Mengajarkan Anak Untuk Saling Menyayangi

Anak Terkena Campak? Ini Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Anak Terkena Campak? Ini Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Anak Tips Parenting
Article
Mei 31, 2021

Penyakit campak (measles) disebabkan virus RNA (famili Paromyxavirus) dan sangat menular. Beberapa gejala pun ditunjukkan ketika mengalami campak. Namun, pencegahan bisa dilakukan agar tidak menular.

Campak termasuk self-limiting disease. Artinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Penyakit campak (measles) disebabkan virus RNA (famili Paromyxavirus) dan sangat menular. Beberapa gejala pun ditunjukkan ketika mengalami campak. Namun, pencegahan bisa dilakukan agar tidak menular.
 
"Campak termasuk self-limiting disease. Artinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya." 

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus campak terbanyak di dunia. Kementerian Kesehatan juga mencatat kasus campak terus meningkat selama 5 tahun terakhir. Pada 2018, di beberapa provinsi di Indonesia sempat ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena tingkat kasus campak yang tinggi.
 
Virus Campak
Penyakit campak (measles) disebabkan virus RNA (famili Paramyxovirus) dan sangat menular. Penularan virus ini pun termasuk sangat mudah. Penderita campak akan menyebarkan penyebab virus campak melalui udara saat batuk atau bersin. Virus yang beredar di udara ini kemudian masuk ke saluran pernapasan manusia lainnya. Bila daya tahan tubuh sedang lemah, apalagi belum pernah divaksin campak sebelumnya, akan sangat mudah tertular.

Virus campak juga bisa bertahan dalam waktu yang lama di berbagai benda. Cara penularan campak juga bisa terjadi ketika benda-benda tersebut tersentuh, kemudian terhirup.  Minum dari gelas yang sama dengan penderita campak juga bisa memicu penularan. Cara penularan campak juga bisa terjadi karena adanya kontak dengan penderita campak memang menjadi penyebab virus campak menyebar dengan mudah.

Setelah tubuh terpapar virus campak, butuh waktu (masa inkubasi) sekitar 9-14 hari untuk gejala campak muncul. Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah:

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Pilek
  4. Mata merah dan berair (konjungtivitis)
  5. Peka terhadap cahaya
  6. Sakit tenggorokan
  7. Koplik spot yaitu bercak-bercak putih keabu-abuan dengan titik tengah berwarna merah sebesar butiran pasir pada langit-langit mulut
  8. Ruam yang merata di seluruh tubuh
     

Dokter akan mendiagnosis apakah pasien terkena campak atau tidak melalui gejala-gejala tersebut. Untuk lebih memastikan, terkadang dokter juga akan meminta pasien melakukan cek darah.

Penyakit Campak dan Tahapan Perkembangannya

Bila pasien sudah positif didiagnosis campak, ada tiga stadium penderita campak setelah masa inkubasi:

  • Stadium Prodromal atau Kataral
    Pada stadium ini, timbul beberapa gejala yang mirip seperti influenza yaitu pilek, batuk kering, demam, sakit tenggorokan (nyeri saat menelan), dan lemas. Mata penderita juga terlihat merah, berair, dan nyeri saat melihat cahaya matahari. Mam dan Pap bisa mengecek langit-langit mulut si Kecil untuk melihat apakah ada koplik spot atau tidak. Hal ini untuk membedakan apakah si Kecil memang terkena campak atau hanya influenza. Gejala pada stadium ini bisa berlangsung selama 2-5 hari.
     
  • Stadium Erupsi
    Stadium ini berlangsung sekitar 5-6 hari. Mulai timbul ruam merah di leher bagian belakang dan belakang telinga. Sekitar 24 jam kemudian, ruam semakin menyebar ke bagian lengan atas, wajah, dan dada. Hari berikutnya, ruam semakin menyebar ke seluruh bagian tubuh lainnya. Gejala lain seperti batuk dan pilek juga semakin berat. Demam pun semakin tinggi. Banyak atau tidaknya ruam yang muncul berbeda-beda pada setiap penderita. Ruam dengan kategori sangat ringan akan muncul di beberapa area kulit tubuh, tetapi tidak rapat. Sedangkan ruam dengan kategori berat akan terlihat rapat, bahkan seperti bengkak.
     
  • Stadium Penyembuhan atau Konvalensi
    Bila tidak terjadi komplikasi, suhu tubuh yang terkena demam akan berangsur normal. Ruam pada kulit mulai terlihat menghitam serta mengelupas. Menurunnya suhu tubuh dan hilangnya ruam akan berlangsung sekitar 3 hari. Seperti ketika timbul ruam, berkurangnya ruam juga akan berlangsung secara berurutan, tetapi terbalik. Bagian yang terakhir timbul ruam akan sembuh lebih dulu. Area belakang leher dan telinga akan menjadi yang terakhir. Kulit akan kembali bersih setelah ruam menghitam dan mengelupas dalam waktu sekitar 1-2 minggu.

