Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini_BANNER.jpg

Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

09.09.2022
headphones

PLAYING: Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

8 min read

Semua orang tua pasti menginginkan anaknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Memahami milestone tumbuh kembang si Kecil sangat penting untuk memastikan tahapan-tahapan perkembangan secara kognitif juga ia alami secara beruntun. 

Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu, dan masa kanak-kanak adalah periode penting dimana anak belajar menguasai keahlian tertentu dan menghadapi tugas-tugas baru. 

Oleh karena itu, Mam perlu memperhatikan berbagai proses perkembangan kognitif yang berlangsung dalam hidup si Kecil pada periode ini; mulai dari aspek perkembangan motorik, sensorik, fisik, bahasa, dan emosionalnya.

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini dari Sisi Kognitif

Karakteristik perkembangan anak usia dini dari sisi kognitifnya berjalan beriringan dengan pertambahan usianya, namun perkembangan paling pesat terjadi pada 5 tahun pertama hidupnya. Yuk, Mam ketahui lebih lanjut tahapan perkembangan kemampuan kognitif si Kecil hingga usia 5 tahun berikut ini.

1 Tahun

Kemampuan kognitif si Kecil terus berkembang pada 1 tahun pertama kehidupannya, termasuk kemampuan untuk memahami instruksi sederhana seperti ‘ambil mainan’. Si Kecil juga sudah memahami fungsi dan nama dari beberapa benda sederhana yang digunakan sehari-hari, seperti cangkir untuk minum, sisir untuk menyisir rambut, dan lain-lain.

Cara Memaksimalkan Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini Usia 1 Tahun

Di usia ini, memaksimalkan karakteristik perkembangan kognitif si Kecil bisa dilakukan dengan berbagai cara, yakni:
Menyediakan berbagai benda atau mainan stimulasi sensory untuk si Kecil

  1. Bermain tepuk tangan atau mengintip atau bermain petak umpet
  2. Mengajak si Kecil untuk menemukan benda-benda yang hilang
  3. Mulai mengajarkannya konsep sebab dan akibat sederhana, misalnya jika ia menjatuhkan boneka, maka boneka tersebut akan berada di lantai
     

Usia 2 Tahun

Karakteristik perkembangan anak usia dini pada 2 tahun pertama hidupnya, dimulai dari pemahaman si Kecil atas diri dan lingkungan yang semakin berkembang. Si Kecil sudah bisa mulai memahami nama anggota tubuhnya serta nama benda-benda sederhana di sekitarnya lho, Mam.

Selain itu, karakteristik perkembangan anak usia dini, si Kecil juga mulai memahami konsep bentuk dan warna, cara menyusun menara dengan balok mainan, mencari benda-benda yang disembunyikan, serta memahami instruksi yang cukup kompleks, seperti ‘ambil mainan kamu dan simpan dalam kotak, yuk!’.

Cara Memaksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 tahun

Beberapa aktivitas yang bisa memaksimalkan perkembangan kognitif si Kecil, antara lain:

  1. Mulailah menamai warna dan bentuk, lalu minta si Kecil menunjuk objek tertentu.
  2. Sembunyikan mainan dan ajak si Kecil untuk mencarinya
  3. Berikan satu arahan sederhana, seperti “Yuk, ambil bolanya!”.
  4. Saat sudah berusia 2 tahun, Mam bisa memberinya dua arahan sederhana, misalnya "Ambil bola dan masukkan ke dalam keranjang, yuk!".
     

Baca Juga: 7 Nutrisi Otak yang Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Usia 3-4 tahun

Perkembangan kemampuan sosial si Kecil semakin terlihat pada karakteristik perkembangan anak usia dini. Pada usia 3 tahun, si Kecil akan bermain di samping temannya, dan mulai mengenali cara untuk berkolaborasi bersama dengan teman dalam permainan.

Dan ketika menginjak usia 4 tahun, si Kecil mulai bisa memahami konsep bermain bergiliran, dan belajar berbagi mainan dengan teman. Pada usia ini, si Kecil juga sudah mulai bisa menyelesaikan puzzle sederhana dan melakukan percakapan singkat dengan 2-3 kalimat.

Cara Memaksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 tahun

Adapun aktivitas yang bisa menjadi cara memaksimalkan perkembangan kognitif si Kecil, yakni sebagai berikut:

  1. Ajak si Kecil untuk bermain peran atau ‘roleplay’ sambil berpura-pura melakukan sesuatu.
  2. Bermain parade mini atau mengajak si Kecil untuk memimpin suatu aktivitas.
  3. Mulailah mengajarkan si Kecil bernyanyi lagu-lagu anak yang sederhana.
  4. Ajak si Kecil membantu Mam dengan aktivitas sederhana, misalnya mengelap meja.
  5. Ajak si Kecil untuk belajar menghitung bersama.
     

Usia 4-5 tahun

Pada usia menuju 5 tahun, pemahaman si Kecil terhadap berbagai konsep dalam kehidupan sehari-hari semakin berkembang. Si Kecil sudah memahami konsep waktu, seperti hari ini, besok, kemarin, dan lain-lain.

