Kecerdasan Anak Banyak Jenisnya! Ini Tips Parent Child LED
Setiap anak merupakan individu yang unik. Selain sifat yang tak sama, masing-masing anak terlahir dengan berbagai bakat natural yang berbeda-beda, termasuk si Kecil tercinta.
Si Kecil di rumah bisa jadi memiliki bakat natural yang berkaitan dengan seni seperti menyanyi, melukis, atau memainkan alat musik. Selain itu, si Kecil juga bisa saja memiliki bakat natural dalam bidang olahraga, bahasa, atau malah bakat mekanik lho, Mam!
Sebagai orang tua, Mam tentu ingin apa pun bakat natural si Kecil dapat berkembang dengan baik hingga ia beranjak dewasa nanti.
Maka, penting bagi Mam untuk belajar berbagai tips parenting anak agar mengetahui dan memahami bakat natural anak sejak dini, sehingga Mam dapat mendampingi serta membantu si Kecil mengeksplorasi bakat naturalnya tanpa henti.
Apa Itu Metode Parent-Child Led?
Mam tentu setuju, bahwa bakat natural si Kecil sebaiknya diasah sejak ia berusia dini. Untuk itu, penting bagi Mam memberikan ruang bagi si Kecil mengeksplorasi banyak hal agar ia dapat mengeluarkan bakat naturalnya.
Pada tahapan usia 1 tahun ke atas, anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Ketangkasan dan pergerakan si Kecil pun semakin berkembang sehingga ia senang sekali mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Semakin sering eksplorasi, si Kecil jadi memiliki semakin banyak kesempatan mencoba berbagai hal baru. Melalui eksplorasi berbagai kegiatan, Mam tentu juga bisa lebih memahami apa kira-kira bakat natural yang dimiliki si Kecil.
Salah satu metode yang bisa Mam terapkan kepada si Kecil untuk mengenali serta mengasah bakat natural anak adalah Metode Parent-Child LED.
Lewat metode parent-child led ini, alih-alih memaksakan kehendak orang tua pada anak, Mam sebagai orang tua didorong untuk membiarkan si Kecil bermain dan melakukan hal-hal yang ia minati.
Namun bukan berarti orang tua lalu lepas tangan begitu saja ya, Mam. Lewat metode ini, orang tua tetap membimbing dan mendampingi anak saat ia bermain atau melakukan kegiatan yang dipilih dan disukainya.
Dengan memfasilitasi dan memberikan si Kecil kesempatan untuk bermain dan melakukan berbagai hal yang ia suka, si Kecil akan merasa diberikan kepercayaan oleh orang tua untuk memilih sendiri minat dan bakat mereka.
Ada banyak manfaat positif ketika Mam menerapkan metode Parent-Child LED ini, lho. Menurut jurnal Emerging Minds, sebuah Pusat Tenaga Kerja Nasional untuk Kesehatan Mental Anak dari Australian Institute of Family Studies, saat orang tua meluangkan waktu untuk mengamati si Kecil yang sedang melakukan kegiatan seperti bermain atau ikut bermain bersama anak, orang tua mendapat kesempatan untuk melihat dunia dari sudut pandang sang anak.
Dengan begitu, orang tua tak hanya jadi lebih mengerti perasaan si Kecil tapi juga mampu mengetahui apa kebutuhan si Kecil dan bagaimana pola pikirnya, untuk membantu mengembangkan bakat natural yang ia miliki!
5 Tips Parenting Anak bagi Orang Tua Milenial
Setelah memahami metode Parent-Child LED di atas, berikut lima tips parenting yang bisa Mam terapkan untuk si Kecil.
1. Jangan Bantu Jika Tidak Harus
Tip ini merupakan salah satu bagian dari child-led parenting dimana anak didorong untuk ekspolorasi lingkungan belajarnya secara mandiri. Ada kecenderungan Mam ingin selalu membantu si Kecil ketika ia menghadapi suatu masalah di lingkungan baru, tetapi terlalu banyak intervensi dan bantuan dari berbagai pihak ternyata bisa menahan si Kecil untuk belajar & bereksplorasi sendiri secara mandiri, lho!
Untuk itu, pastikan si Kecil memiliki ruang yang mumpuni untuk ia belajar memecahkan masalah sendiri, juga untuk meningkatkan rasa ingin tahunya terhadap topik belajar baru di bawah pengawasan dan pendampingan Mam ya!
2. Berikan Pengalaman, Bukan Barang
Setiap anak pasti senang ketika diberikan mainan baru, tetapi dalam kurun waktu seminggu atau sebulan, ada kecenderungan dimana mainan tersebut akan kehilangan signifikansinya dan anak dapat cepat merasa bosan.
