

PLAYING: 5 Tips Mengatasi Tantrum Pada Anak

4 min read

Salah satu perkembangan psikologi anak yang terjadi pada usia balita adalah mereka mulai dapat merasakan perasaan senang, bahagia hingga amarah.

Salah satu perkembangan psikologi anak yang terjadi pada usia balita adalah mereka mulai dapat merasakan perasaan senang, bahagia hingga amarah. Namun karena balita belum dapat berbicara dengan lancar, sering kali rasa amarah dan frustrasinya diekspresikan dalam bentuk tantrum. Tantrum pada anak biasanya dialami si Kecil yang berusia 1-3 tahun. Berteriak, menarik rambut sendiri, memukul hingga menggigit adalah beberapa bentuk tantrum yang mungkin bisa terjadi. Bahkan, ada kalanya si Kecil sampai melemparkan barang atau bergulingan di lantai ketika sedang tantrum. Lapar, lelah, merasa tidak nyaman atau keinginannya tidak dituruti menjadi sejumlah hal yang memicu tantrum pada si Kecil.
Saat si Kecil sedang tantrum, Mam dan Pap jangan terpancing ikut emosi, ya. Apalagi hingga memukul si Kecil. Hal ini justru akan memperparah keadaan. Ketika tantrum pada anak melanda, coba lakukan lima langkah ini untuk meredakan amukan si Kecil:


1. Tetap tenang

Bila Mam atau Pap ikut terbawa emosi dan membentak si Kecil, ia akan tambah kesulitan mengontrol emosinya sendiri. Ketenangan Mam atau Pap akan ikut memengaruhi si Kecil menjadi tenang.

 

2. Berbicara dengan lembut

Balas berteriak pada si Kecil ketika ia tantrum hanya akan memancingnya berteriak lebih keras lagi untuk “mengungguli” Mam atau Pap. Nada suara yang lembut tapi tegas akan menunjukkan bahwa Mam dan Pap yang memegang kontrol. Selain itu, bila Mam dan Pap berbicara dengan lembut, si Kecil akan menghentikan jeritannya untuk mendengar suara Mam dan Pap agar lebih jelas.

Baca Juga: 5 Permasalahan Anak Usia Dini

 

3. Coba alihkan perhatiannya

Perkembangan psikologi anak berbeda-beda pada setiap individu. Ada anak yang dapat diredakan gejolak emosinya dengan diberi pengalihan perhatian. Bila si Kecil termasuk tipe anak seperti ini, Mam dapat mengajaknya membaca buku favorit, bermain dengan mainan kesayangannya atau menyetel musik dan mengajaknya menari bersama.

 

4. Memeluknya

Ketika si Kecil sedang tantrum, cobalah memeluknya erat-erat. Cara ini cukup ampuh untuk meredakan emosinya (dan juga emosi Mam atau Pap). Tenangkan si Kecil dengan membisikkan empati padanya, misalnya, “Mam tahu kamu marah karena enggak boleh nonton televisi. Kadang Mam juga marah kalau Mam enggak bisa melakukan apa yang Mam inginkan.”

 

5. Acuhkan aksinya

Kadangkala, cara terbaik untuk mengatasi tantrum adalah dengan tidak meresponnya sama sekali. Cara ini dapat Mam pakai bila keinginan si Kecil tidak mungkin dituruti sama sekali. Tetap lakukan kegiatan Mam saat itu untuk menunjukkan bahwa Mam mengacuhkan tantrum pada anak tersebut. Lama-kelamaan, si Kecil akan memahami tidak ada gunanya menjerit dan bertingkah buruk karena tidak memperoleh hasil yang diinginkannya.

 
Selain 5 tips di atas, Mam dan Pap juga bisa mencoba teknik mengatasi tantrum lainnya. Banyak bersabar dan tetap ekspresikan cinta serta kasih sayang pada si Kecil saat Mam dan Pap menghadapi tahapan perkembangan psikologi anak yang satu ini, ya. Melalui proses, Mam dan Pap akan menemukan cara mengatasi tantrum yang paling efektif untuk si Kecil.
 

Recommended content

Login Website Wyeth Nutrition

Tahap Tumbuh Kembang Bayi hingga Batita yang Perlu Dipahami

Proses dan tahap tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Menurut Ketua Unit Kerja Kelompok Tumbuh Kembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.

Mengenal 5 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Mengenal 5 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Secara umum, yang dimaksud dengan anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun.

Menjalin pertemanan pada usia 5 tahun

Ciri-Ciri Perkembangan Akal, Fisik, dan Sosial Anak Usia 5 Tahun

Ketika si Kecil berumur 5 tahun, ia biasanya sangat kreatif dan bisa menemukan banyak cara untuk menyelesaikan masalah

Ciri-Ciri Perkembangan Akal, Fisik Dan Sosial Anak Umur 3 Tahun

Ciri-Ciri Perkembangan Akal, Fisik Dan Sosial Anak Umur 3 Tahun

Si Kecil yang berumur 3 tahun itu sedang lucu-lucunya. Di satu sisi ia masih kecil dan lucu, tetapi di sisi lain ia sudah cukup besar untuk menyenangkan orang

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

94f761eb-9e9a-4fcc-8c74-294922e92789.png

S-26 Procal Nutrissentials

Susu Pertumbuhan Anak usia 1-3 Tahun untuk dukung kesiapan belajarnya.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login