7 Cara Membangun Karakter Anak agar Mandiri Sejak Dini
Mam sudah dapat melabeli karakter Si Kecil sejak dini berdasarkan bagaimana dia merespons terhadap suatu tindakan. Meski respons tersebut bisa jadi bagian dari petunjuk kepribadiannya di masa yang akan datang, kepribadiannya belum benar-benar terbentuk hingga beberapa tahun setelahnya.
Banyak institusi pendidikan memiliki kurikulum character building untuk memperkuat karakter anak-anak sebagai pelengkap dari pelajaran umum. Tapi, membangun karakter anak-anak tidak hanya terjadi di sekolah.
Pembentukan karakter terjadi melalui berbagai hal yang terjadi di lingkup keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitar. Dengan demikian, Mam memiliki banyak kesempatan untuk membangun karakter Si Kecil sesuai dengan nilai-nilai yang baik, salah satunya agar mandiri.
Membangun karakter anak usia dini agar mandiri memang penting. Kemandirian menjadi satu karakter anak yang bisa menjadi fondasi kesuksesan Si Kecil saat beranjak dewasa. Meski demikian, mengajarkan membangun kemandirian pada anak-anak memang tidak mudah dan butuh waktu.
Tidak jarang, justru insting orang tua sendiri yang membatasi Si Kecil agar mandiri. Orang tua tentu ingin membuat segala urusan lebih mudah bagi Si Kecil sekaligus membantunya keluar dari masalah dan mencegah mereka dari mengalami kesulitan dan kegagalan.
7 Tips Membangun Kemandirian Anak Usia Din
Untuk itu, Mam bisa mengikuti beberapa tips dan cara membangun karakter anak usia dini agar mandiri berikut ini.
1. Jangan bandingkan dengan anak lain
Membandingkan Si Kecil dengan anak lain akan membuatnya merasa tidak percaya akan kemampuan dirinya sendiri. Ketika membandingkan dengan anak orang lain, dia akan merasa usahanya tidak dihargai dan kemampuannya tidak maksimal sehingga selalu dituntut untuk mengikuti dan sama dengan anak lain dengan keunikan tersendiri. Alih-alih jadi mandiri, membandingkan dengan anak lain justru akan membuatnya memiliki karakter tidak percaya diri.
2. Bebaskan anak bereksplorasi
Otak Si Kecil masih terus tumbuh dengan pengalaman dan referensi yang masih sedikit, sehingga wajar jika dia dengan lincah bereksplorasi sambil mencari tahu hal-hal baru di sekelilingnya. Memberikan ruang mereka untuk bereksplorasi tanpa Mam pantau bisa jadi cara mereka untuk lebih percaya diri dan mandiri. Yang penting tidak membahayakan Si Kecil. Coba cari satu hal yang bisa Si Kecil lakukan sendiri tanpa Mam dampingi.
3. Berikan contoh
Anak-anak adalah peniru terbaik dan mereka akan meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang tua di sekelilingnya yang menjadi panutan. Untuk itu, Mam sebaiknya memberikan contoh bagi Si Kecil apa itu kemandirian. Dengan demikian, dia memiliki contoh yang dapat dipercaya. Jangan sampai Mam mengharapkan Si Kecil untuk memiliki karakter mandiri, namun memberi contoh yang justru membuatnya jadi manja.
Baca Juga: Pendidikan Karakter Anak Tak Kalah Penting dari Pendidikan Akademis
4. Berikan tugas rumah tangga
Pastikan agar tugas rumah tangga yang Mam delegasikan pada Si Kecil sesuai dengan usianya. Termasuk mempertimbangkan kekuatan dan ketangkasannya. Beri dia tugas-tugas kecil yang tidak terlalu berat dengan instruksi yang mudah dan dapat dia lakukan. Keberhasilan mengerjakan tugas akan membuatnya merasa mampu mengerjakan tugas dan bermanfaat di rumah. Jangan lupa untuk puji usahanya agar dia merasa diapresiasi.
5. Biarkan dia jadi diri sendiri
Sebagai orang tua, pastinya Mam memiliki nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada Si Kecil termasuk perilakunya.
6. Beri pilihan
Membangun karakter anak usia dini bisa dilakukan dengan memberi kebebasan bagi Si Kecil membuat pilihan yang Mam tawarkan menjadi cara yang baik untuk membuatnya merasa berdaya.
