Bayangkan jika dunia hanya terdiri dari hitam dan putih. Tentu lebih sulit mengenali berbagai benda tanpa mengenal warna, bukan? Laut yang biru, rumput yang hijau, matahari yang kuning cerah, lampu merah menandakan bahaya, dan lain sebagainya. Warna tidak hanya menjadikan dunia lebih indah namun membuat kita lebih mudah.
Kemampuan dalam mengenal warna merupakan salah satu milestone yang berkaitan dengan kognitif si Kecil. Mam dan Pap dapat mulai mengenalkan warna bahkan sejak ia berusia 0 bulan. Tentu dimulai dengan warna hitam-putih.
Menurut Judith Hudson, Ph.D., Psikolog Perkembangan yang juga associate professor of psychology di Rutgers University, mengenal warna akan semakin seru saat si Kecil berusia 18 bulan. Kemampuan melihatnya sudah sempurna, dan ia sudah mampu mengendalikan semua gerak anggota tubuhnya, serta kemampuan bahasanya juga sedang meningkat pesat. Mengenal lingkungan di usia ini adalah sebuah petualangan!
Pada anak usia yang lebih dini, warna hanya sebuah warna, bukan merupakan konsep dan keterangan akan sebuah benda. Biru hanyalah biru, bukan bola berwarna biru, atau baju biru yang dipakai Mam. Ia akan mulai memahami konsep dan arti warna sebagai keterangan sebuah benda saat usianya lebih besar.
Mulai kenalkan dari warna-warana primer, merah, kuning, dan biru. Medianya bisa apa saja sesuai usia dan kemampuannya, seperti buku bergambar dengan warna menarik, mencocokan warna melalui flash card, menyusun balok, atau mengajaknya bermain di luar dan melihat lingkungan sekitarnya. John Hendrick Pestalozzi, salah satu pakar pendidikan dari Jerman mengatakan bahwa mengenalkan warna kepada si Kecil di bawah usia tiga tahun berhubungan langsung dengan perkembangan intelektual anak, karena melibatkan auditori, visual, dan memori.
1. Warna membantu si Kecil melihat dunianya.
Saat bermain di taman, kemudian si Kecil berkata “Itu apa?” begitu banyak proses yang terjadi pada dirinya. Matanya mengarah ke objek yang dituju, tangannya bergerak menunjuk perosotan ayunan berwarna merah di tengah taman, telinganya mendengar anak lain yang sedang tertawa ketika bermain, sekaligus ia mendengar jawaban dari Mam dan Pap.
2. Warna membantu si kecil mengenal dan mengungkapkan emosi.
Ajak ia menggunakan warna sebagai simbol, misalnya warna-warna terang untuk mewakili perasaan bahagia, atau mengungkapkan perasaan mereka dengan memakai perumpamaan seperti mengatakan feeling blue ketika ia bersedih tidak dapat bermain di luar karena sedang hujan. Kemampuan untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang baik, membuat kecerdasan emosi si Kecil akan berkembang dengan baik pula. Ia tumbuh menjadi pribadi yang dapat mengenal dirinya sendiri, dan dapat berempati serta menghargai perasaan orang lain.
3. Warna memudahkan Mam & Pap mengajarkan konsep yang penting untuk si Kecil.
Mengapa taman bermain dan buku anak-anak selalu kaya akan warna? Warna-warna atraktif membuat si Kecil lebih semangat dalam proses belajarnya. Misalnya, mengajarkan konsep berbagai macam ukuran dan bentuk. Menggunakan dua bola berwarna merah dengan ukuran berbeda. Seiring perkembangannya, ia juga bisa mengenal tentang konsep warna merah sebagai tanda bahaya, atau warna biru menandakan dingin.
4. Warna mengajarkan disiplin dengan cara menyenangkan.
Misalnya, ketika si Kecil selesai bermain, tetapkan peraturan untuk memasukkan semua bola ke dalam box berwarna hijau, sementara spidol ke dalam box berwarna kuning. Atau, adik hanya boleh menggunakan gelas berwarna kuning karena gelas berwarna merah adalah milik kakak. Ajak ia mengenali warna sebagai tanda peringatan, seperti merah sebagai tanda untuk stop dan hijau untuk boleh berjalan atau melakukan aktivitasnya.
5. Warna mengasah kreativitas dan estetika.
Paduan warna dalam lukisan, atau foto dapat menjadi media untuk melatih si Kecil mengapresiasi warna. Mengembangkan jiwa seni membuat ia menjadi lebih peka dalam menghargai karya-karya orang lain. Mam & Pap juga bisa menjadikan alam semesta ini sebagai sebuah karya indah untuk dikenalnya. Bagaimana bunga-bunga berjajar indah, air laut berwarna biru dengan pasir putih di pinggir pantai.
Mengenal warna tentunya merupakan proses belajar yang tidak serta merta akan dikuasai si Kecil. Untuk membantunya belajar mengenal warna, Mam dapat memberikan stimulasi melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Sumber:
https://www.babycenter.com/6_your-3-year-old-learning-colors_10329645.bc
https://www.babycenter.com/404_when-will-my-2-year-old-know-his-colors_…
https://www.newkidscenter.org/When-Do-Kids-Learn-Colors.html
https://babysparks.com/2019/05/28/why-learning-shapes-colors-is-so-impo…
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login