Selain itu, pada karakteristik perkembangan anak usia dini ini, si Kecil juga bisa mengenali berbagai macam warna serta mengenali urutan angka dan huruf. Perkembangan kognitif masa ini jelas semakin mempersiapkan si Kecil untuk menghadapi masa sekolah dan tantangan lain dalam kehidupannya.

Cara Memaksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 tahun

Demi memaksimalkan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun, ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa Mam coba di rumah, yaitu:

  1. Minta si Kecil untuk menceritakan sebuah cerita atau menceritakan tentang aktivitas hariannya.
  2. Beri si Kecil pilihan dan dorong dia untuk membuat keputusan.
  3. Bantu Si Kecil mengembangkan keterampilan bahasa yang baik dengan berbicara kepadanya dalam kalimat lengkap dan menggunakan kata-kata yang sering digunakan oleh orang dewasa.
  4. Bantu si Kecil untuk menggunakan kata dan frasa yang benar.
  5. Belajar menggambar barang-barang di sekitarnya untuk dorong imajinasinya
     

Mendukung Perkembangan Kognitif si Kecil

Seperti yang disebutkan di atas, si Kecil membutuhkan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya. Pada usia 1-5 tahun, stimulasi terbaik adalah melalui permainan, karena si Kecil akan berpikir, bereksperimen, belajar, dan memecahkan masalah saat bermain.
Selain stimulasi, asupan nutrisi yang cukup juga penting untuk pengembangan kognitif anak usia dini. Dilansir dari

The Role of Nutrients in Child’s Brain Development pada Journal of Education and Human Development, nutrisi yang cukup memiliki peran penting dalam perkembangan otak.

Karena itulah, si Kecil yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup akan merasakan dampaknya pada kemampuan kognitifnya ketika ia menginjak usia sekolah dan dewasa. Kekurangan asupan nutrisi penting memiliki dampak jangka panjang bagi kehidupan si Kecil. Oleh karena itu, lengkapi stimulasi yang tepat dengan asupan nutrisi yang cukup, terutama nutrisi untuk perkembangan otak seperti Zat Besi, Zink, Iodine, Vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Itulah berbagai informasi seputar karakteristik perkembangan anak usia dini. Dengan stimulasi dan asupan nutrisi terbaik, tentu Mam bisa terus dukung tumbuh kembang si Kecil, termasuk perkembangan kognitifnya. 

Source:

Perdana Publishing. (2021). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini (1st ed.). Medan.
Karavida, V., Tympa, E., & Charissi, A. (2019). The Role of Nutrients in Child’s Brain Development. JOURNAL OF EDUCATION AND HUMAN DEVELOPMENT, 8(2). doi: 10.15640/jehd.v8n2a18
Thinking and play: toddlers. (2021). Retrieved 20 January 2021, from raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/thinking-play-toddlers
publisher], [. (2021). 6.2 Infancy and Childhood: Exploring and Learning. Retrieved 29 January 2021, from open.lib.umn.edu/intropsyc/chapter/6-2-infancy-and-childhood-exploring-and-learning/
Help me grow MN. (n.d.). Refer a Child - Help Me Grow MN. helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WaysEncourageCognitiveDev/index.html
What you need to know about baby cognitive development at 6-9 months. Healthy Families BC | Helping BC Families. healthyfamiliesbc.ca/home/articles/babies-cognitive-development-6-9-months
What you need to know about baby cognitive development at 9-12 months. (2013, August 5). Healthy Families BC | Helping BC Families. healthyfamiliesbc.ca/home/articles/babies-cognitive-development-9-12-months
 

Sejak usia lahir, anak-anak sudah bisa menunjukkan emosi, dan secara tidak disadari, dia juga bisa merasakan saat Mam merespons terhadap emosinya.

Recommended content

Melatih Konsentrasi Si Kecil

Melatih Konsentrasi Si Kecil

Seringkali aku mengadu ke suami, "Kok anak kita (yang berusia 5 tahun) sering sekali tidak fokus ketika ngobrol sama kita yah Pah?."

Melatih Konsentrasi dan Fokus si Kecil

Melatih Konsentrasi dan Fokus si Kecil

“Ayo dong Nak, kerjakan dulu PR-nya, jangan sambil bermain, ya.”

Manfaat Membuat Kreasi Bagi Si Kecil

Manfaat Membuat Kreasi Bagi Si Kecil

Sebagai kegiatan belajar, seni dan kerajinan tentu mempunyai manfaat yang besar. Kreasi dalam hal seni, bahasa, musik,dsb.

Manfaat Mainan Untuk Perkembangan Si Kecil

Manfaat Mainan Untuk Perkembangan Si Kecil

Bermain adalah aktivitas yang penting untuk si Kecil sebagai bagian dari proses pertumbuhan mereka.

Produk Wyeth Nutrition

ultima.png

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login