Inilah Tahap Perkembangan Otak Bayi dan Anak Sesuai Usia

Otak pada manusia merupakan pusat mesin penggerak seluruh aktivitas manusia. Salah satu yang diatur oleh otak adalah kehebatan, emosi, hingga ingatan seseorang. Pada anak-anak, otak terus menerus berkembang sejak ia masih janin hingga lahir dan tumbuh dewasa. Di awal-awal kehidupannya, otak si Kecil malah berkembang lebih pesat dibanding jika ia sudah dewasa.  Yuk, ketahui seperti apa perkembangan otak anak sesuai usianya sejak ia masih janin hingga beranjak dewasa agar Mam dan Pap dapat lebih memahami si Kecil.

Perkembangan Jaringan Otak Anak Seusai Usianya

Perkembangan Otak Anak dalam kandungan

Apa yang terjadi?
Saat masih janin, bagian otak anak baru mulai terbentuk dan sel-sel otaknya mulai tumbuh. Pembentukan sel-sel otak pada janin akan mencapai puncak sejak usia kehamilan 4-6 bulan. Banyaknya jumlah sel otak yang muncul di periode ini nantinya akan menentukan kualitas otak anak.

Apa yang harus dilakukan?
Untuk mendukung perkembangan otak anak dalam kandungan,  Mam harus menjauhi rokok, alkohol dan obat-obatan serta mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan nutrisi penting seperti AA, DHA, Asam Folat, dll.

0-6 tahun

Apa yang terjadi?
Saat bayi dilahirkan, sekitar miliaran sel-sel otak terbentuk dan ukuran otak anak mencapai 25% dari ukuran otak orang dewasa. Memasuki usia 6 tahun, otak anak akan mencapai sekitar 95% berat otak dewasa. Saat lahir, sel otak akan saling terhubung melalui jaringan yang disebut sinaps.
Semakin banyak jumlah sinaps yang terbentuk, semakin cepat juga proses berpikir anak dan berpengaruh pada kepintaran anak saat ia tumbuh dewasa. Sinaps yang baru akan terbentuk ketika si kecil mendapatkan stimulasi. Semakin awal stimulasi diberikan kepada anak, semakin sering stimulasi itu diulang, maka sinaps itu akan kuat. Seiring dengan bertambahnya umur si Kecil, maka jaringan otaknya akan memecah sinaps yang dianggap tidak penting.

Baca Juga: Nutrisi Perkembangan Otak Anak yang Perlu Mama Ketahui
 
Di periode ini, masa dua tahun pertama awal kehidupan merupakan masa-masa jaringan otak terbentuk hingga 80%. Kepintaran otak si Kecil akan terbangun pada periode ini. Bisa dikatakan periode ini merupakan masa-masa yang kritis dan penting bagi otak anak sehingga orangtua harus benar-benar memperhatikan perkembangan si Kecil dengan baik.

 
 
 
Apa yang harus dilakukan?
Karena sinaps terbentuk dan menguat jika mendapatkan stimulasi terus menerus, penting bagi orangtua untuk melakukan berbagai hal sebagai bentuk stimulasi otak. Aktivitas yang dilakukan konsisten, teratur berulang, dan dilakukan hingga selesai akan membentuk kualitas sinaps yang baik sehingga berefek pada kecerdasan otak si Kecil. Otak yang mendapatkan stimulasi Berikan si Kecil kesempatan melakukan banyak hal dan responslah dengan positif. Jangan lupa berikan nutrisi yang tepat dan seimbang karena di usia ini anak membutuhkan cukup banyak energi untuk proses tumbuh kembangnya.
 
Perkembangan jaringan otak anak di 2-3 tahun pertama kehidupan si Kecil sangat dipengaruhi tumbuh kembang anak. Agar otak anak berkembang baik dan anak tumbuh jadi pribadi yang pintar, pastikan stimulasi yang didapatnya memang sesuai kebutuhan. 

7-12 tahun

Apa yang terjadi?
Di usia sekolah ini sebenarnya perkembangan otak anak terus berlangsung hingga memasuki usia bekerja. Pada periode ini proses tersambungnya sel-sel otak dan bagian-bagian otak akan semakin meningkat. Dengan pengulangan stimulasi, koneksi antar jaringan otak yang sudah terjalin di periode-periode sebelumnya akan semakin kuat. Pada usia ini, myelin yang tugasnya untuk pengambilan keputusan, empati dan mengontrol impuls jadi lebih kompleks dibanding periode sebelumnya. Di usia ini sinyal yang melewati jaringan otak bertambah cepat sehingga otak bekerja dengan baik untuk mengontrol sistem tubuh.
 
Apa yang harus dilakukan?
Di usia ini, sel-sel otak yang berfungsi untuk kepintaran otak biasanya sudah menurun dan akan semakin menurun seiring bertambahnya usia anak. Jadi pada periode ini peran orangtua sebenarnya lebih penting dalam hal membimbing anak mengambil keputusan agar bagian otaknya yang berperan mengambil keputusan dan mengatur emosi dapat stabil dan berperan baik.
Dengan memahami tahap perkembangan otak sesuai usia, Mam dan Pap kini bisa mengetahui tindakan apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk memaksimalkan potensi si Kecil. Dengan perkembangan otak yang terus didukung sejak janin, kepintaran otak si Kecil pun akan terbangun sejak dini.