Sebagai gantinya, Mam bisa mengajak si Kecil melakukan aktivitas fisik atau berpergian bersama di luar rumah. Tip Parenting anak usia 2 tahun ini bisa Mam lakukan dengan mengajak anak mengenali hal yang bersifat immaterial, seperti mengenal keragaman budaya & kesenian, hingga eksplorasi di alam. Tentunya didukung dengan semangat Together We Are Unstoppable, Mam bisa terus mendukung proses belajar tanpa henti bersama si Kecil!
Baca Juga: Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak
3. Beri Kebebasan secara Bertahap
Selanjutnya, Mam juga bisa mengenalkan konsep kemandirian kepada si Kecil secara bertahap. Ketika si Kecil sudah mampu memenuhi ekspektasi dari setiap langkah yang diberikan, Mam bisa memberikannya lagi tanggung jawab baru atau kebebasan untuk memilih aktivitasnya sendiri.
Contoh parenting anak ini bisa Mam terapkan ketika si Kecil meminta jam tidur dimundurkan karena ia ingin bermain lebih lama, dan Mam bisa memberikannya sebagai reward setelah si Kecil bangun pagi tepat waktu selama dua minggu berturut-turut.
4. Beri Pengetahuan tentang Gadget
Melarang penggunaan gadget bisa jadi hal yang tidak rasional, khususnya untuk anak yang telah mengalami belajar & beraktivitas dari rumah selama masa pandemi ini.
Sebagai ganti, Mam dapat memberi pengetahuan tentang penggunaan gadget yang baik untuk si Kecil. Sebab, kecanduan gadget bisa membuat anak tidak tertarik dengan eksplorasi & kemampuan praktis dalam kehidupan sehari-hari, memicu manajemen waktu dan makan yang buruk, hingga mengurangi fokus belajar pada si Kecil.
Tips parenting anak yang bisa dilakukan adalah membatasi waktu penggunaan gadget, dan mengajak si Kecil beraktivitas bersama secara fisik & mengenalkannya cara belajar lain selain menggunakan gadget.
5. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik si Kecil
Tips parenting berikutnya adalah untuk memastikan kesehatan mental & fisik si Kecil terjaga. Menurut Psikolog Klinis & Keluarga, Pritta Tyas, M.Psi, Psikolog, kedua hal ini berkaitan erat karena apabila salah satu terganggu, hal ini tentunya akan berdampak pada keseluruhan tumbuh kembang dan proses belajar si Kecil menjadi tidak optimal.
Maka, penting bagi Mam untuk terus memperhatikan dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat proses belajar si Kecil dari sisi kesehatan mental maupun fisik, misalnya saja gangguan pencernaan.
Apabila si Kecil mengalami gangguan dalam sistem pencernaan, penyerapan nutrisi untuk dukung tumbuh kembangnya pun menjadi tidak optimal yang sekaligus dapat menghambat proses belajar si
Kecil karena akan mengganggu mood dan kemampuan berpikirnya. Inilah mengapa Mam perlu pastikan asupan nutrisi yang tepat bagi sistem pencernaan si Kecil ya!
Untuk jaga kenyamanan pencernaan si Kecil, Mam bisa berikan ia dukungan nutrisi dari S-26 Procal Ultima Multicare System yang merupakan susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk dari sapi A2. S-26 Procal Ultima juga mengandung nutrisi pelengkap lainnya seperti Omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), Tinggi Protein, Tinggi Kalsium, Tinggi Selenium, Tinggi Vit. D dan Serat Pangan untuk dukung Unstoppable Learning si Kecil.
Yuk Mam, dukung selalu si Kecil menemukan dan mengembangkan bakat naturalnya dari beberapa tips parenting anak di atas serta pastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi harian yang lengkap, ya!
Source:
ParentMap. (2020, February 28). Science Says You Should Give Child-Led Parenting a Try. Here’s Why. parentmap.com/article/science-says-you-should-give-child-led-parenting-try-heres-why
Mums Little Explorers. (n.d.). Give Kids Experiences Not Things. mumslittleexplorers.com/give-kids-experiences-not-things/
Levine, K., & Sargent, M. (2018, October 23). Parenting Rules and Expectations: Setting Guidelines for Kids. empoweringparents.com/article/parenting-rules-expectations-everyone-else/
FirstCry Parenting. (2021, June 29). 10 Very Important Things Parents Must Do to Prevent Gadget Addiction in Kids. parenting.firstcry.com/articles/10-very-important-things-parents-must-do-to-prevent-gadget-addiction-in-kids/
KidsHealth. (n.d.). Social Media Smarts. kidshealth.org/en/parents/social-media-smarts.html