Melihat si Kecil tumbuh sehat tentu hal yang diharapkan setiap orang tua. Untuk itu pastikan Mam memberikan ASI selama 2 tahun atau lebih, dimana 6 bulan pertama ekslusif dan kemudian dilanjutkan dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil. ASI memiliki kandungan nutrisi terbaik karena memiliki proporsi dan komposisi tepat untuk sistem pencernaan, perkembangan otak, dan juga pertumbuhan si Kecil.
Ketika ASI tidak dapat diberikan karena kondisi medis tertentu, Mam perlu berkonsultasi ke dokter anak untuk mempertimbangkan asupan nutrisi alternatif, seperti susu formula.
Namun pemberian susu formula pada sebagian bayi yang memiliki pencernaan sensitif dapat menimbulkan reaksi alergi dengan gejala ruam alergi susu sapi. Untuk tahu lebih banyak tentang ruam alergi kulit karena susu sapi dan cara mengatasinya, Mam bisa simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Ruam Alergi Susu Sapi?
Ruam alergi susu adalah reaksi alergi yang timbul pada kulit bayi. Dimana sistem kekebalan tubuh bayi menganggap protein dalam susu sapi sebagai gangguan dan berusaha melawannya. Akibatnya, muncul berbagai gejala alergi, salah satunya adalah ruam pada kulit.
Apa Beda Ruam Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa
Beberapa orang mungkin masih bingung untuk membedakan alergi susu sapi dan intoleransi laktosa. Alergi susu timbul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh pada kandungan proteinnya, sementara intoleransi laktosa terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa pada susu.
Penyebab Ruam Alergi Susu Sapi
Mam, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan si Kecil mengalami ruam alergi susu, antara lain:
- Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna
Sistem imun bayi yang belum sepenuhnya berkembang sempurna rentan memicu reaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. - Genetik atau riwayat keluarga
Saat ada anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi makanan termasuk alergi susu sapi, ada kemungkinan bayi Mam mungkin juga lebih rentan mengalami alergi susu.
Gejala Alergi Susu Sapi
Ruam alergi susu pada bayi biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi produk susu. Berikut beberapa gejala yang perlu Mam waspadai:
- Ruam merah
Munculnya bintik-bintik merah pada kulit bayi, terutama di wajah, leher, dan area popok. - Gatal dan bengkak
Kulit yang terkena ruam biasanya akan terasa gatal dan tampak membengkak. - Kulit kering dan mengelupas
Ruam alergi sering membuat kulit bayi menjadi kering dan terlihat mengelupas. Selain menimbulkan gejala pada kulit, biasanya juga diikuti gejala lain seperti gangguan pencernaan seperti diare dan muntah, bahkan bisa mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga: Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Bayi
Cara Mengatasi Ruam Alergi Susu
Selain tidak mengonsumsi produk susu, berikut cara perawatan atau penanganan problem ruam alergi susu sapi pada si Kecil:
- Gunakan waslap lembut untuk menyeka sisa susu atau gumoh dengan lembut agar tidak menempel terlalu lama di kulit bayi.
- Hindari menggosok kulit bayi.
- Kurangi frekuensi membersihkan kulit bayi untuk menghindari pengelupasan minyak alami bayi yang bisa menjaga kelembapan.
- Memakai produk bayi yang bebas pewangi, pewarna, dan hipoalergenik.
- Mandikan bayi dengan air hangat atau suam-suam kuku.
- Segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan saran penanganan yang sesuai.
Dengan mengenali penyebab ruam alergi susu sapi dan cara mengatasinya, Mam bisa memberikan perawatan terbaik untuk si Kecil. Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.
Share
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login