Ciri-ciri Anak Cerdas Usia 3 Tahun dan Perkembangan Akal Fisiknya
Si Kecil yang berumur 3 tahun itu sedang lucu-lucunya. Di satu sisi ia masih kecil dan lucu, tetapi di sisi lain ia sudah cukup besar untuk menyenangkan orang
PLAYING: Ciri-ciri Anak Cerdas Usia 3 Tahun dan Perkembangan Akal Fisiknya
Si Kecil yang berumur 3 tahun itu sedang lucu-lucunya. Di satu sisi ia masih kecil dan lucu, tetapi di sisi lain ia sudah cukup besar untuk menyenangkan orang tuanya saat memamerkan keterampilan dan kemampuannya. Ia juga sudah mulai jarang mengompol.
Anak yang berumur 3 tahun tindakannya lebih bisa diprediksi ketimbang anak 2 tahun. Ia lebih bisa fokus dengan apa yang dipegangnya, tidak mudah terdikstraksi perhatiannya. Ia tidak lagi menjadi pengacau di dapur. Ia tidak lagi sering terbentur perabotan. Ia bisa Anda tinggalkan di ruang tamu dan tidak akan merusak barang-barang.
Mari kita lihat perkembangan si Kecil dalam Akal, Sosial, dan Fisik.
Perkembangan Akal
- Ia masih belum bisa membedakan mana kenyataan dan imajinasi. Ia bisa saja berkata, “Aku makan sepuluh piza di ulang tahun, Doni. Lalu aku makan 50 mangkuk es krim.” Orang tuanya mungkin jengkel mendengarnya berbicara seolah membesar-besarkan seperti itu, tetapi semakin ia didesak supaya berkata jujur, cerita si Kecil akan semakin heboh. Sebenarnya pada umur 3 tahun ini, normal jika si Kecil berfantasi seperti itu. Ia senang bercerita. Ia bercerita untuk menarik perhatian orang-orang sekelilingnya.
- Ciri-ciri anak cerdas bisa bermacam-macam, salah satunya terlihat saat ia sudah menguasai banyak kata. Walau begitu, masih banyak anak yang cadel dan belum lancar bicara. Kalimatnya pendek-pendek. Namun, ucapannya sudah lebih mudah dipahami.
- Ia sering melontarkan pertanyaan-pertanyaan singkat. Misalnya, “Sapi itu apa?”, “Siapa dia?”, “Mau ke mana?”, dan sering bertanya, “Kenapa?” untuk berbagai hal.
- Sudah mulai memahami dongeng. Ia bisa memahami logika cerita.
- Ia sudah mulai mengenal waktu—kapan berpakaian, kapan makan, kapan tidur.
- Ia sudah paham bahwa pikirannya berbeda dengan orang tuanya dan mereka tidak bisa membaca pikirannya.
Perkembangan Sosial
- Keinginannya untuk menyenangkan orang ditunjukkan dengan keinginannya bantu-bantu di rumah. Misalnya, ia berusaha ikut membantu membereskan meja, mencabuti rumput di halaman. Namun, ia mudah terdisktraksi dari aktivitas-aktivitas ini lalu pergi untuk melakukan hal lain yang lebih menarik perhatiannya. Kemungkinan ia hilang saat belanja di supermarket sangat besar. Ia kadang merasa tidak apa-apa kalau orang tuanya tidak ada di sekitarnya. Namun, ia suka pergi tanpa tujuan dan menuruti minatnya sendiri.
- Ia senang mengangkat telepon, tetapi setelah berkata, “Halo,” ia akan menurunkan telepon lalu lupa bahwa ia harus menyampaikan telepon itu kepada orang tuanya.
- Ia sangat senang dengan ulang tahun, hari raya.
- Menjelang akhir umur 3 tahun, ia sudah cukup percaya diri untuk bermain dengan anak lain.
Baca Juga: 4 Tahapan Menulis Anak Usia Dini
Perkembangan Fisik
- Keseimbangan tubuhnya semakin baik.
- Bisa menyeimbangkan gerakan tangan, kaki untuk naik sepeda roda tiga.
- Ketika melompat, ia masih kesulitan mendarat dengan mulus pada dua kaki.
- Bisa naik dan turun tangga dengan cepat, tetapi sering kali ia harus menapakkan kedua kakinya di setiap anak tangga.
- Bisa menangkap bola dengan kedua tangan dan tubuhnya.
- Ia bisa menarik dan mendorong kereta belanja atau benda besar lain sambil berbelok.
- Ia masih kesulitan melakukan dua hal bersamaan. Misalnya, ia kesulitan berbicara sambil berlari.
- Ia bisa berdiri sebentar hanya dengan bertumpu pada satu kaki.
- Ia bisa berjalan jinjit.
- Ia sudah bisa naik sepeda roda tiga, memanjat, berlari.
Referensi :
1. Bowler, Peter, Your Child from One to Ten, Melbourne: Australian Council for Educational
2. Schaefer, Charles. Dr., Ages & Stages, John Wiley & Sons, Inc.
3. pbs.org/parents/childdevelopmenttracker/three/index.html
Foto
1. istockphoto.com/photo/children-dancing-gm472124387-33290072
2. istockphoto.com/photo/little-kid-boy-driving-big-toy-car-with-bear-outdoors-gm598148700-102532197
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Tahap Tumbuh Kembang Bayi hingga Batita yang Perlu Dipahami
Proses dan tahap tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Menurut Ketua Unit Kerja Kelompok Tumbuh Kembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login