Ide Kreatif Membuat Alat Musik Marakas Sendiri dari Bahan Daur Ulang
Bermain alat musik yang digoyangkan dan menghasilkan suara akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi si Kecil. Mam juga dapat membuat alat musik marakas sendiri dari bahan daur ulang.
Bersama si kecil lakukan eksperimen dengan menuangkan beras dengan berat yang berbeda satu sama lain.
Untuk memanfaatkan waktu luang yang dimiliki oleh si Kecil, Mam dapat mengisi waktu luang tersebut dengan kegiatan berdasarkan ide kreatif yang Mam punya, lho. Melalui kegiatan berdasarkan ide kreatif yang Mam punya, si Kecil juga dapat mengembangkan ide kreatifnya tersebut. Bermain alat musik yang digoyangkan dan menghasilkan suara dapat menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang dan akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Buat alat musik marakas sendiri dari bahan daur ulang yuk Mam!
Alat dan Bahan:
- Botol air kecil
- Beras
- Selotip besar
- Ujung sendok plastik (gunakan bagian batang saja)
- Spidol
- Kertas warna
Langkah-Langkah Pembuatan:
- Isi botol dengan beras. Bersama si Kecil lakukan eksperimen dengan menuangkan beras dengan berat yang berbeda satu sama lain.
- Setelah mendapatkan suara yang dianggap pas, taruh ujung sendok plastik pada bagian mulut botol.
- Dengan menggunakan selotip, rekat ke semua bagian botol hingga ke bagian batang sendok plastik.
- Hias bagian botol menggunakan kertas warna yang ditempel atau menggunakan spidol.
- Si Kecil pun siap untuk berjoget sambil membunyikan marakas.
Disclaimer: Pembuatan kreasi ini aman dilakukan oleh anak-anak. Pastikan saat pembuatan kreasi ini, anak berada dibawah pengawasan orang dewasa.
Nah, itu dia Mam bahan-bahan serta langkah-langkah yang dapat Mam persiapkan dan lakukan dengan si Kecil untuk mengisi waktu luang. Melalui eksperimen sederhana seperti itu dapat mengembangkan ide kreatif si Kecil, lho. Melalui bermain musik, si Kecil juga dapat mengembangkan ide kreatifnya. Kegiatan untuk mengisi waktu luang tersebut dapat menstimulasi si Kecil dalam perkembangannya agar siap belajar, selain itu nutrisi yang mendukung juga memiliki peran penting dalam perkembangan si Kecil. S-26 Nutriessentials dapat dijadikan pilihan oleh Mam untuk memenuhi nutrisi si Kecil serta inspirasi dan stimulasi agar ia siap belajar.
Produk wyeth nutrition
S-26 Procal GOLD
Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)
S-26 Promise GOLD
Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)
S-26 Procal Nutrissentials
Susu Pertumbuhan Anak usia 1-3 Tahun untuk dukung kesiapan belajarnya.
-
0 -
0
-
0
-
0
-
0
Related articles
Cara Mengajari Anak Membaca Dan Menulis Dengan Cepat
Kemampuan membaca si kecil akan semakin terasah, manakala Anda sering mengenalkan buku dalam setiap aktivitasnya.
Cara Mendidik Anak Usia Dini di Rumah Yang Baik dan Benar
Pada zaman modern seperti ini sudah tidak perlu lagi mendidik anak dengan cara kekerasan.
4 Tips Mengasah Kepintaran Interpersonal Anak
Lebaran merupakan salah satu ajang silaturahmi.
Mengapa Kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial si Kecil Perlu Dikembangkan?
Akal, Fisik, dan Sosial perlu distimulasi dan dikembangkan bersama-sama sejak dini karena gizi saja tidak cukup untuk si Kecil.
Cat Wajah Home Made
Pernahkah si kecil wajahnya dilukis? Jika belum, Mam dapat melukis wajah si kecil menjadi karakter lucu.
Eksperimen Air dan Garam
Lakukan percobaan menggunakan air dan garam di rumah untuk mengisi waktu luang yuk Mam
Mengenal Stimulasi Akal, Fisik, dan Sosial
Kepintaran anak dalam hal Akal, Fisik, dan Sosial pada prinsipnya merupakan hasil kerja aktivitas sirkuit otak yang terbentuk dan tertata rapi sejak usia dini
Menjaga Si Kecil di Taman Bermain dan Kolam Renang
Sebelum bepergian untuk berlibur, penting bagi orang tua memahami beberapa aturan untuk menjamin keamanan dan kegembiraan selama liburan.
Mainan yang Baik untuk Si Kecil Sesuai Tahapan Umurnya
Kaka Safa pastinya senang sekali kalau sedang bermain. Bermain bukan hanya untuk menghabiskan waktu luang Si kecil saja lho, Mam.
Tips Membantu si Balita Bermain Bersama Teman Sebaya
Kemampuan untuk bisa bermain persama penting untuk dimiliki si Kecil. Selain itu, aktivitas ini juga banyak manfaatnya bagi si Kecil lho, Mam
Tips Memilih Sekolah Untuk Si Kecil
Bagi beberapa Mam dan Pap, mencari sekolah bagi si Kecil bukan perkara mudah. Biaya serta lokasi sekolah bukan hanya dua hal harus menjadi pertimbangan.
10 Permainan Anak Mendidik dan Mengasah Awal Belajar Pintarnya!
Bicara mainan edukatif, biasanya yang terbesit adalah mainan untuk balita. Padahal, sampai usia SD, anak masih perlu bermain.
Stimulasi Tepat untuk Siapkan Anak Belajar Membaca
Sebelum anak belajar membaca dan menulis, sebelumnya ia perlu mengembangkan kemampuan untuk bicara, mendengarkan, memahami, mengamati, dan bahkan juga menggambar.
Risiko Alergi pada Anak: Fakta dan Cara Pencegahannya
Alergi adalah kondisi yang dapat berdampak pada kesehatan, tumbuh kembang, dan keseharian Si Kecil.
Manfaat Protein Susu Sapi untuk Anak
Protein adalah komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Protein susu sapi bisa mendukung pembentukan otot, perbaikan jaringan, sistem kekebalan tubuh, dan berbagai fungsi
Cara Melatih Fokus Anak yang Bisa Mam Lakukan
Di tengah dunia yang serba cepat dan terhubung saat ini, kemampuan fokus Si Kecil sering kali terganggu oleh berbagai stimulasi, seperti layar gawai, mainan, dan suara di sekelilingnya. Melati
Kenali Penyebab Biduran pada Anak dan Cara Mengatasinya
Melihat kulit Si Kecil tiba-tiba muncul bintik merah yang gatal tentu bisa membuat Mam khawatir. Kondisi yang disebut biduran ini umum terjadi pada anak-anak.
Mengembangkan Kecerdasan Spasial Si Kecil dengan Aktivitas Edukatif
Kecerdasan spasial, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengingat hubungan antar objek, merupakan aspek penting dalam perkembangan kognitif anak.
Ciri Anak Aktif dan Pintar yang Perlu Mam Ketahui
Tanda-tanda anak aktif dan cerdas: kreativitas, rasa ingin tahu, kemandirian, keterampilan sosial, dan kemampuan cepat belajar. Dukung tumbuh kembangnya optimal.
