Kenali Penyebab Alergi Susu Formula pada Bayi Ini!

Kenali Penyebab Alergi Susu Formula pada Bayi Ini!

22.09.2024
5 min read

Mam yang baru memiliki bayi perlu menjaga asupan nutrisi tepat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Pemberian ASI untuk bayi pada 6 bulan pertama adalah pilihan terbaik untuk bayi sesuai rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF). Setelah usianya 6 bulan, bayi perlu mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sementara ASI tetap diberikan hingga usia 2 tahun atau lebih.

Namun ada kondisi medis tertentu baik pada Mam atau bayi yang menyebabkan pemberian ASI tidak bisa dilakukan, maka Mam perlu mempertimbangkan pemberian susu formula dengan terlebih dulu berkonsultasi ke dokter.

Tapi bisa jadi masalah lain muncul, pernahkah si Kecil sering rewel setelah minum susu formula? Bisa jadi bayi Mam mengalami alergi susu formula. Untuk mengetahui lebih banyak tentang alergi susu formula, termasuk penyebab bayi alergi susu formula, simak bahasan berikut ini Mam!
 

Apa Itu Alergi Susu Formula?

Alergi susu formula terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap protein dalam susu formula. Ini berarti tubuh bayi melihat protein susu sebagai gangguan dan meresponsnya dengan reaksi alergi. Reaksi ini bisa bervariasi mulai dari ringan hingga parah, dan seringkali mempengaruhi sistem pencernaan, kulit, dan pernapasan si Kecil.
 

Jenis Alergi Susu Formula

Memahami jenis-jenis alergi susu formula sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara terbaik pencegahannya. Alergi susu formula pada bayi dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu sebagai berikut:  

  • Alergi susu formula yang dimediasi oleh IgE (IgE-Mediated)
    Alergi yang dimediasi oleh IgE adalah jenis alergi susu yang paling umum. Pada jenis alergi ini, sistem kekebalan tubuh bayi menghasilkan antibodi imunoglobulin E (IgE) sebagai respons terhadap protein dalam susu formula. Reaksi alergi biasanya muncul dengan cepat, biasanya dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah bayi mengonsumsi susu formula.
  • Alergi Susu Formula yang Tidak Dimediasi oleh IgE (Non-IgE-Mediated)
    Alergi yang tidak dimediasi oleh IgE adalah jenis alergi yang lebih jarang terjadi. Pada jenis alergi ini, sistem kekebalan tubuh bayi tidak menghasilkan antibodi IgE sebagai respons terhadap protein susu formula. Reaksi alergi pada jenis ini bisa lebih lambat muncul, seringkali dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah bayi mengonsumsi susu formula.

Baca Juga: Cara Mencegah Alergi pada Bayi dengan Tepat
 

Penyebab Alergi Susu Formula

Berikut ini beberapa penyebab alergi susu formula pada bayi yang perlu Mam ketahui:

1. Reaksi terhadap protein susu sapi

Protein yang ada dalam kandungan susu sapi pada susu formula, bisa memicu reaksi alergi pada beberapa bayi. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh si Kecil mungkin belum sepenuhnya berkembang untuk mencerna protein tersebut, sehingga menyebabkan reaksi alergi.

2. Faktor genetik

Jika Mam atau anggota keluarga lainnya memiliki riwayat alergi, termasuk alergi makanan atau eksim, kemungkinan besar bayi Mam juga bisa mengalami alergi. Faktor genetik memainkan peran penting dalam kemungkinan bayi mengalami alergi susu formula.
 

Apa Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Formula? 

Beberapa ciri yang timbul di antaranya  muncul ruam merah, gatal pada kulit, batuk, mengi, atau hidung tersumbat, muntah, diare, atau kram perut,. Pada reaksi alergi yang parah bisa ditandai dengan kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, dan penurunan tekanan darah.  
Gejala atau ciri alergi susu formula bisa bervariasi pada tiap bayi, yang dipengaruhi oleh usia dan keparahan alergi. 

Lalu bagaimana pencegahan dan juga cara mengatasi bayi alergi susu formula? Saat Mam melihat gejala alergi pada si Kecil segera hentikan pemberian susu formula lalu konsultasi ke dokter anak untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Itu tadi bahasan terkait alergi susu formula dan juga penyebabnya yang perlu Mam ketahui untuk bisa memberikan perawatan maksimal pada si Kecil.  

Info Selengkapnya

Kiat-kiat Menyusui

Kiat-kiat Menyusui

Kiat untuk memastikan posisi si Kecil sudah tepat dan siap menerima ASI dari Mam:beri si Kecil kode, peluk hangat, dan ajak bicara atau bersenandung

Nutrisi Terbaik untuk Mam yang Sedang Menyusui

Nutrisi Terbaik untuk Mam yang Sedang Menyusui

ASI adalah makanan utama bayi sampai usia 6 bulan. Itu sebabnya kecukupan nutrisi mam yang sedang menyusui memiliki peran penting. Kecukupan nutrisi bias diperoleh dengan menerapkan menu seimbang

Selain AA dan DHA, ALA & LA Juga Penting untuk si Kecil

Selain AA dan DHA, ALA & LA Juga Penting untuk si Kecil

ALA atau alpha-linolenic acid adalah lemak esensial yang membantu mendukung kinerja DHA, sedangkan LA merupakan salah satu asam lemak esensial yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja otak

Produk Wyeth Nutrition

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login