Tips Memberikan Stimulasi yang Tepat dan Benar
Stimulasi dini yang diberikan kepada si Kecil ketika masih berusia dibawah 6 tahun, meskipun nampak mudah dan sederhana yang dilakukan melalui kegiatan interaktif, ternyata tidak boleh diremehkan
Jenis dan bentuk stimulasi yang dapat mengembangkan sirkuit otak adalah stimulasi yang berupa kegiatan interaktif “memberi dan menerima” bersama anak. Misalnya, berikan anak Anda sebuah senyuman, ketika dia membalasnya maka balaslah kembali senyuman tersebut.
Stimulasi dini yang diberikan kepada si Kecil ketika masih berusia dibawah 6 tahun, meskipun nampak mudah dan sederhana yang dilakukan melalui kegiatan interaktif selama mengasuh anak sehari-hari, ternyata tidak boleh diremehkan. Hal tersebut dikarenakan stimulasi dini akan membentuk proses perkembangan dan kerja otak anak. Sehingga, stimulasi yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan tahapan perkembangan otak yang sesuai dengan usia anak saat itu.
Pemberian stimulasi dini yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan otak anak dapat berakibat kegagalan membentuk sirkuit otak dan lebih jauh lagi dapat merusak tatanan sirkuit otak yang telah terbentuk sebelumnya. Untuk itu, orangtua hendaknya mengenal tata cara pemberian stimuasi dini yang baik dan benar, dalam hal jenis, bentuk, frekuensi, dan intensitas atau durasinya.
- Stimulasi seperti apa yang baik bagi si Kecil? Jenis dan bentuk stimulasi yang dapat mengembangkan sirkuit otak adalah stimulasi yang berupa kegiatan interaktif “memberi dan menerima” bersama anak. Misalnya, berikan anak Anda sebuah senyuman, ketika dia membalasnya maka balaslah kembali senyuman tersebut. Kegiatan interaktif ini akan membuat otak anak mempunyai rangkaian sirkuit yang kompleks, baik dalam hal menerima informasi dan juga dalam hal cara merespons balik informasi tersebut. Jenis dan bentuk stimulasi yang interaktif membuat anak mempunyai daya kreativitas tinggi dan mampu mengembangkan berbagai ide sendiri.
- Berapa lama stimulasi sebaiknya diberikan? Stimulasi dini juga hendaknya diberikan dalam intensitas dan durasi yang seimbang, dalam artian tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan. Pemberian stimulasi yang diberikan dengan intensitas dan durasi yang kurang, tidak akan dapat membentuk sirkuit otak yang mencukupi supaya anak dapat menguasai kemampuan tertentu. Sebaliknya bila diberikan dalam jumlah yang berlebihan, maka sirkuit otak yang terbentuk tidak akan merata ke semua area otak anak. Untuk menghindari hal tersebut, maka pemberian stimulasi hendaknya dilakukan melalui kegiatan alami sehari-hari dengan cara bermain bersama anak yang menyenangkan, aman, dan tidak memaksa. Stimulasi bukanlah bertujuan untuk memaksa dan mempercepat anak untuk dapat menguasai kemampuan tertentu. Stimulasi lebih ditujukan untuk dapat mengenali kemampuan anak dan mendorong anak untuk melakukan sesuai dengan keinginan dan caranya sendiri.
- Mengapa stimulasi perlu diberikan secara rutin? Satu hal lagi yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua untuk pemberian stimulasi dini kepada anak adalah bukan dalam hal seringnya frekuensi stimulasi tetapi lebih pada seberapa reguler stimulasi tersebut diberikan. Pemberian stimulasi yang reguler akan berdampak lebih positif dari pada pemberian stimulasi yang mempunyai durasi lama tetapi tidak reguler.
- Bagaimana sebaiknya stimulasi diberikan? Dengan demikian, pemberian stimulasi yang baik dan benar membutuhkan kelekatan pengasuhan orangtua supaya dapat mengenali dengan baik dan tepat batas kemampuan anak saat itu, yang dapat diketahui orangtua melalui kegiatan deteksi dini atau pemantauan perkembangan anak secara rutin dan reguler.
Prinsip stimulasi dini yang baik dan benar:
1. Berlandaskan rasa cinta dan kasih sayang
2. Dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa selama aktivitas pengasuhan alami sehari-hari
3. Menggunakan alat bantu permainan yang sederhana dan aman
4. Tidak membedakan antara anak laki-laki sama dengan anak perempuan
5. Diberikan bertahap sesuai usia anak dan sesuai tahapan perkembangan yang dikuasai anak saat itu.
6. Diberikan dengan frekuensi yang rutin dan reguler
7. Diberikan dalam bentuk dan jenis yang dapat mengembangkan semua jenis kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial secara seimbang.
8. Dilakukan penilaian keberhasilannya melalui kegiatan pemantauan perkembangan yang rutin, reguler, dan kontinyu.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login