Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak
Di masa pertumbuhan sepatutnya anak-anak dikelilingi oleh orang-orang yang penting dengan peran besar dalam proses pertumbuhannya.
Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendidik anak sangat besar. Orang tua dalam konteks ini adalah ayah dan ibu serta pengasuh yang berperan sebagai orang tua.
Terdapat beragam bentuk dan cara dalam mendidik anak. Meski tidak ada resep yang pasti berhasil, Mam akan menempuh banyak upaya cara hingga akhirnya menemukan cara mendidik yang efektif.
Di situlah tugas dan peran sentral orang tua sebagai pusat dari pola mendidik anak. Beberapa hal menjadi kunci untuk mendidik anak sehingga Si Kecil bisa mengalami perkembangan yang optimalkuncinya, antara lain:
- Menunjukkan kehangatan dan sensitif terhadap perasaannya
- Membiarkan anak memimpin dan merespons
- Menjalani rutinitas dan menetapkan peraturan di rumah
- Mendisiplinkan dengan adil
- Menjaga kesehatan dan keselamatan
Dalam menerapkan hal-hal di atas, orang tua mesti mengambil peran utama sehingga dapat menjaga anak-anak tetap sehat, selamat, dan sukses dalam berbagai aspek seperti emosional, perilaku, kognisi dan sosial.
Peran orang tua dalam mendidik anak
Tugas dan peran yang besar dalam mendidik anak di tengah menjalani kesibukan sehari-hari tentu rentan membuat Mam kewalahan. Baik orang tua yang telah berpengalaman maupun belum, melatih anak cerdas selalu menimbulkan tantangan sendiri.
Di luar tantangan yang berpotensi untuk orang tua hadapi, penting kiranya untuk Mam ketahui tugas dan peran yang harus diambil oleh orang tua. Peran dan tugas tersebut antara lain:
Menstimulasi perkembangan sosial dan emosional anak
Perkembangan sosial dan emosional artinya Si Kecil mulai memahami dirinya sendiri, tahu apa yang mereka rasakan dan harapkan saat berinteraksi dengan orang lain. Dengan perkembangan sosial-emosional, anak-anak mampu membentuk dan menjaga hubungan, baik dalam merasakan, mengontrol, serta mengungkapkan perasaan; menemukan dan berhubungan dengan dunia di sekitarnya.
Perkembangan sosial dan emosional yang positif sangat penting karena dapat memengaruhi banyak aspek termasuk aspek pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Dalam mengembangkan sosial dan emosional Si Kecil, orang tua dan pengasuh memainkan peran yang besar karena adanya hubungan yang terus menerus. Untuk menstimulasi perkembangan sosial emosional, pastikan Mam terus melakukan interaksi yang berkualitas setiap hari dengan Si Kecil.
Menjadi panutan
Menurut teori pembelajaran sosial, manusia belajar dengan cara memperhatikan orang lain. Sebuah penelitian menggunakan boneka menunjukkan bagaimana anak-anak meniru perilaku orang dewasa.
Penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak memperlakukan boneka sama seperti orang dewasa. Jika orang dewasa berlaku agresif pada boneka, maka anak-anak akan melakukan hal yang sama, dan sebaliknya.
Nah, sebagai panutan Si Kecil, sebaiknya Mam melatih anak cerdas dengan memberi contoh perilaku yang baik agar nantinya diikuti oleh Si Kecil. Sehingga dia akan tumbuh dengan perilaku yang positif karena adanya contoh yang baik di masa tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Berkomunikasi dengan baik
Komunikasi yang baik dan efektif menjadi bagian dari tugas dan peran orang tua dalam mendidik anak usia dini. Ajak Si Kecil berbicara dan simak apa yang ingin dia sampaikan sebelum menyimpulkan apapun. Dalam setiap pembicaraan, pastikan Mam berpikir dan mengambil kesimpulan berdasarkan perspektif Si Kecil dan biarkan dia mengekspresikan diri.
Menciptakan lingkungan belajar bagi anak
Lingkungan belajar di rumah merupakan kombinasi dari semua hal yang Mam sekeluarga lakukan dengan ruang yang dapat diakses Si Kecil yang berdampak pada proses belajar dan Si Kecil bertumbuh. Dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, pastikan Si Kecil mendapatkan akses untuk bermain dan membaca buku, benda, serta hal-hal yang memperkaya pengalaman sehari-harinya.
Selain interaksi dengan benda-benda sekeliling, di lingkungan belajar juga sebaiknya Si Kecil dapat berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya sehingga dia bisa merasa aman. Lingkungan belajar di rumah yang baik akan membuat Si Kecil memiliki ketertarikan untuk terus belajar, ingin tahu, dan percaya diri.
Membiasakan pola makan yang baik
Di masa pertumbuhan, nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil berbeda dengan orang dewasa. Nah, maka dari itu, Mam atau pengasuh juga bertugas untuk membiasakan Si Kecil mengonsumsi makanan sehat bernutrisi seimbang serta menerapkan pola makan yang tepat. Hindari kebiasaan yang memicu Si Kecil makan berlebihan.
Dalam proses pembiasaan ini, sebaiknya Mam gunakan pendekatan, “Orang tua menyediakan, anak menentukan”. Nah, Mam dapat memberi pilihan makanan sehat dan biarkan Si Kecil menentukan makanan mana dia pilih dan seberapa banyak.
Selain pola makan sehat, jangan lupa untuk memberikan dukungan nutrisi berupa S-26 Procal Nutrissentials yang dapat mendukung pertumbuhan maksimal Si Kecil.
Nutrisi, inspirasi, serta stimulasi yang tepat penting untuk anak. Konsumsi S-26 Procal Nutrissentials setiap hari sebagai salah satu #CaraPintarMam untuk memperkokoh fondasi belajar Si Kecil. Segelas susu ini mengandung tinggi Kolin, Asam Linoleat, serta Protein untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, S-26 Procal Nutrissentials juga mengandung berbagai nutrisi seperti Zat Besi, Zink, Asam Folat, Vitamin B kompleks serta
Vitamin B12 dan lainnya.
S-26 Procal Nutrissentials tersedia dalam rasa Vanila dengan berbagai varian ukuran mulai dari 400 gram, 700 gram, hingga 1400 gram.
Source :
cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/features/parenting-matters.html
helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WayEncourageSocialDev/index.html
verywellfamily.com/role-model-the-behavior-you-want-to-see-from-your-kids-1094785
parenting.firstcry.com/articles/role-of-parents-in-child-development/
Share
Recommended content
Penyebab Perut Anak Kembung di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Mam, masa taman kanak-kanak (TK) adalah lompatan untuk si Kecil memasuki dunia sekolah. Belajar membaca adalah salah satu skill paling penting saat memasuki usia sekolah dan sebaiknya mulai fokus dilakukan saat si Kecil duduk di bangku TK.
Simak 5 Cara Belajar Membaca yang Menyenangkan untuk Anak TK!
Mam, masa taman kanak-kanak (TK) adalah lompatan untuk si Kecil memasuki dunia sekolah. Belajar membaca adalah salah satu skill paling penting saat memasuki usia sekolah dan sebaiknya mulai fokus dilakukan saat si Kecil duduk di bangku TK.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login