Mempersiapkan Program Bayi Tabung

Cara Mempersiapkan Program Bayi Tabung agar Berhasil

02.07.2021

Tidak semua Mam bisa mengalami program hamil secara normal. Setelah intensif lebih dari satu tahun mencoba, tetapi belum berhasil juga, biasanya dokter akan menyarankan cara lain seperti bayi tabung.

headphones

PLAYING: Cara Mempersiapkan Program Bayi Tabung agar Berhasil

4 min read

Proses program bayi tabung tidak hanya membutuhkan persiapan fisik yang matang, tetapi juga psikis, terutama bagi Mam.

Tidak semua Mam bisa mengalami proses program hamil dengan cara yang normal. Beberapa wanita membutuhkan waktu dan proses yang panjang supaya bisa hamil. Berbagai penyebabnya bisa karena sudah berusia di atas 40 tahun, atau ada catatan medis lain. Setelah lebih dari satu tahun mencoba hamil secara intensif tetapi belum berhasil juga, biasanya dokter akan menyarankan cara lain. Salah satunya adalah dengan cara IVF (In Vitro Fertilization) atau lebih dikenal dengan istilah bayi tabung.

“In Vitro” berarti “Berada di luar tubuh”. Dalam bahasa Latin juga berarti “berada di cawan/tabung”. Fertilization berarti “pembuahan”. Proses kehamilan dengan IVF berarti melakukan pembuahan di luar rahim Mam. Sel telur Mam yang sudah matang dibuahi oleh sperma Pap dalam sebuah media berupa tabung. Jika berhasil, embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim Mam.

Setelah embrio dimasukkan ke dalam rahim, dokter memberikan obat agar dinding rahim terus bertahan. Apalagi bagi Mam yang menjalani program hamil dengan cara IVF, besar kemungkinan peluang untuk mendapatkan bayi kembar. Namun, sebelum proses pembuahan dianggap berhasil hingga Mam dan Pap dikaruniai si Kecil, ada beberapa tahapan yang harus diketahui terlebih dahulu untuk menjalankan IVF.

 

1. Tes awal

Tidak semua pasangan dianggap layak untuk menjalankan program hamil bayi tabung. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk Mam dan Pap. Untuk Mam, dokter akan menguji kualitas dan kuantitas sel telur serta berbagai hormon dan kondisi uterus. Sedangkan untuk Pap, kualitas sperma yang akan diuji.

 

2. Merangsang ovarium/indung telur

Hanya dibutuhkan 1 sel telur saja untuk dibuahi pada kehamilan alami. Namun, untuk proses bayi tabung, butuh beberapa sel telur. Oleh karena itu, dokter akan memberikan berbagai rangsangan kepada Mam, seperti memberikan pil dan suntikan.

Baca Juga: Apa Itu Kehamilan Kosong?
 

3. Memonitor kemajuan

Dokter akan memonitor seberapa banyak sel telur yang bisa diambil melalui tes darah dan USG.

 

4.  Injeksi hormon hCG

Dokter akan memberikan suntikan hormone hCG untuk mematangkan sel telur bila sejumlah folikel sudah terlihat.

 

5. Pengambilan sel telur

Sel telur dari folikel akan diangkat dengan operasi minor dalam jangka 34-36 jam setelah pemberian suntikan hCG. Mam jangan kaget jika mengalami pendarahan pada vagina selama beberapa hari setelah proses tersebut.

 

6. Pengambilan sperma

Pada hari yang sama saat Mam melakukan operasi minor, Pap akan diminta sel spermanya melalui proses masturbasi.

 

7. Pembuahan pada sebuah wadah

Dalam tahap ini, sperma Pap akan dipertemukan dengan sel telur Mam dalam sebuah wadah hingga menghasilkan embrio.

 

8. Transfer embrio

Setelah pembuahan berhasil, dokter akan mentransfer 2-3 embrio ke dalam uterus. Proses ini memakan waktu 3-6 hari setelah pengambilan sel telur. Setelah proses transfer selesai, diharapkan kehamilan akan terjadi. Bila perlu, dokter akan  akan memrikan suplemen progesteron agar embrio tetap kuat menempel di uterus.

Setelah serangkaian proses tersebut selesai dilakukan, butuh waktu 9-12 hari lagi untuk kemudian Mam melakukan tes kehamilan. Bila dihitung secara total, butuh waktu yang panjang hingga program hamil IVF berhasil. Proses ini tidak hanya membutuhkan persiapan fisik yang matang, tetapi juga psikis, terutama bagi Mam. Oleh karena itu, Mam butuh mendapatkan dukungan, terutama dari Pap, agar terhindar dari stress selama proses kehamilan IVF hingga hadirnya si Kecil yang sudah dinantikan.

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Menghitung Usia Kehamilan

Menghitung Usia Kehamilan

Usia kehamilan perlu diketahui ya Mam, agar bisa menentukan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil saat masih dalam kandungan.

Pentingnya Peran Pap Selama Proses Kelahiran

Pentingnya Peran Pap Selama Proses Kelahiran

Salah satu kecemasan Mam selama proses kehamilan adalah saat masa kelahiran tiba. Saat-saat menegangkan sekaligus paling ditunggu.

Makanan yang Harus Dihindari Bagi Para Calon Mam dan Pap

Makanan yang Harus Dihindari Bagi Para Calon Mam dan Pap

Selain 5 Nutrisi Penting Selama Kehamilan, Mam juga sebaiknya menghindari makanan-makanan berikut ini jika sedang berusaha untuk hamil.

Produk Wyeth Nutrition

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login