Mam, anak pintar bukan hanya berhasil secara akademis tetapi juga mandiri. Untuk itu, si Kecil perlu bisa melakukan berbagai hal sendiri. Khususnya keterampilan yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari.
Mengajari anak agar mandiri memang bukan hal mudah. Tetapi juga bukan hal yang mustahil. Bahkan Mam bisa mengajari anak keterampilan sehari-hari sejak usia dini, asal dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan usia dan tahap kembang anak. Bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa tips berikut untuk membantu Mam dalam mengajari anak agar mandiri.
1. Luangkan waktu untuk mengajari anak
Ya, mengajari anak keterampilan sehari-hari, yang sederhana sekalipun, membutuhkan waktu. Karenanya Mam perlu meluangkan waktu untuk melakukannya dan tentunya bersabar. Mam mungkin akan dihadapi dengan momen dimana Mam merasa lebih mudah untuk mengambil alih dan melakukannya untuk si Kecil. Tetapi jika Mam melakukannya justru bisa menghambat proses belajar si Kecil. Dengan bersabar dan meluangkan waktu, Mam memberi kesempatan si Kecil belajar dan bisa melakukan berbagai hal sendiri.
2. Atur ekspektasi dan jangan mengharapkan hasil yang sempurna
Namanya juga belajar. Tentu si Kecil tak langsung bisa melakukan sesuatu. Misalnya memasang kancing baju atau mengikat tali sepatu. Jadi atur ekspektasi Mam agar sesuai dengan usia dan kemampuan anak, ya. Misalnya untuk anak prasekolah, jika Mam ingin ia belajar mengenakan sepatu sendiri, Mam bisa menyiapkan sepatu slip on atau sepatu dengan perekat velcro. Mamaksa si Kecil mengikat sepatu di usia ini tentu bisa membuatnya frustasi. Nah, jika ia sudah di usia dimana tahap perkembangan motorik halusnya siap untuk belajar mengikat tali, maka Mam bisa mulai memotivasi anak untuk belajar mengenakan sepatu bertali.
3. Buat target yang realistis
Mengajari anak mandiri dengan suatu keterampilan bisa dilakukan satu persatu. Agar Mam maupun si Kecil tak merasa kewalahan. Misalnya, fokus mengajarkan anak memasang kancing baju sendiri, kemudian jika ia sudah bisa baru mulai belajar mengikat tali sepatu. Mam juga bisa berdiskusi dengan anak mengenai keterampilan apa yang ia ingin bisa melakukan sendiri. Cara ini juga bisa menjad motivasi bagi anak untuk belajar.
4. Perhatikan kondisi anak
Ya, kondisi dan mood anak juga perlu Mam perhatikan saat mengajari anak mandiri. Misalnya, jangan ajari anak keterampilan baru saat ia sedang lelah, tidak enak badan, atau sedang rewel. Hasilnya tentu tidak akan optimal atau malah membuat si Kecil ngambek dan menolak melakukan sama sekali.
Baca Juga: Tips Memilih Buku untuk Anak
5. Beri pujian
Jangan lupa untuk memberi si Kecil pujian. Bukan hanya saat ia berhasil melakukan sesuatu, tetapi juga untuk setiap pencapaian dalam proses belajarnya. Beri pula ia pujian karena sudah mau mencoba melakukan suatu hal sendiri, walau hasilnya belum optimal.
6. Beri si Kecil tugas
Melibatkan anak dalam keseharian. Rumah tangga juga bisa menjadi cara untuk mengajari anak berbagai keterampilan. Mam bisa mendiskusikan dengan anak mengenai jadwal dan tugas apa yang bisa ia lakukan. Misalnya membereskan kamarnya, membantu menata meja makan, memasukkan cucian ke mesin cuci, memberi makan hewan peliharaan, menyiram tanaman, dan lain-lain. Tentunya Mam perlu menyesuaikan tugas dengan usia anak, ya.
7. Jangan lupa mengajari anak keterampilan yang menyangkut life skill
Selain keterampilan dalam aktivitas rumah tangga, tentunya Mam juga perlu mengajari anak keterampilan sehari-hari yang akan menjadi bekal bagi anak nantinya. Mislanya belajar mengambil keputusan dengan memilih baju sendiri, belajar kebersihan dan kesehatan diri dengan bejara mandi serta sikat gigi sendiri, belajar pola makan sehat dengan membantu Menyusun menu dan menyiapkan makanan, belajar mengatur uang dengan memilah uang untuk ditabung, dibelanjakan, dan disumbangkan, dan lain sebagainya.
Aktivitas belajar melakukan keterampilan sehari-hari ini juga bisa menjadi stimulasi untuk mengembangkan kepintaran akal, fisik, maupun sosial si Kecil, lho. Yuk Mam, selalu dukung fondasi belajar si Kecil agar menjadi anak yang mandiri dan pintar!
Sumber:
todaysparent.com/kids/teaching-kids-to-be-more-independent/
verywellfamily.com/how-to-teach-your-kids-to-be-more-independent-4779863
familyeducation.com/life/individuality/guide-to-teach-your-child-life-skills-by-age
verywellfamily.com/teaching-children-life-skills-early-4144959
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Pendidikan Karakter Anak Tak Kalah Penting dari Pendidikan Akademis. Ini Alasannya
Mam, pengembangan karakter anak merupakan salah satu fondasi pendidikan anak, lho. Bahkan, karena pendidikan karakter anak dianggap tak kalah penting dengan pendidikan akademis, penguatan karakter menjadi salah satu program pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cara Efektif Agar Anak Rajin Belajar menurut Para Ahli
Berbagai cara agar rajin belajar rasanya sudah Mam dan Pap lakukan. Mulai dari mendampingi setiap prosesnya, memfasilitasi dengan berbagai media belajar, menyediakan camilan favorit, hingga menawarkan berbagai mainan jika ia mengerjakan tugasnya.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login