10 Permainan Anak Mendidik dan Mengasah Awal Belajar Pintarnya!
Bicara mainan edukatif, biasanya yang terbesit adalah mainan untuk balita. Padahal, sampai usia SD, anak masih perlu bermain. Permainan anak yang mendidik dan sesuai umurnya dapat mengembangkan otaknya pada periode emas.
PLAYING: 10 Permainan Anak Mendidik dan Mengasah Awal Belajar Pintarnya!
Bicara mainan edukatif, biasanya yang terbesit adalah mainan untuk balita. Padahal, sampai usia SD, anak masih perlu bermain. Permainan anak yang mendidik dan sesuai umurnya dapat mengembangkan otaknya pada periode emas.
Lalu apa saja permainan anak SD yang mendidik? Yuk, cari tahu pilihan permainan edukatif anak SD yang dapat mendukung sinergi kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial si Kecil!
Mengenal Permainan Anak yang Mendidik
Usia 0-6 tahun adalah periode emas tumbuh kembang si Kecil yang harus dioptimalkan. Dalam fase ini, si Kecil memiliki kemampuan menyerap informasi sangat tinggi. Karena itu, berbagai stimulasi, baik sensorik maupun motorik harus terus diberikan untuk perkembangan otak si Kecil.
Supaya tetap menyenangkan, stimulasi bisa dilakukan dengan berbagai permainan anak kecil yang mendidik sesuai usianya. Ini karena kebutuhan anak 2 tahun tentu berbeda dengan anak 6 tahun. Anak 2 tahun masih fokus pada aktivitas fisik sementara 6 tahun sudah bisa diajak untuk lebih menggunakan akalnya.
Menentukan apa mainannya pun susah-susah gampang ya, Mam! Kadang niat bermain jadi hilang karena bingung mainan apa yang harus dimainkan. Padahal sebetulnya bisa apa saja, hanya pastikan mainan itu bermanfaat untuk perkembangan Akal, Fisik, dan Sosialnya, ya!
Kepintaran Akal berkaitan dengan kemampuan kognitif yang meliputi Word Smart, Number Smart, Picture Smart, dan Music Smart. Kepintaran Fisik meliputi Body Smart dan Nature Smart. Di sisi lain, Kepintaran Sosial si Kecil meliputi Self Smart dan People Smart.
Berikut ini adalah sejumlah ide permainan yang mendidik untuk anak SD yang dapat diberikan kepada si Kecil untuk mengasah kepintaran akal, fisik dan sosialnya
Monopoli
Permainan board games dengan tingkat kesulitan seperti monopoli dapat mengasah kemampuan akal sekaligus sosial anak-anak usia SD.1
Bermain Kelereng/Gundu
Permainan kelereng adalah salah satu permainan tradisional yang menyimpan banyak manfaat. Selain mengasah kemampuan berpikir, bermain kelereng dapat melatih kemampuan motorik, emosional hingga sosial. Bermain gundu turut menjalin pertemanan karena perlu dimainkan bersama-sama.2
Congklak
Permainan congklak atau dakon dapat mengasah kecerdasan berpikir karena anak didorong untuk berhitung. Permainan tradisional ini juga melatih kesabaran, ketelitian dan sportivitas saat memasukkan biji-bijian ke dalam lubang.3
Teka-teki Silang
Teka-teki silang lebih dari sekadar aktivitas menghabiskan waktu. Aktivitas ini dapat menjadi permainan yang menyenangkan sekaligus mengasah otak, mental dan fisik anak. Perbendaharaan kata anak dapat dipacu dengan permainan ini. Namun pilihlah TTS dengan pertanyaan sederhana sesuai usia anak.4
Permainan Fisik
Permainan yang mengandalkan fisik seperti petak umpet, engklek, dan lompat tali dapat mengasah kemampuan fisik anak. Melatih kecerdasan kinestetik atau gerak tubuh juga dapat dilakukan dengan meminta anak berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, hingga permainan lempar tangkap.5
Puzzle
Merangkai puzzle dapat menjadi permainan anak yang mendidik selanjutnya. Mam dapat memilih puzzle dengan gambar yang familiar atau disukai Si Kecil. Bermain puzzle dapat melatih anak dalam memecahkan masalah dan menghasilkan solusi kreatif dalam lingkungannya.6
Board Games
Board games seperti ular tangga, halma, atau kartu dapat menjadi sarana anak untuk belajar mengasah kemampuan sosial anak. Ini karena Si Kecil harus bermain mengikuti aturan khusus dan disiplin dengan giliran.1
Permainan Kesenian
Kesenian seperti bernyanyi, menari, dan menggambar dapat dikemas sebagai permainan yang menyenangkan bersama orangtua. Kegiatan yang melibatkan musik dan seni dapat mendukung keterampilan kognitif, sosial-emosional, dan multisensori si Kecil.7
Tebak-tebakan
Bermain tebak-tebakan deskripsi dapat menjadi permainan edukatif yang seru. Mam dapat menyebut deskripsi sebuah benda yang kemudian nama benda tersebut perlu ditebak si Kecil. Permainan ini dapat membantu meningkatkan kosa kata si Kecil.8
Pretend Play
Bermain pretend play atau bermain pura-pura seperti dokter-dokteran atau penjual dan pembeli juga meningkatkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan berbahasa si Kecil. Permainan ini juga baik untuk perkembangan sosial emosional si Kecil lho Mam.9
Baca Juga : Tahap Perkembangan Anak Berdasarkan Usia
Penuhi Nutrisi Si Kecil untuk Dukung Awal Belajar Pintarnya
Selain hal-hal di atas, Mam juga perlu dukung si Kecil tumbuh dengan nutrisi yang tepat. Salah satu caranya dalah dengan memberikan susu pertumbuhan yang tepat. Misalnya saja S-26 Procal Nutriessentials yang dukung pertumbuhan anak usia 1-3 tahun serta kaya akan kolin, zat besi, zink, protein, tinggi kalsium, vitamin D, B1, B2, dan B12.
Itu dia 10 permainan anak yang mendidik dan mengasah awal belajar pintarnya. Banyak, ya Mam? Jadi, jangan takut kehabisan ide permainan deh! Ayo, stimulasi si Kecil melalui #CaraPintarMam untuk mendidik anak sesuai umurnya untuk mengembangkan otaknya pada periode emas!
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Tahap Tumbuh Kembang Bayi hingga Batita yang Perlu Dipahami
Proses dan tahap tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Menurut Ketua Unit Kerja Kelompok Tumbuh Kembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login