Cara Tepat Mengajar Anak Membaca dan Tahapan-tahapannya

Cara Tepat Mengajar Anak Membaca dan Tahapan-tahapannya

17.09.2021
6 min read

Kemampuan membaca adalah salah satu bekal utama bagi si Kecil. Baik untuk proses belajarnya dan juga untuk bekal masa depannya. Karena si Kecil akan terus menggunakan kemampuan membaca sepanjang hidupnya. Mengajar anak membaca seringkali menjadi tantangan bagi Mam dan Pap. Nah, bagaimana sih cara mengajar anak membaca yang efektif? Yuk Mam, simak beberapa tips cara mengajar anak membaca berikut ini dan juga tahapan-tahapannya.
 

1. Pertama-tama, pastikan anak memang sudah siap untuk belajar membaca.

Ya, cara mengajar anak membaca akan lebih mudah diterapkan apabila anak sudah memasuki masa peka untuk belajar membaca. Yang dimaksud masa peka menurut Maria Montessori adalah periode dimana suatu fungsi mudah atau peka untuk dikembangkan. Pada masa ini si Kecil bisa dibilang siap untuk mempelajari sesuatu sehingga menjadi lebih mudah untuk menguasainya dibanding jika masa pekanya belum muncul atau bahkan sudah lewat. Karena itu, sangat penting untuk memberikan stimulasi yang tepat pada saat masa peka anak muncul, termasuk dalam hal cara mengajar anak membaca. Masa peka anak untuk belajar membaca menurut Montessori adalah pada usia 4,5-5,5 tahun, bisa berbeda-beda pada tiap anak.
 

2. Biasakan membacakan buku untuk anak sejak dini.

Menerapkan cara mengajar anak membaca sebelum memasuki masa pekanya memang tidak efektif, tetapi Mam bisa memberikan stimulasi yang dapat membantu merangsang munculnya masa peka. Salah satunya dengan kebiasaan membacakan buku sehingga minat baca anak muncul dan ia juga familiar dengan huruf-huruf yang sering ia lihat di dalam buku cerita yang Mam bacakan. Jadikan aktivitas membaca bersama sebagai aktivitas yang menyenangkan. Dengan begitu si Kecil akan selalu menantikan dan mengasosiasikan membaca sebagai hal yang menyenangkan. Mengajar membaca pada anak yang memiliki minat dan senang membaca tentu akan lebih mudah, bukan?
 

3. Mulai dengan kata-kata yang akrab dikenal si Kecil.

Sebelum mulai membaca tentunya si Kecil sudah bisa berbicara sehingga ia sudah memiliki bekal kosakata yang ia kenal. Mam dapat memulai dari mengenalkan tulisan dari kosakata yang ia kenal. Tentunya termasuk nama si Kecil atau panggilannya pada Mam dan Pap. Untuk kosakata lainnya Mam bisa menggunakan buku bergambar, kartu kosakata dengan gambar, atau dengan cara menuliskan nama benda-benda yang ada di sekeliling si Kecil pada sepotong karton dan menempelkannya pada benda tersebut. Dengan begitu si Kecil akan menjadi familiar dengan huruf-huruf yang membentuk nama benda tadi.

Baca Juga: 7 Teknik dan Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

4. Terapkan cara mengajar anak membaca secara bertahap.

Mulai dari satu kata dulu sehingga si Kecil tidak kewalahan dan merasa membaca itu mudah. Jika ia merasa membaca adalah hal yang mudah, ia akan lebih bersemangat untuk terus mencoba membaca. Salah memilih buku untuk dibaca anak pada masa awal belajar membaca, pilihlah buku yang ganya berisi satu kata dalam satu halaman, dengan huruf yang ukurannya besar dan jelas, disertai gambar yang dapat membantu anak mengasosiasikan kata tersebut dengan artinya.
 

5. Perkenalkan huruf besar dan huruf kecil.

Bisa dimulai dengan huruf kecil dulu baru diikuti huruf besar, mengingat di dalam buku bacaan anak akan lebih sering menemui huruf kecil. Tak perlu terlalu khawatir anak akan bingung. Lama kelamaan anak akan menghafal keduanya dan terbiasa membaca huruf kecil maupun huruf besar.
 

