Kalkulator Risiko Alergi

Tahukah Anda bahwa kecenderungan terhadap alergi dapat diwariskan?

Jika salah satu orang tua memiliki gejala alergi, risiko mengembangkan alergi pada anak bisa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memilikiriwayat alergi dalam keluarga. Ketika baik Mam maupun Pap mengalami alergi makanan, kemungkinan terjadinya alergi meningkat lebih tinggi, terutama jika mereka hipersensitif terhadap alergen yang sama! Namun, alergi juga dapat mempengaruhi anak-anak yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat alergi. Ini karena faktor lingkungan juga berperan, misalnya, pola makan Mam selama kehamilan dan menyusui, komposisi mikrobiota usus, atau kontak dengan asap rokok.

PERHATIAN!

Mengisi formulir ini membantu Mam dan Pap mengetahui risiko alergi pada anak. Data yang dimasukkan tidak akan disimpan dan diproses oleh kami. Hasilnya harus selalu dikonsultasikan dengan dokter akan memberikan saran lebih lanjut.
 

Apakah ada anggota keluarga Mam/Pap yang pernah mengalami Dermatitis Atopik?
Dermatitis Atopik: Ruam, kemerahan, kering, gatal, atau mengelupas pada kulit
Apakah ada anggota keluarga Mam/Pap yang menderita asma?
Apakah ada anggota keluarga Mam/Pap yang pernah menderita Rhinitis Alergi dan/atau Alergi Mata?
Rhinitis Alergi: Bersin-bersin karena alergi karena debu, bulu hewan, atau serbuk sari
Apakah ada anggota keluarga Mam/Pap yang pernah mengalami alergi makanan?
Contoh: Alergi terhadap protein susu sapi, telur, kedelai, gluten, atau bahan lainnya
Apakah ada anggota keluarga Mam/Pap yang pernah mengalami Syok Anafilaksis?
Syok Anafilaksis: Syok akibat alergi berat hingga terjadi penurunan tekanan darah dan kesulitan bernapas