 

Baca Juga: Imunisasi Wajib Bagi Si Kecil 

Cara Mengatasi Campak

Campak termasuk self limiting disease. Artinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Jadi, sebetulnya tidak perlu ada penanganan khusus, selama tidak menimbulkan komplikasi dan daya tahan tubuh penderita termasuk baik.

Meski demikian, pastikan Mam berkonsultasi dengan dokter mengenai keadaan si Kecil. Penanganan yang tepat dapat membantu si Kecil pulih lebih cepat dan terhindar dari komplikasi akibat penanganan yang salah.

Cara Mencegah Campak

  • Imunisasi
    Penyakit campak bisa dicegah dengan vaksin MR (Measles-Rubella/Campak-Rubella). Imunisasi campak dilakukan 2 kali, pada usia 9 bulan dan 24 bulan (2 tahun). Jika si Kecil tetap terkena campak setelah mendapatkan imunisasi, efeknya bisa diminimalkan karena tubuh sudah memiliki kekebalan terhadap penyebab virus campak.

    Di Indonesia, vaksin campak termasuk imunisasi yang wajib diberikan kepada anak. Ada juga vaksin MMR yang merupakan gabungan dari campak, gondongan, dan rubella. Mam dan Pap bisa mengikuti jadwal pemberian campak berdasarkan tabel atau konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

    Vaksin MR bisa diberikan kepada anak di atas 6 bulan sebagai pencegahan darurat jika berisiko tinggi terkena campak. Situasi yang mengharuskan si Kecil mendapatkan vaksin darurat antara lain adanya wabah di lingkungan sekitar atau kontak fisik dengan penderita campak.
     
  • Isolasi
    Jika terkena campak, sebaiknya Mam meminimalkan interaksi si Kecil dengan banyak orang, terutama anak sebayanya. Si kecil bisa tidak masuk sekolah selama masih menderita campak. Meminimalkan penderita campak bertemu banyak orang merupakan salah satu pencegahan agar wabah campak tidak semakin menyebar. Ini terutama mengingat wabah ini bisa menular dengan sangat cepat.
     
  • Waspada Komplikasi Virus Campak Masuk ke Dalam Tubuh
    Anak-anak paling rentan terkena campak. Namun, virus campak sebetulnya bisa menyerang siapa pun. Bila daya tahan tubuh melemah, apalagi belum pernah diberi vaksin campak sebelumnya, harus waspada terjadinya komplikasi. Bila hal ini terjadi, jangan pernah menganggap ringan. Bayi juga berisiko komplikasi apabila terkena campak. Begitu juga dengan balita yang mengalami gizi buruk.

    Diare berat, bronchitis, infeksi telinga, kebutaan, radang paru-paru, dan radang otak merupakan komplikasi yang mungkin saja terjadi akibat penyebab virus campak. Ibu hamil yang terkena campak juga bisa mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandung. Campak juga bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Timbulnya komplikasi yang cukup berat mengharuskan Mam dan Pap mewaspadai penyebab virus campak. Caranya adalah dengan memberikan imunisasi secara terjadwal. Selain itu, pastikan keluarga Mam selalu melakukan gaya hidup sehat agar daya tahan tubuh terus terjaga.

Melakukan gaya hidup sehat agar daya tahan tubuh si Kecil tetap terjaga, Mam dan Pap perlu memperhatikan asupan gizi si Kecil. Pastikan bahwa si Kecil mengonsumsi makanan yang sehat untuk pemenuhan kebutuhan nutrisinya ya, Mam!

Produk wyeth nutrition

View details S-26 Procal GOLD
procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

View details S-26 Promise GOLD
promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

View details S-26 Promise Nutrissentials
promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Customer reviews

5

5
4 global ratings

Ratings

  • 5 star
    4
  • 4 star
    0
  • 3 star
    0
  • 2 star
    0
  • 1 star
    0

Related articles

View details Penyebab dan Cara Merawat Ruam Popok Pada Bayi dengan Mudah
Article
Ruam Pada Popok Bayi

Penyebab dan Cara Merawat Ruam Popok Pada Bayi dengan Mudah

Tahukah Mam? Ruam popok bayi biasanya muncul di daerah sekitar bokong dan kelamin bayi yang biasanya diakibatkan gesekan atau infeksi jamur.

View details Bermain Sambil Belajar
Article
Bermain Sambil Belajar

Bermain Sambil Belajar

Bermain merangsang imajinasi anak dan mendorong pemecahan masalah. Hal ini menyebabkan rasa ingin tahu anak menjadi besar yang mengarah ke kreatifitas, pengambilan resiko dan penemuan.

