Model Pembelajaran Disiplin untuk Dukung Perkembangan Karakteristik Anak Usia Dini

Cara Mengajarkan Anak Disiplin untuk Perkembangan Karakteristik

11.11.2021
4 min read

Ada berbagai model pembelajaran untuk anak, termasuk untuk mengajarkan disiplin pada anak. Tetapi yang mana yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini? Apa yang sebaiknya dilakukan Mam dan Pap saat si Kecil berbuat kesalahan? Mana yang lebih efektif, memberi pembelajaran melalui nasihat atau melalui hukuman? Yuk Mam, cari tahu lebih banyak mengenai metode pembelajaran untuk disiplin anak sehingga Mam yang sesuai untuk perkembangan karakteristik anak usia dini.


Apa itu disiplin?

Disiplin bisa diartikan sebagai proses pembelajaran anak mengenai sikap yang baik dan yang tidak baik. Ada berbagai model pebelajaran disiplin, misalnya melalui teladan, nasihat positif, hukuman, pemberian reward, dan lain-lain. Model pembelajaran disiplin yang efektif tentu perlu sesuai dengan karakteristik anak usia dini.

Apa saja contoh model pembelajaran disiplin?
Model pembelajaran disiplin perlu sesuai dengan karakteristik anak usia dini, pasalnya usia dan temperamen anak turut berperan dalam proses pembelajarannya. Selain itu, tipe parenting Mam dan Pap pun turut berperan. Berikut ini adalah beberapa contoh model, atau Teknik, yang dapat Mam terapkan.

Konsekuensi alami

Dengan model pembelajaran disiplin yang satu ini Mam tak perlu menceramahi anak saat itu berbuat salah. Mam cukup membiarkan anak merasakan sendiri akibat dari perbuatan atau sikapnya. Misalnya, ketika anak merusak buku cerita, maka konsekuensi alaminya ia tidak lagi bisa membaca buku tersebut. Model seperti ini biasanya sesuai untuk anak suka mengabaikan atau ‘tidak mendengar’ peringatan dari Mam. Tentunya Mam tetap perlu memastikan bahwa konsekuensi yang mungkin terjadi tidak akan membahayakan si Kecil, ya.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak agar Cerdas Sejak Dini

Konsekuensi logis

Model pembelajaran disiplin dengan konsekuensi logis menyerupai hukuman dan juga konsekuensi alami. Dengan teknik ini Mam perlu menjelaskan pada si Kecil mengenai perilaku negative yang ia lakukan dan apa konsekuensi yang berkaitan dengan perilaku tersebut. Misalnya, saat anak menumpahkan air, maka ia harus membersihkan tumpahan air tadi. Contoh lainnya, apabila anak tidak membereskan kembali krayon yang ia gunakan, makai a tidak bisa memakai krayon tersebut selama beberapa hari kedepan.

Baca Juga: 5 Hal Penting untuk Dukung Perkembangan Otak Anak

Pemberian reward untuk perilaku baik

Memberi pujian dan memberikan reward untuk perilaku positif dapat mendorong anak untuk mempertahankan perilaku tersebut. Tentunya reward yang diberikan perlu sesuai dan tidak berlebihan ya, Mam.

Mengambil sesuatu yang disukai anak

Model atau teknik yang satu ini sesuai apabila Mam kesulitan menemukan konsekuensi alami atau konsekuensi logis dari perilaku anak. Jadi, saat anak melakukan hal yang tidak baik, Mam memberikan ‘hukuman’ dengan mengambil atau menghilangkan satu hal yang disukai anak. Tentu sebaiknya tetap sedikit banyak berhubungan dnegan perilaku yang dilakukan anak, sesuatu yang si Kecil sangat sukai, dan dilakukan segera setelah anak melakukan perilaku yang tidak baik.

Dalam menerapkan model atau teknik pembelajaran disiplin, tentunya Mam perlu memahami temperamen anak dan juga karakteristik anak usia dini karena tujuan dari pembelajaran ini tentunya juga untuk mendukung tumbuh kembang anak. Mam juga perlu terlebih dahulu mengkomunikasikannya dengan anak, buat kesepakatan bersama sehingga anak tidak merasa mendadak ‘dihukum’. Jangan lupa untuk tetap menghargai anak dan beri kesempatan anak untuk menjelaskan karena bisa jadi ada alasan yang tidak Mam ketahui dari perilaku anak. jangan segan untuk meminta maaf pada anak jika Mam melakukan kesalahan. Selain itu, konsistensi juga bagian penting agar pembelajaran bisa menjadi efektif.

Sumber:
webmd.com/parenting/guide/discipline-tactics#1
healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/Disciplining-Your-Child.aspx
positiveparentingsolutions.com/parenting/how-to-discipline-your-child
 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Penyebab Bayi Susah Tidur nyenyak yang Perlu Mam Ketahui

Penyebab Bayi Susah Tidur nyenyak yang Perlu Mam Ketahui

Bayi baru lahir biasanya susah tidur dengan nyenyak dan terus menerus terbangun.

Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bak mandi plasti besar Large plastic bowl

Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah

Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah

Kebutuhan tidur anak sejak bayi hingga usia sekolah terus mengalami perubahan. Ketika masih bayi, si Kecil membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-15 jam yang terdiri dari 8 jam tidur malam dan 6-7 jam tidur siang.

Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus campak terbanyak di dunia.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login