6. Mulai dari membaca satu suku kata dengan mengkombinasikan setiap huruf konsonan dnegan lima huruf vokal.

Misalnya ba-bi-bu-be-bo, da-di-du-de-do, dan seterusnya. Berikutnya mam bisa mengajarkan anak membaca dua suku kata dengan huruf vokal yang sama. Misalnya ba-ba, a-ba, pa-pa, ma-ma, ka-ka, dan seterusnya. Pada tahap berikutnya Mam bisa mengajarkan anak membaca dua suku kata dengan huruf vokal yang berbeda tetapi huruf konsonan yang sama. Misalnya la-lu, da-du, i-bu, dan seterusnya. Kemudian diikuti dengan membaca dua suku kata dengan huruf konsonan dan huruf vokal yang berbeda. Misalnya sa-te, ja-ri, li-ma, sa-tu, dan seterusnya.
 

7. Jika anak sudah semakin mahir, cara mengajar anak membaca berikutnya adalah membaca tiga suku kata.

Pilihlah kata-kata yang dikenal si Kecil. Misalnya se-pe-da dan ke-re-ta. Tahap berikutnya adalah bunyi yang termasuk khas Bahasa Indonesia. Yaitu “ng” dan “ny”. Mulailah dengan bunyinya dahulu baru perkenalkan kosakatanya. Misalnya ang-ing-ung-eng-ong san nga-ngi-ngu-nge-ngo. Lalu perkenalkan kosakata seperti pi-sang, bu-nga, dan sebagainya. Begitu juga dengan “ny”.
 

8. Tahap berikutnya adalah memperkenalkan cara membaca konsonan mati.

Dimuali dari yang ada pada akhir kata baru diikuti dengan konsonan mati di tengah kata. Contonya i-kan, ga-jah, ma-kan, mo-bil dan lainnya. Lalu pen-sil, wor-tel, dan lainnya.
 

9. Dalam membaca kalimat pun mulailah dari kalimat yang pendek saja.

Misalnya yang hanya terdiri dari dua kata. Baru kemudian semakin meningkat menjadi kalimat yang lebih panjang dan kemudian paragraf pendek. Manfaatkan buku cerita yang sesuai dengan tahap kemampuan membaca anak ya, Mam. Biasanya ada buku-buku yang memang dirancang untuk membantu anak belajar membaca. Mam tinggal memilih yang sesuai dengan tahap baca si Kecil. Membaca buku yang di bawah tahap membacanya akan membuat si Kecil bosan, sementara membaca buku yang lebih tinggi dari tahap membacanya dapat membuat si Kecil kesulitan dan frustasi. 
 

Jangan lupa untuk selalu menciptakan suasana yang menyenangkan saat menerapkan cara mengajar anak membaca ya, Mam. Lagi-lagi tujuannya agar anak menikmati proses membaca, mengasosiasikan membaca sebagai hal yang menyenangkan dan kemudian menjadi anak yang gemar membaca.


Sumber:
https://www.kompasiana.com/uciindriani/5d7df998097f360927289152/masa-pe…
https://doktersehat.com/cara-mengajari-anak-membaca/
https://www.readandspell.com/teaching-children-to-read
https://www.scholastic.com/parents/books-and-reading/books-and-reading-…
 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Cara Ampuh Mengobati Sakit Perut pada Anak Secara Alami.jpg

Cara Ampuh Mengobati Sakit Perut pada Anak Secara Alami

Panik saat si Kecil sakit perut? Meski ganguan pada sistem pencernaan ini umum terjadi, namun Mam perlu tahu penyebab dan cara menghilangkan sakit perut pada anak

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan.jpg

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan

Berdiri dan berjalan menjadi bagian dari tahapan proses perkembangan anak. Biasanya, anak akan mengikuti tahapan merayap, merangkak, berdiri, dan melangkah sebelum akhirnya bisa berjalan.

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Sakit perut adalah salah satu keluhan yang sering dilontarkan oleh anak. Bahkan, sakit perut kerap menjadi alasan orangtua membawa si Kecil ke dokter.

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Melihat anak tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi salah satu kebahagiaan sebagai orang tua. Terlebih lagi jika perkembangan si Kecil berjalan sesuai dengan usianya.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login