Panduan dan Cara Memilih Dokter Kandungan dengan Tepat
Kehamilan adalah proses yang banyak ditunggu oleh pasangan. Memiliki momongan biasanya sudah ada dalam rencana mereka saat melangsungkan pernikahan.
Saat menyadari bahwa sedang hamil, sebaiknya Mam segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan. Tidak perlu menunggu telat datang bulan atau mual-mual.
Kehamilan adalah proses yang banyak ditunggu oleh pasangan. Memiliki momongan biasanya sudah ada dalam rencana mereka saat melangsungkan pernikahan. Hadirnya buah hati tentu menjadi suasana rumah semakin semarak.
Namun, masih banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Biasanya, mereka mengetahuinya setelah terlambat datang bulan. Padahal, mengetahui kehamilan sejak dini sangat penting bagi kesehatan si bayi.
Saat menyadari bahwa sedang hamil, sebaiknya Mam segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan. Tidak perlu menunggu telat datang bulan atau mual-mual. Sebab, zaman sekarang banyak virus dan penyakit lain yang dapat dengan mudah menggagalkan rencana memiliki sang buah hati.
Ada beberapa petunjuk yang bisa dijadikan sebagai patokan untuk memeriksakan diri ke dokter, yaitu:
- Muncul bercak darah. Tanda ini diakibatkan adanya implantasi, yakni proses penempelan calon janin ke dinding rahim. Bercak darah yang muncul biasanya tidak banyak, berbeda dengan saat haid. Tapi, saat sudah dipastikan hamil dan masih muncul flek atau bercak darah, maka Mam sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
- Perubahan pada payudara. Wanita yang sedang hamil akan merasa sangat sensitif saat dadanya dipegang. Bahkan, saat mengenakan bra saja mereka sudah merasa sedikit nyeri. Selain itu, terjadi juga perubahan ukuran payudara.
- Saat kehamilan berusia satu pekan, umumnya wanita akan merasa mual dan sakit pada perut. Rasa ini bisa datang secara tiba-tiba. Mam juga akan lebih sering buang air kecil, karena rahim semakin membesar dan mempersempit ruang kandung kemih.
Nah, jika tanda-tanda tersebut sudah muncul, maka sebaiknya Mam segera memeriksakan diri ke dokter. Lantas, bagaimana cara memilih dokter yang sesuai dengan keinginan?
Banyak wanita yang lebih memilih dokter kandungan wanita, karena mereka bisa bicara lebih bebas. Namun, tidak sedikit dokter kandungan pria yang lebih jago dalam memberikan bantuan selama kehamilan. Tidak masalah dokter mana yang dipilih, asalkan memenuhi beberapa syarat berikut ini:
Baca Juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Sering Lelah? Simak di Sini!
- Jika Mam memiliki riwayat penyakit, ada baiknya memilih dokter kandungan yang telah berpengalaman dalam penyakit tersebut. Hal ini untuk memudahkan diagnosa dan membantu Mam mendapatkan kehamilan yang sehat.
- Pastikan jadwal praktiknya sesuai dengan waktu senggang. Akan lebih baik jika klinik atau rumah sakit tempat ia bekerja dekat dengan rumah, atau berada di jalur yang Mam lewati sehari-hari.
- Jangan lupa, dokter bekerja untuk klinik atau rumah sakit. Jadi, pastikan bahwa klinik atau rumah sakit tersebut menerima asuransi yang Mam miliki, agar proses kehamilan tidak terganggu gara-gara masalah biaya.
Saat memilih dokter kandungan, referensi dari rekan kerja atau keluarga terkadang bisa jadi solusi yang jitu. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok dengan dokter tersebut.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Mam, Simak Tips Melahirkan Normal Berikut Ini!
Mam, Simak Tips Melahirkan Normal Berikut Ini! Mam, kelahiran buah hati menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap ibu. Proses melahirkan pervaginam atau sering disebut sebagai persalinan normal biasanya disarankan oleh dokter jika Mam memiliki kondisi kehamilan yang prima.
Perlukah Menggunakan Korset Setelah Melahirkan Caesar? Ini Penjelasannya!
Setelah melahirkan secara caesar, Mam mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Namun, Mam tidak perlu khawatir karena kini ada berbagai metode dan alat yang dapat membantu pulih lebih cepat. Salah satunya adalah penggunaan korset setelah melahirkan caesar.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login