Permainan edukatif adalah bagian penting dalam memberikan stimulasi untuk mendukung setiap aspek perkembangan anak. Permainan, atau mainan, edukatif memang bukan hanya yang dapat membuat si Kecil gembira, tetapi juga sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak sehingga stimulasi yang didapat si Kecil dari permainan edukatif tersebut menjadi optimal dan tepat sasaran.
Seperti apa sih mainan atau permainan edukatif yang sesuai dengan setiap tahap usia anak? Yuk, simak penjelasan singkat berikut ini untuk membantu Mam memilih permainan edukatif bagi si Kecil di rumah.
Usia 0-8 bulan
Di masa awal setelah kelahirannya pandangan si Kecil masih berbayang, karena itu mainan yang digunakan sebaiknya berwarna kontras. Semakin ia besar, permainan anak sesuai usia yang edukatif adalah dapat menstimulasi indera anak dan kemampuan motorik serta koordinasi mata dan tangan anak. Misalnya mainan gantung untuk di boks bayi, mainan genggam yang berbunyi jika digoyangkan, mainan dengan cermin, mainan yang bisa diremas, dan sebagainya.
Usia 8-18 bulan
Di usia ini si Kecil mulai memahami sebab akibat. Mereka juga mulai senang mencari tahu tentang bentuk, ukuran, dan ruang. Terdapat beberapa jenis permainan anak yang sesuai dengan usianya, diantaranya adalah balok, menara tumpuk, puzzle bentuk geometri, dan mainan yang bisa dibangkar pasang dengan mudah, alat musik anak atau mainan yang mengeluarkan bunyi jika ditekan, mainan untuk di air, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Hal Penting untuk Dukung Perkembangan Anak
Usia 18-24 bulan
Di usia balita anak-anak senang bermain pura-pura. Karena itu, salah satu permainan anak sesuai usia yang edukatif sesuai bagi mereka tentunya adalah bermain pura-pura. Misalnya dengan bermain mobil-mobilan dan mainan transportasi lainnya, bermain boneka termasuk boneka yang bisa digantikan baju, bermain masak-masakan, dan lain-lain. Mainan yang menyerupai perangkat sehari-hari umumnya disukai si Kecil di usia ini.
Usia 2-4 tahun
Mainan yang menyerupai perangkat sehari-hari umumnya masih disukai si Kecil di usia ini, karena si Kecil masih senang dengan permainan pura-pura. Melalui permainan semacam ini selain bisa belajar mengenai berbagai peran dan pekerjaan, si Kecil juga turut mengembangkan kemampuan motorik, sosial emosional, dan kognitifnya, lho. Selain itu, permainan edukatif yang sesuai misalnya puzzle, balok, mainan membangun, alat kreasi, perangkat olahraga seperti bola atau raket, dan sebagainnya.
Saat membeli mainan atau perangkat aktivitas bagi si Kecil, pastikan Mam memilih yang sesuai untuk usia anak ya. Permainan yang terlalu mudah dapat membuat si Kecil mudah bosan sementara yang terlalu sulit dapat membuatnya frustasi. Selain itu, tak semua permainan anak sesuai usia yang edukatif perlu menggunakan mainan yang dibeli lho. Mam bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah. Misalnya wadah plastik untuk bermain menuang air, kardus bekas untuk main rumah-rumahan, bermain pura-pura dengan baju Mam dan Pap, dan masih banyak lagi.
Sumber:
webmd.com/parenting/features/choosing-right-toys-for-right-age#1
parents.com/fun/toys/kid-toys/toys-for-all-ages/
naeyc.org/resources/topics/play/toys
familyeducation.com/school/best-toys/play-different-ages-developmental-stages
Share
Recommended content
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login