Dengan begini, Si Kecil akan percaya dengan kemampuannya membuat keputusan sekaligus merasa punya tanggung jawab. Saat anak-anak membuat keputusan sendiri, mereka mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mengalami konsekuensi natural sekaligus menunjukkan padanya bahwa preferensi, keinginan, dan kebutuhannya dihargai.
Semakin sering mereka berlatih membuat keputusan sendiri, semakin baik. Tugas Mam adalah membatasi pilihan-pilihan apa saja yang dia miliki sesuai dengan pertimbangan serta risikonya.
7. Jangan terlalu sering mengoreksi
Sebisa mungkin, hindari terlau sering mengoreksi saat dia sedang ingin melakukan sesuatu secara mandiri. Ingat bahwa tujuannya utamanya bukanlah melakukan dengan sempurna, tapi memberinya rasa tanggung jawab. Jika terlalu sering dikoreksi, akan membatasi rasa percaya diri mereka untuk terus mencoba.
Membangun karakter anak usia dini agar mandiri memang jadi tantangan. Apalagi orang tua cenderung sangat protektif pada anaknya. Oleh sebab itu, selain keberanian Si Kecil, orang tua juga harus siap untuk melepas Si Kecil belajar mandiri.
Selain peran orang tua, proses pembangunan karakter anak usia dini yang kuat juga bergantung pada nutrisi yang dia dapatkan. Dengan nutrisi yang dia dapatkan, dia tumbuh menjadi unstoppable learner yang terus belajar untuk berkembang tanpa henti. Mam bisa menjaga tumbuh kembang Si Kecil baik dari segi fisik, mental, maupun karakter dengan memberinya nutrisi, inspirasi, serta stimulasi yang tepat.
Untuk itu, sediakan selalu S-26 Procal Ultima. S-26 Procal Ultima merupakan susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim dari sapi A2 untuk bantu lengkapi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun. Segelas S-26 Procal Ultima mengandung tinggi zat besi, selenium, omega 3 & 6, vitamin D dan vitamin serta mineral penting lainnya untuk Si Kecil.
Tersedia dalam kemasan Can Top 850 gram, S-26 Procal Ultima Multicare System membantu Mams untuk mendukung bakat serta kreativitas apapun yang dimiliki setiap anak. Dengan demikian, jika karakter anak usia dini dibiarkan berkembang tanpa henti, mereka bisa menjadi apapun versi terbaik mereka di masa depan.
Source :
verywellfamily.com/ways-to-build-character-in-children-620266
verywellfamily.com/child-personality-3287990
parents.com/kids/development/little-things-you-can-do-every-day-to-make-your-child-more-independent/
Dapatkan Multilearn Kit: Little Bioscientist, learning kit hasil kolaborasi Wyeth S-26 dengan experts dari Bright Box, yang mengajak Mams bersama si Kecil belajar hebat melalui 3 aktivitas
Program ini diselenggarakan oleh PT Wyeth Nutrition Sduaenam, berkantor di Arkadia Green Park Tower G 11th Floor, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan 12520 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Penyelenggara”)
Hi Mam! Selain tumbuh menjadi anak yang pintar, tentu Mam ingin si Kecil menjadi anak yang mandiri karena itu semua penting untuk dukung masa depan hebat si Generasi Alpha.
Hi Mams & Paps! Di masa golden age si Kecil, pastinya ia sedang aktif untuk bereksplorasi dan belajar hal baru. Eksplorasi ini penting untuk mengetahui dan mengoptimalkan potensi naturalnya lho, Mams!
Hi Mams! Sudahkah Mams siap menambah keseruan aktivitas belajar hebat si Kecil? Because Summer Festival is here!
Program ini diselenggarakan oleh PT WYETH NUTRITION SDUAENAM, berkantor di Arkadia Green Park Tower G 11th Floor, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan 12520 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Penyelenggara”).
Program ini diselenggarakan oleh PT NESTLÉ INDONESIA (‘Penyelenggara”), berkantor di Arkadia Green Park Tower G 11th Floor, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan 12520 ( untuk selanjutnya disebut sebagai “Penyelenggara”).
Produk wyeth nutrition