Cara Mengasah Otak Si Kecil dengan Permainan Kreatif
Pertumbuhan otak si Kecil dimulai sejak masih di dalam kandungan. Agar pertumbuhan otak si Kecil optimal, Mam dapat memberikan berbagai jenis permainan kreatif yang dapat mengasah ketajaman otaknya.
Pertumbuhan otak si Kecil dimulai sejak ia masih di dalam kandungan
Upaya mengasah otak anak dapat dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak ia baru dilahirkan. Pertumbuhan otak si Kecil dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Saat baru dilahirkan, ia telah memiliki 100 miliar neuron (sel otak).
Mayoritas neuron belum matang dan sinaps (sambungan antar-neuron) yang ada masih lemah atau belum terbentuk. Neuron berfungsi mengirimkan sinyal/pesan dan memproses informasi. Sinaps adalah persimpangan/pertemuan antar-neuron, sehingga sinyal/pesan bisa diteruskan ke neuron lain.
Setelah si Kecil lahir, otaknya terus berkembang secara pesat hingga usia 2 tahun. Pada saat ini, berat otak anak mencapai 85% dari berat otak orang dewasa. Ia pun memiliki kemampuan menyerap informasi yang sangat tinggi. Periode pertumbuhan pesat otak di 1.000 hari pertama kehidupan anak ini disebut periode emas (golden age).
Saat si Kecil mencapai usia 6 tahun, berat otaknya telah mencapai 95% dari otak orang dewasa. Selanjutnya, otak anak akan tetap berkembang, namun dalam kecepatan yang jauh lebih perlahan dibandingkan sebelumnya. Menurut dr Ahmad Suryawan SpA (K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak & Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Soetomo-FK Unair Surabaya, proses pembentukan sinaps dapat terjadi karena adanya pengalaman dan stimulasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Sinaps secara alami akan berkurang jika pengalaman atau stimulasi tidak dilakukan.
Jenis Permainan untuk Mengasah Otak si Kecil
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak si Kecil, Mam dapat memberikan berbagai jenis permainan kreatif yang dapat mengasah ketajaman otaknya:
1. Susun balok
Permainan ini mendorong anak untuk mencoba-coba dan mencari tahu apa yang akan terjadi bila ia menyusun balok dengan cara A, B, C, dan seterusnya. Menurut Gaye Grunlond, konsultan edukasi dan penulis buku Developmentally Appropriate Play: Guiding Young Children to a Higher Level, permainan susun balok merupakan dasar dari keterampilan berpikir ilmiah. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir si Kecil, Mam dapat menyediakan balok beraneka warna, bentuk, dan ukuran.
2. Bermain pasir
Pasir pantai, ember kecil, sekop kecil, dan wadah beraneka bentuk dapat membuat perhatian si Kecil terfokus pada kegiatan bermain pasir cukup lama. Dengan menggali, membuat lubang, dan menuangkan pasir ke dalam ember atau wadah berbentuk istana, ikan, benteng, dan sebagainya, ia belajar tentang volume, kepadatan, dan tekstur. Berikan sedikit air dan biarkan ia mencampurnya dengan pasir. Ia pun akan takjub melihat perbedaan tekstur pada pasir kering dan pasir basah.
3. Bermain peran
Memerankan suatu karakter akan melatih daya ingat anak. Kegiatan ini juga membuat si Kecil belajar mengendalikan diri, berpikir secara fleksibel, dan menyesuaikan dialog dengan keadaan yang sudah ditentukan.
4. Menjadi detektif
Cobalah Mam menyembunyikan salah satu benda milik si Kecil, lalu tantang ia untuk mencari dan menemukannya berdasarkan petunjuk dari Mam. Kegiatan ini sangat efektif dalam mengasah otak si Kecil, karena ia harus berpikir secara cermat. Ia juga belajar menghubungkan petunjuk dari Mam dengan hal-hal yang ia lihat di sekitarnya.
5. Pura-pura berdandan
Ajaklah si Kecil mengenakan busana dan berdandan seperti salah satu sosok atau karakter yang ia inginkan. Misalnya, ia bisa mengenakan salah satu rok milik Mam dan berpura-pura menjadi seorang putri. Atau, minta ia melilitkan syal di leher dan memakai cardigan rajut seperti yang sering dilakukan neneknya. Kegiatan ini sangat efektif dalam mengembangkan imajinasi dan kemampuan berpikir kreatif si Kecil.
6. Tebak-tebakan
Minta si Kecil menutup kedua matanya, lalu masukkan satu benda ke dalam kantung berwarna gelap. Minta ia menebak isi kantung tersebut berdasarkan petunjuk sederhana yang Mam sampaikan. Ia akan belajar menghubungkan setiap petunjuk atau informasi yang ia terima dengan wawasan yang ia miliki menjadi sebuah kesimpulan.
Baca Juga: Mainan yang Cocok untuk Anak Usia 6-12 Bulan
7. Masak-masakan
Mam dapat membiarkan si Kecil bermain masak-masakan menggunakan alat masak yang Mam miliki (yang aman tentunya) atau memberinya alat masak mainan. Berpura-puralah memesan menu makanan tertentu dan biarkan si Kecil “memasak” untuk Mam. Agar lebih seru, Mam dapat memberikan sisa bahan masakan untuk ia pakai bermain, sehingga imajinasinya semakin terstimulasi dan ia pun merasa seperti sedang masak sungguhan.
8. Petak umpet
Permainan yang terkesan sederhana ini sebenarnya menyimpan banyak manfaat bagi kepintaran anak. Saat bermain petak umpet, ia akan belajar mengenali ruang dan situasi, mencari arah untuk menemukan orang yang sedang bersembunyi, menganalisis kondisi orang yang dicari dengan tempat yang memungkinkan bagi si Kecil untuk sembunyi, dan lain-lain.
9. Scrabble
Anak prasekolah yang sudah bisa membaca dapat diajak untuk bermain scrabble. Permainan mengasah otak ini sekaligus membantu kemampuan si Kecil dalam membaca, mengeja, dan memperkaya kosakatanya. Agar tidak terlalu berat, Mam dapat membuat kategori kata khusus, misalnya menyusun kata-kata berupa nama-nama hewan, benda-benda yang terdapat di dapur, dan lain-lain.
Selain memberikan stimulasi untuk mengasah otak melalui berbagai macam permainan kreatif, Mam juga perlu memperhatikan asupan nutrisi si Kecil. Berikan S-26 Promise GOLD, susu pertumbuhan bernutrisi yang dapat mendukung si Kecil dalam proses mengamati dan berpikir, tumbuh aktif, serta membuat tubuhnya kuat.
S-26 Promise GOLD dengan new improved formula MULTIEXCELTM mengandung 54 makro nutrien dan mikro nutrien; di antaranya DHA, AA, vitamin A, omega 3, omega 6, zat besi, kolin, protein, dan kalsium. Susu ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 3-12 tahun.
Sumber:
- parentingclub.co.id/smart-stories/4-langkah-optimalkan-pertumbuhan-otak-si-kecil-di-periode-emas
- babycenter.com/0_brain-building-fun-6-activities-for-toddlers-and-preschooler_10369091.bc
- wolipop.detik.com/read/2013/01/30/151153/2156530/857/7-kegiatan-sederhana-di-rumah-yang-dapat-mengasah-otak-anak
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak Usia Sekolah
Memiliki buah hati yang cerdas dan berprestasi di sekolah menjadi impian semua orang tua. Untuk mengembangkan potensi hebat Si Kecil, Mam perlu memberi dukungan dan menyiapkan seluruh kebutuhan, di antaranya memenuhi asupan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login