View details Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah
Article
Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah

Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah

Kebutuhan tidur anak sejak bayi hingga usia sekolah terus mengalami perubahan.

View details 5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi
Article
5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi

5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi

Umumnya, gigi pertama bayi tumbuh saat ia berusia 6-7 bulan.

View details Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?
Article
Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana

Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?

Sosialisasi adalah sekumpulan tindakan yang didapat seseorang dari bentukan norma-norma budaya, kepribadian dan perilaku orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga, teman sebaya, agama bahkan nega

View details Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan
Article
Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan

Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan

Pada bulan-bulan pertama setelah dilahirkan, bayi biasanya sebaiknya dijaga untuk selalu merasa hangat dan nyaman.

View details Membuat Boneka Gurita Dari Benang
Article
Boneka Gurita Dari Benang

Membuat Boneka Gurita Dari Benang

Ajarkan anak membuat boneka lucu dan menggemaskan dari benang yuk Mam.

View details Bagaimana memandikan bayi baru lahir
Article
Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bak mandi plasti besar Large plastic bowl

View details 6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri si kecil
Article
6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri si kecil

Cara mendidik anak usia dini salah satunya adalah dengan membangkitkan rasa percaya dirinya. Yuk, temukan cara membangun rasa percaya diri si Kecil di sini!

View details Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab
Article
Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab

Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab

Tanpa orang tua sadari, setiap hari orang tua telah mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggung jawab baik melalui tindakan tegas maupun ajaran.

View details Cara Merawat Bayi Baru Lahir di Rumah Jika Tak Punya Babysitter
Article
Tips Antipanik Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Cara Merawat Bayi Baru Lahir di Rumah Jika Tak Punya Babysitter

Setelah melahirkan bayi pertama, new moms biasanya mengalami berbagai tantangan baru saat harus mengasuh si Kecil pertama kalinya. 

View details Istirahat dan Tidur (merawat diri Anda)
Article
Istirahat dan Tidur (merawat diri Anda)

Istirahat dan Tidur (merawat diri Anda)

Kebutuhan Tidur dan Istirahat AndaAdalah normal jika anda sulit untuk tidur ketika anda hamil. Terlebih ketika mamasuki trimester ketiga kehamilan, perut anda semakin tampak menonjol.

View details Penyebab Bayi Susah Tidur nyenyak yang Perlu Mam Ketahui
Article
Penyebab Bayi Susah Tidur nyenyak yang Perlu Mam Ketahui

Penyebab Bayi Susah Tidur nyenyak yang Perlu Mam Ketahui

Bayi baru lahir biasanya susah tidur dengan nyenyak dan terus menerus terbangun.

View details 6 Langkah Mencuci Tangan untuk Kesehatan si Kecil
Article
6 Langkah Mencuci Tangan untuk Kesehatan si Kecil

6 Langkah Mencuci Tangan untuk Kesehatan si Kecil

Cuci tangan harus dilakukan dengan benar agar kesehatan anak terlindungi lebih optimal. Ketahui caranya di sini, ya.

View details Mengajarkan Anak Untuk Saling Menyayangi
Article
Mengajarkan Anak Untuk Saling Menyayangi

Mengajarkan Anak Untuk Saling Menyayangi

Setiap anak mempunyai kepribadian yang berbeda satu sama lainnya.

View details Usia Berapa Si Kecil Boleh Dibawa Jalan-Jalan
Article
Banyak orangtua merasa khawatir mengajak si Kecil yang baru lahir untuk ke luar rumah.

Usia Berapa Si Kecil Boleh Dibawa Jalan-Jalan

Banyak orangtua merasa khawatir mengajak si Kecil yang baru lahir untuk ke luar rumah.

View details Memahami Perasaan Si Kecil
Article
Memahami Perasaan Si Kecil

Memahami Perasaan Si Kecil

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa mendengarkan dan mendengar adalah dua hal yang berbeda.

View details Macam-Macam Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Article
Waspada Alergi Pada Si Kecil

Macam-Macam Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Mam, ada baiknya memahami macam-macam alergi pada anak. Alergi merupakan reaksi kekebalan yang menyimpang atau berubah dari normal yang kemudian dapat menimbulkan gejala yang merugikan tubuh.

View details Aktivitas Ini Tidak Boleh Dilakukan Berlebihan Pada Anak
Article
Aktivitas Ini Tidak Boleh Dilakukan Berlebihan Pada Anak

Aktivitas Ini Tidak Boleh Dilakukan Berlebihan Pada Anak

Sebagai orang tua, sudah selayaknya bisa mengajari anak untuk melakukan hal-hal yang baik. Mulai mengajari dia makan dengan tepat, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.