Tips Membantu si Balita Bermain Bersama Teman Sebaya
Kemampuan untuk bisa bermain persama penting untuk dimiliki si Kecil. Selain itu, aktivitas ini juga banyak manfaatnya bagi si Kecil lho, Mam
Bermain bersama bisa berarti si Kecil bermain sendiri, tetapi ia lakukan dengan berdekatan dengan anak lain dan sambil mengamati anak lain di sekelilingnya
Si Kecil bermain dengan anak lainnya adalah hal yang umum ditemui. Khususnya saat si Kecil sudah memasuki usia balita. Si Kecil akan dengan gembira bermain bersama anak lain di taman bermain, acara keluarga, ruang tunggu dokter, dan lain sebagainya. Kemampuan untuk bisa bermain persama penting untuk dimiliki si Kecil. Selain itu, aktivitas ini juga banyak manfaatnya bagi si Kecil lho, Mam. Yuk, cari tahu lebih banyak mengenai manfaat main bersama dan bagaimana Mam dapat mendidik anak hebat melalui kegiatan bermain bersama.
Apa yang dimaksud dengan bermain bersama?
Jika sebelumnya si Kecil hanya bermain sendirian saja, memasuki usia 2 tahun umumnya ia mulai menunjukkan ketertarikan untuk bermain bersama dengan anak lain. Bermain bersama bisa berarti si Kecil bermain sendiri, tetapi ia lakukan dengan berdekatan dengan anak lain dan sambil mengamati anak lain di sekelilingnya tadi, atau disebut juga parallel play.
Kemudian ada juga bermain bersama dimana kepintaran sosial si Kecil sudah makin berkembang dan ia kini mampu untuk bergiliran dengan temannya, berbagi mainan, mengikuti aturan, dan bahkan bernegosiasi secara sederhana. Bermain bersama seperti ini disebut juga collaborative play.
Apa manfaat bermain bersama bagi si Kecil?
Mendidik anak hebat bisa dilakukan melalui kegiatan bermain bersama. Pasalnya, bermain bersama, baik yang berupa parallel play maupun collaborative play, dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak.
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa
Saat bermain bersama si Kecil akan mendengar anak lain atau orang dewasa berbicara. Dari sana, ia akan belajar berbagai kosakata dan ungkapan baru yang belum ia ketahui sebelumnya. Dan dengan perkembangan otaknya yang sedang berlangsung pesat ini, si Kecil akan dengan mudah menangkap dan merekam berbagai informasi baru.
2. Mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halus
Saat bermain bersama si Kecil akan melakukan berbagai gerakan yang melibatkan kerja motorik kasar dan juga motorik halusnya. Aktivitas bermain yang berbeda akan memberikan stimulasi yang berbeda pula terhadap perkembangan motorik anak.
3. Mengembangkan kemampuan bersosialisasi
Bermain bersama anak lain adalah kesempatan yang baik bagi si Kecil untuk mengembangkan kemampuan sosialisasinya. Saat bermain dan berinteraksi dengan anak lain, si Kecil akan belajar untuk menyampaikan keinginan dan perasaannya, mendengarkan temannya, belajar bergiliran, berbagi, dan hal lain yang berkaitan dengan kepintaran sosialnya.
Bagaimana Mam dapat mendukung aktivitas bermain besama?
Nah, agar pengalaman bermain bersama bisa memberikan manfaat optimal dalam mendidik anak hebat, maka Mam perlu memberi dukungan yang tepat. Berikut ini beberapa hal yang bisa Mam lakukan untuk membantu si Kecil bermain bersama temannya.
- Ciptakan kesempatan bagi si Kecil untuk berinteraksi dengan anak lain. Misalnya dengan mengajak si Kecil berjalan-jalan ke taman bermain.
- Mengadakan playdate dengan orangtua lain yang memiliki anak sebaya. Tak perlu terlalu banyak, cukup mengajak satu dua anak saja kok, Mam.
- Batasi waktu bermain. Jika terlalu lama biasanya si Kecil mulai lelah dan saat anak lelah ia akan lebih mudah rewel, bukan?
- Tetap awasi si Kecil saat bermain. Mam bisa turut serta mengarahkan si Kecil, apalagi jika si kecil baru mengenal teman bermainnya. Mam tetap perlu menengahi ketika mereka menghadapi konflik, mulai terlihat bosan, atau mulai bermain sendiri-sendiri.
- Jaga ekspektasi Mam. Saat si Kecil masih berusia di bawah 3 tahun biasanya ia memang akan lebih nyaman bermain berdampingan saja dengan anak lain. Jangan memaksa si Kecil ya, Mam.
- Satu hal lagi yang penting dalam parenting untuk mendidik anak hebat adalah memberi contoh pada si Kecil. Jadi, tunjukkan pula pada si Kecil bagaimana Mam berinteraksi dengan orang lain, bagaimana Mam mau berbagi, sabar menunggu giliran, mengikuti aturan bermain dan lain sebagainya.
Sumber:
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Tahap Tumbuh Kembang Bayi hingga Batita yang Perlu Dipahami
Proses dan tahap tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Menurut Ketua Unit Kerja Kelompok Tumbuh Kembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login