Tips Antipanik Cara Merawat Bayi Baru Lahir

5 Masalah Bayi Baru Lahir yang Umumnya Terjadi agar Tetap Tenang

18.03.2021

Ada beberapa kondisi bayi baru lahir yang kadang bikin Mam dan Pap bingung. Padahal, Mam sudah antisipasi harus bagaimana karena belajar banyak saat kehamilan

headphones

PLAYING: 5 Masalah Bayi Baru Lahir yang Umumnya Terjadi agar Tetap Tenang

7 min read

Agar Mam tidak bingung menghadapi masalah pada bayi baru lahir; tetap tenang, tarik napas

Menjadi seorang Ibu pasti luar biasa ya, Mam? Sembilan bulan hamil dan perjuangan dalam proses melahirkan seperti masih terbayang-bayang. Akhirnya Mam dan Pap bisa bertemu si Kecil dalam keadaan sehat.
Jangan ditanya bagaimana perasaan kita saat pertama kali melihat dan memegang si Kecil. Sampai berurai air mata karena tidak bisa berkata apa-apa karena saking senangnya. Rasanya bahagia dan haru campur menjadi satu dalam momen setelah melahirkan itu. Bayi yang tadinya ada dalam perut kita, sekarang sudah dalam dekapan.

Menjadi Ibu memang sebuah proses. Perjuangan masih berlanjut loh, Mam. Ternyata, ada beberapa kondisi bayi baru lahir yang kadang bikin Mam dan Pap bingung. Padahal, Mam sudah antisipasi harus bagaimana karena belajar banyak saat kehamilan. Namun, kadang kenyataannya Mam masih bingung harus bagaimana.

Tenang Mam, hampir semua Ibu di seluruh dunia mengalaminya, termasuk saya juga. Kalau boleh sharing, ada lima masalah yang terjadi pada bayi baru lahir dan sering membuat panik bukan main. Apalagi kalau anak pertama, biasanya bingung harus bagaimana. Tanya sana sini malah terlalu banyak input dan bikin Mam tambah panik biasanya.

Kuncinya sebenarnya cuma satu, agar Mam tidak bingung menghadapi masalah pada bayi baru lahir; tetap tenang, tarik napas. Ingat, Mam baru saja melewati proses melahirkan yang luar biasa. Jadi, jangan stres saat menghadapi masalah bayi baru lahir. Jangan lupakan support system yang solid (termasuk Pap), agar Mam bisa melewati masalah-masalah yang kerap terjadi pada bayi baru lahir ini.
Ini 5 kondisi yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan cara mengatasinya.

1. Bayi Sering Menangis

Selama 9 bulan, bayi merasa nyaman dalam kandungan Mam. Setelah proses melahirkan, bayi harus beradaptasi dengan lingkungan berbeda dari kandungan Mam. Bayi juga merasa bingung kenapa sekarang bisa ada di tempat ini.
Menangis adalah salah satu cara berkomunikasi si Kecil dengan Mam dan Pap. Saling adaptasi dan belajar bersama si Kecil dan coba semua yang kira-kira bisa meredakan tangisnya. Menangis bisa karena lapar, gerah, perut kembung, ingin digendong, buang air, atau merasa tidak nyaman.
Cara mengatasinya: Coba cek satu-satu badan si Kecil dan coba semua cara agar ia tenang kembali. Apakah dia buang air? Kalau iya, Mam dan Pap tinggal mengganti popoknya. Atau misalnya coba langsung disusui, apakah tangisnya berhenti? Jika iya, berarti si Kecil lapar dan haus.

2. Menyusui Bayi

ASI eksklusif adalah yang terbaik untuk diberikan pada bayi. Karena itu, Mam wajib memberikannya pada si Kecil yang baru lahir. Jangan lupa Mam, ASI yang keluar setelah melahirkan namanya Kolostrum. Manfaatnya sangat besar untuk tumbuh kembang bayi.
Usahakan melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada si Kecil sesaat setelah melahirkan. Bantu si Kecil mendapatkan perlekatan yang baik saat menyusui. Mungkin saat awal-awal memang terlihat malas-malasan. Tenang Mam, namanya juga belajar adaptasi.
“Breastfeeding isn’t just about milk. It’s also about LOVE”
Mam juga bisa mulai memompa payudara dengan breast-pump untuk melancarkan pemberian ASI. Ini karena pencernaan bayi masih belum sempurna dan kadang gumoh. Satu-satunya cara adalah jangan lupa menyendawakan bayi setelah menyusui ya, Mam.

Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Dukung Kehebatan Si Kecil

3. Masalah pencernaan bayi

Rata-rata masalah pencernaan bayi baru lahir itu adalah bayi kolik, feses hitam, dan berat badan terus turun. Jika si Kecil menangis tidak berhenti bisa jadi bayi kolik. Tidak apa-apa Mam, karena pencernaan belum sempurna Mam-lah yang harus membantu si Kecil. Pijat perut si Kecil agar tidak terjadi kolik. Biasanya bayi baru lahir akan sering mengalami kolik, apalagi kalau tidak menyendawakannya, perut si Kecil bisa kembung.
Selain itu, pencernaan bayi yang belum sempurna biasanya akan membuat feses menjadi hitam (mekonium). Mam harus lebih sering menyusui si Kecil. Perlahan fesesnya akan berubah Mam. Oh iya Mam, jangan khawatir kalau si Kecil sering pup. Hal ini wajar selama masih ada ampasnya dan bukan diare.
Untuk bayi baru lahir, berat badan pasti akan berkurang. Setelah beberapa waktu, berat badan si Kecil akan melesat tajam. Asal jangan lupa manajemen ASI yang tepat untuk si Kecil ya, Mam!

4. Bayi Kuning

Biasanya ini yang bikin panik, bayi jadi kuning sampai mata juga jadi agak berwarna kuning. Tenang Mam, jangan panik. Mam harus lebih sering menyusui si Kecil. Kedua, jangan lupa menjemur si Kecil setiap hari agar terkena sinar matahari pukul 8-10 pagi.
Bila masih berlanjut, Mam bisa mengubungi dokter anak untuk dicek kadar Bilirubinnya, perlu terapi sinar apa tidak. Sekadar sharing, saat baru lahir anak saya mengalami bayi kuning pada hari ke-4 sampai ke-8 tapi tidak perlu sampai disinar. Cukup sering disusui dan dijemur. Hari ke-9 kembali normal.

5. Membersihkan Bayi

Ini yang membuat deg-degan Mam dan Pap, ya. Edisi memandikan bayi, apalagi saat tali pusar masih ada, memang perlu hati-hati. Namun, jangan sampai tidak memandikan bayi ya, Mam. Pakai bak mandi dengan air hangat. Jangan lupa bersihkan kelopak mata dengan air hangat. Tidak perlu mandi lama-lama. Setelah seluruh tubuh si Kecil sudah disabuni, langsung bilas dan keringkan badan bayi.
Bersihkan tali pusar perlahan dengan bola kapas steril dan keringkan lalu bungkus dengan kain kasa. Potong kuku bayi secara berkala karena tumbuhnya sangat cepat. Kalau masih takut memotong kuku bayi, lakukan saat si Kecil tidur. Ini agar si Kecil tidak menggaruk muka dan bagian tubuh lainnya.
Setelah buang air, bersihkan area dari depan ke belakang dengan tisu atau kapas basah. Jaga bagian tersebut selalu kering agar tidak muncul ruam. Bayi baru lahir membutuhkan proses adaptasi dengan lingkungan barunya bersama Mam dan Pap. Tugas orang tua untuk membantu si Kecil merasa nyaman di dunia barunya. Saling belajar ya, Mam dan Pap. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Selamat atas kehadiran bayi baru lahirnya, Mam dan Pap! Selamat menikmati menjadi orang tua.
 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus campak terbanyak di dunia.

Menjadi Orang Tua yang Baik

Menjadi Orang Tua yang Baik

Setiap pasangan orang tua tentu ingin menjadi Mam dan Pap yang terbaik bagi anaknya. Anak-anak terus tumbuh dan berkembang, penting bagi orang tua untuk tumbuh dan berubah demi memenuhi kebutuhan setiap anak tergantung usia mereka.

Mengenal 3 Jenis Pola Asuh

Mengenal 3 Jenis Pola Asuh

Cara mendidik anak yang baik dapat dilakukan dengan gaya dan pola asuh yang berbeda. Ada 3 jenis pola asuh yang biasanya diterapkan orang tua. Apa sajakah ketiga jenis pola asuh tersebut? Cari tahu di sini.

Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan pada Anak

Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan pada Anak

Mengajarkan kepemimpinan sejak dini mungkin dirasa tidak mudah bagi kebanyakan orangtua. Apakah pemimpin-pemimpin hebat yang ada saat ini sudah hebat sejak lahir atau diciptakan hingga mereka menjadi hebat? Ini mungkin hal yang sering ditanyakan bagi kebanyakan orang.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login