Apakah Mam memperhatikan bagaimana kebiasaan si Kecil dalam belajar selama ini? Apakah ia anak yang tidak bisa diam, senang duduk manis sambil mendengarkan, atau belajar dengan lebih banyak memperhatikan dari contoh?
Para ahli psikologi sejak tahun 1920-an mengklasifikasikan gaya belajar yang dikenal dengan metode belajar visual auditori kinestetik (VAK).
Apa Itu Metode Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik?
Menurut ahli, kebanyakan dari kita lebih menyukai belajar dengan satu dari 3 metode, yakni visual, auditori, atau kinestetik.
Seorang pelajar yang dominan secara visual menyerap dan menyimpan informasi dengan lebih baik ketika disajikan dalam gambar, diagram, dan bagan. Karenanya, si Kecil lebih cocok menggunakan metode belajar visual.
Seseorang dengan gaya belajar auditori lebih suka mendengarkan apa yang disampaikan. Dia merespon suara dengan baik. Dia senang mendengarkan suaranya sendiri dan mengulanginya kembali.
Baca Juga: Dukung Awal Belajar Si Little Learner!
Sementara, pelajar yang dominan kinestetik menyukai pengalaman fisik. Dia suka pendekatan langsung dan merespons dengan baik jika diperbolehkan menyentuh atau merasakan objek atau properti pembelajaran.
Metode belajar audio visual kinestetik ini lalu dikembangkan oleh seorang guru dari Selandia Baru, Neil D Fleming yang disebut VARK atau visual, auditori, reading/writing alias membaca atau menulis, dan kinestetik.
Pelajar dengan gaya belajar menulis dan membaca menggunakan pengulangan kata dan menulis. Ada tumpang tindih dengan gaya belajar visual dan auditori tetapi umumnya mereka yang senang membaca dan menulis lebih mudah ingat dengan menulis catatan.
Ciri Si Kecil Lebih Cocok dengan Metode Belajar Visual
Si Kecil yang dominan memahami dengan metode visual kerap menggambarkan sesuatu agar lebih memahami pelajaran.
Mam perlu mempersiapkan sejumlah hal agar kecerdasan si Kecil menjadi lebih optimal. Sebelumnya, Mam sebaiknya memahami ciri-ciri pembelajar visual:
- Pembelajar visual memahami paling baik ketika melihat informasi meski mungkin belum memahami instruksi yang diucapkan.
- Siswa visual menyukai diagram, bagan alur, dan grafik. Pembelajar visual menganggap handout sangat membantu karena mereka bisa menuliskan apa yang mereka dengar dan lihat seperti yang dijelaskan.
- Si Kecil mungkin pembelajar visual jika dia memperhatikan detail kecil, mengingat wajah daripada nama, dan cenderung menyukai keseimbangan. Ia mungkin siswa pendiam yang senang membaca, menggambar, dan kerajinan tangan.
- Mam, pembelajar visual senang membuat rencana, membuat keputusan dengan menulis daftar, dan memiliki imajinasi yang kuat.
Kekuatan Belajar Anak dengan Metode Visual
Pembelajar visual mampu mengingat 75 persen dari apa yang mereka lihat atau baca sehingga mereka membuat banyak catatan.
Mereka dapat membaca peta dan cenderung rapi. Pembelajar visual menyukai warna dan suka melihat orang berbicara karena membantu mereka fokus.
Mam, cara terbaik untuk mengembangkan potensi buah hati dengan metode belajar visual adalah menghargai kesukaannya dan menyediakan bahan-bahan yang dia butuhkan untuk belajar.
Sebagai contoh, Mam bisa menggunakan banyak teknologi berbeda untuk menyajikan informasi di rumah, misalnya belajar dengan PowerPoint, foto, atau video.
Mam juga bisa mengatur informasi dengan judul dan gambar dan biarkan buah hati kreatif dan menggunakan imajinasinya.
Setelah membaca informasi, mintalah buah hati memejamkan mata agar dapat membayangkan apa yang mereka pelajari, lalu jelaskan kenapa ia perlu mempelajari informasi tersebut. Mam juga bisa mendorong diskusi dan menggunakan handout selama belajar.
Yang terpenting, selama proses belajar, pastikan tidak ada gangguan agar buah hati bisa fokus.
Dukungan Nutrisi untuk Bantu Kemampuan Belajar Anak Fast, Focus, dan Flexible
Selain menerapkan metode belajar yang tepat untuk si Kecil. Mam juga perlu mendukung kemampuan belajarnya dengan memberikan asupan nutrisi yang baik.
Dengan dukungan hebat dari Mam, Si Kecil bisa memiliki kemampuan belajar yang fast, focus, dan flexible agar dapat bersaing dengan hebat di masa depan. Mam bisa melengkapi dukungan hebat untuk si Kecil dengan memberikan susu S-26 Procal GOLD yang dirancang oleh Wyeth Nutrition Expert untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun dan S-26 Promise GOLD untuk anak usia 3 tahun ke atas.
S26 Procal dan Promise GOLD sebagai susu pertumbuhan mengandung nutrisi penting yang dapat mendukung potensi dan kemampuan belajar si Kecil seperti sphingomylein, fosfolipid, asam linoleat (Omega 6) dan asam alfa linolenat (Omega 3). Kandungan yang tak kalah penting yaitu zat besi yang merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh sehingga membantu perkembangan dan kerja otak.
Mam, S-26 Procal dan Promise GOLD juga bermanfaat untuk mendukung si Kecil tumbuh optimal dan mendukung daya tahan tubuh si kecil karena kaya akan Vitamin C, Vitamin A, Vitamin D, Selenium, Zinc, dan Vitamin E.
Yuk, jangan lupa lengkapi dukungan Mam untuk si Kecil dengan menerapkan metode belajar visual dan asupan nutrisi yang tepat ya!
Source :
Mind Tools. VAK Learning Styles. Dari
mindtools.com/ak6cyjn/vak-learning-styles. Diakses 6/7/2023.
Baby Center. The visual learner. Dari
babycenter.com/child/learning-and-education/the-visual-learner_1381276#what-are-the-benefits-of-knowing-my-childs-learning-style. Diakses 6/7/2023.
Verywell Mind. Overview of VARK Learning Styles. Dari verywellmind.com/vark-learning-styles-2795156. Diakses 6/7/2023.
Lincoln Land Community College. Characteristics of Learning Styles.
Dari llcc.edu/center-academic-success/helpful-resources/characteristics-learning-styles. Diakses 6/7/2023.
Show Me Images. Getting to know visual learners. Dari
showmeimages.com/news/visual_learner.html. Diakses 6/7/2023.
Share
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login