Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana

Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?

25.05.2021

Penting bagi anak usia 1-2 tahun untuk belajar bersosialisasi karena secara naluriah, manusia bersifat egosentris. Mam pun dapat mengajak si Kecil untuk mulai bersosialisasi.

headphones

PLAYING: Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?

4 min read

Keterampilan bersosialisasi perlu diterapkan di tiap tingkatan usia.

Sosialisasi adalah sekumpulan tindakan yang didapat seseorang dari bentukan norma-norma budaya, kepribadian dan perilaku orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga, teman sebaya, agama bahkan negara. Penting bagi anak usia 1-2 tahun untuk belajar bersosialisasi karena secara naluriah, manusia bersifat egosentris. Dibutuhkan pembiasaan dari orang dewasa agar anak mulai belajar untuk memikirkan orang lain selain diri mereka sendiri.
 
Sosialisasi Sesuai Usia 
Untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi ini, si Kecil harus belajar berinteraksi dengan cara yang sehat, positif, dan produktif. Mam sebagai orangtua perlu mendorong si Kecil melakukan interaksi sosial, memantau keterampilan sosial, dan mengajarkan cara-cara sehat untuk berinteraksi dengan anak-anak lain atau dengan orang dewasa. Kemampuan sosialisasi yang baik akan mendukung proses tumbuh kembang anak yang berguna saat si Kecil dewasa kelak. 
 
Keterampilan bersosialisasi perlu diterapkan di tiap tingkatan usia. Berikut panduannya untuk anak usia 1-2 tahun:

  • 12 sampai 18 bulan
    Mam, selama tahun pertama, si Kecil lebih fokus pada pengembangan keterampilan fisiknya (motorik) seperti meraih dan memungut benda serta belajar berjalan. Dia menikmati sesekali bermain dengan orang lain, seperti nenek dan kakek, tapi selebihnya dia lebih suka bersama Mam atau pengasuhnya.

    Memasuki usia 1 tahun, si Kecil semakin tertarik dengan dunia di sekelilingnya. Apalagi ketika mulai belajar berkomunikasi, ia menemukan kegembiraan ketika mendapat reaksi dari orang lain. Di usia ini si Kecil mulai suka berada bersama orang lain selain Mam atau pengasuhnya. 

    Ajaklah teman si Kecil yang seusia untuk bermain di rumah. Mereka biasanya masih bermain secara ‘paralel’ atau bermain sendiri-sendiri walaupun duduk bersisian. Ia memang masih menempel pada Mam, tapi biasanya berangsur menghilang di usia 18 bulan. Di usia itu juga ia mulai mau berinteraksi walaupun sangat protektif dengan mainannya.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak

  • 19 sampai 25 bulan
    Mendekati usia 2 tahun, si Kecil mulai secara aktif tertarik pada anak-anak lainnya. Ia belajar bersosialisasi dengan cara trial and error. Saat ini, dia belum mengenal konsep waktu dengan baik sehingga masih kesulitan ketika diminta untuk berbagi atau bergiliran.

    Di usia ini, anak sudah bisa bermain dalam sebuah grup walaupun tetap harus diawasi oleh orangtua. Hal ini bisa dilakukan di rumah atau di taman bermain. Mam bisa mengajarkannya hal-hal baru seperti berkenalan, bersikap sopan, mengajarkan arti bergiliran, bekerja sama dan seterusnya.

    Jangan kaget jika di masa-masa ini si Kecil Bersikap Agresif, seperti menggigit atau memukul. Pada masa tumbuh kembang anak, si Kecil juga masih belajar memahami dan mengendalikan perasaannya. Namun, jika kebiasaan ini berlanjut, Mam sebaiknya waspada, ya.  

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Jika Mam atau Pap memiliki riwayat alergi, anak-anak mungkin juga berpotensi memiliki alergi tersebut. Alergi sendiri berkaitan erat dengan sistem imun sebagai reaksi membela diri untuk melawan saat ada zat tertentu atau alergen sebagai pemicunya.

Tipe Parenting Anak Usia Dini_Mam yang Mana (1).jpg

Tipe Parenting Anak Usia Dini, Mam yang Mana?

Bagaimana cara Mam mengasuh si Kecil akan mempengaruhi segala aspek dalam hidupnya kelak. Mulai dari kepribadian, mental, emosional, hingga kesehatan fisik.

Jadwal Tidur Bayi untuk Tumbuh Kembangnya.jpg

Jadwal Tidur Bayi untuk Tumbuh Kembangnya

Waktu tidur adalah kebutuhan dasar manusia karena berperan penting untuk fisik dan mental, baik bagi orang dewasa dan terlebih bagi anak-anak. Saat tidur, organ tubuh kita melakukan proses revitalisasi atau perbaikan.

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak (Thumbnail).jpg

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak

Jika Si Kecil sakit, tentu Mam & Pap akan merasa khawatir. Terlebih jika sakit yang dialami membuat Si Kecil kehilangan keceriaan dan menghambat proses belajarnya. Salah satu masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan anak-anak adalah sakit perut.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login