Mendengarkan Musik Bisa Tingkatkan Kehebatan Si Kecil, Lho!

Sejak si Kecil masih di dalam kandungan, Mam mungkin sudah mengenalkan musik padanya. Mam sering menyanyikan lagu untuknya atau memperdengarkan lagu-lagu klasik karena hal ini sudah lama dipercaya sebagai salah satu tips anak hebat. Lalu setelah ia lahir, tak terhitung lagi seberapa seringnya Mam bernyanyi atau bersenandung untuk berkomunikasi dengannya. Jadi, sebenarnya musik bukan lagi hal baru bagi sebagian anak.
 
Ketika kemampuan bicaranya semakin meningkat, bernyanyi atau bersenandung menjadi salah satu aktivitas favorit anak. Musik atau nyanyian bukan lagi sekadar lagu pengantar tidur. Si kecil juga kian bersemangat berusaha meniru pelafalan lagu seperti yang Mam lakukan. Ia mulai mengasosiasikan musik dengan berbagai hal dan berbagai momen, seperti saat sedang bermain, saat ia takut dan Mam menghiburnya dengan menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.
 
Bagi anak usia dini, mendengarkan musik juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan otak dan kemampuan belajarnya. Anak yang terbiasa mendengarkan musik sejak kecil akan merasakan manfaatnya hingga ia dewasa, lho. Musik dapat berperan dalam mempermudah proses belajarnya, mengatur aktivitas serta rutinitas kesehariannya, bahkan meningkatkan rasa percaya dirinya. Tak heran bila musik dianggap sebagai salah satu cara membuat anak hebat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini berbagai manfaat mendengarkan musik bagi anak usia 3-5 tahun:

• Mendekatkan hubungan dengan si kecil
  Bernyanyi dan mendengarkan musik umumnya identik dengan momen-momen yang menenangkan serta menyenangkan. Bagi si kecil, mendengarkan Mam menyanyikan sebuah lagu adalah salah satu sumber kegembiraan sekaligus ketenangan hatinya.
   
• Mendukung proses belajar
  Studi membuktikan bahwa mendengarkan musik dapat membantu melatih kemampuan berbahasa, mengembangkan keterampilan motorik, dan meningkatkan IQ anak. Salah satu studi tersebut diungkapkan oleh Music Matters, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Koalisi Kemitraan Seni dan Pendidikan Amerika Serikat. Mendengarkan lagu dapat membantu memfokuskan perhatian anak pada tugas atau pun subjek tertentu, terutama yang awalnya mereka anggap tidak menarik. Jenis musik instrumental klasik bahkan dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan penalaran.
   
• Menciptakan rutinitas yang teratur
  Mam dapat mengajak si Kecil untuk memilih lagu yang berbeda-beda untuk didengarkan pada saat ia harus melakukan aktivitas tertentu, seperti saat makan, mandi, belajar membaca, dan menjelang tidur. Maka, saat Mam memasang atau menyanyikan lagu Bintang Kecil, misalnya, tandanya sudah memasuki waktu istirahat sehingga ia harus bersiap-siap untuk tidur.
   
• Mendorong perilaku positif
  Salah satu riset dalam Journal of Music Therapy menemukan, mendengarkan alunan musik lembut dapat menurunkan kecemasan pada anak serta mendorong perilaku sosial yang positif dan meredam perilaku impulsif. Berbagai jenis musik yang menenangkan juga berkontribusi terhadap terciptanya mood yang positif. Bersama dengan terapi kognitif, musik juga efektif digunakan untuk menurunkan kecemasan.

 
Bila Mam melihat si kecil sangat senang mendengarkan musik dan bernyanyi, selalu berusaha mengingat lagu yang ia sukai, selalu menggoyangkan badan mengikuti irama saat mendengar alunan musik, dan menunjukkan ketertarikan untuk memainkan instrumen musik, bisa jadi ia termasuk anak yang memiliki potensi dalam kepintaran musikal (music smart). Salah satu cara untuk membuat anak hebat adalah dengan mendukung kehebatannya melalui stimulasi yang tepat. Seringlah mengajaknya bernyanyi, mendengarkan musik bersama, mengajarinya bermain alat musik, atau menonton pertunjukan musikal. Potensi music smart yang terasah sejak dini tentu akan memberi si kecil peluang besar untuk jadi yang terbaik sesuai kemampuannya tersebut.
 
Jadi, yuk dukung selalu hebatnya si kecil agar ia kian bersinar hingga jadi kebanggaan Mam dan Pap!