Apa Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa? Berikut Penjelasannya!
PLAYING: Apa Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa? Berikut Penjelasannya!
Memiliki bayi lahir prematur memang bisa membuat Mams khawatir, terutama karena cemas akan dampak yang mungkin dialami si Kecil setelah beranjak dewasa.
Bayi disebut prematur apabila lahir saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Secara global, kelahiran prematur tercatat menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.1 Karenanya, wajar jika orang tua merasa khawatir saat anaknya lahir prematur.
Lantas, bagaimana saat bayi mulai dewasa? Adakah dampak bayi lahir prematur yang bisa mempengaruhi kehidupan si Kecil di masa depannya? Yuk, simak ulasan berikut ini, Mams!
Penyebab Kelahiran Prematur
Dokter maupun pakar medis tidak selalu bisa mengetahui penyebab sebuah kelahiran prematur. Meski demikian, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang ibu hamil melahirkan lebih awal, di antaranya kehamilan dengan:2
Bayi kembar
Jarak antara kehamilan terlalu dekat
Riwayat melahirkan prematur
Masalah pada uterus, serviks, dan plasenta
Ibu hamil berusia di bawah 17 atau di atas 35 tahun
Berat badan berlebih maupun kurang sebelum kehamilan
Penyalahgunaan obat, alkohol, dan merokok
Riwayat keguguran dan aborsi
Diabetes atau tekanan darah tinggi
Infeksi atau luka selama kehamilan
Stres berlebihan
Perlu dicatat bahwa meskipun tanpa faktor risiko, ibu hamil tetap memiliki kemungkinan mengalami persalinan prematur.
Gejala Kelahiran Prematur
Seperti halnya persalinan biasa, tanda atau gejala kelahiran prematur meliputi kontraksi setiap 10 menit atau lebih sering, peningkatan cairan keputihan atau pendarahan dari vagina, tekanan pada panggul, sakit di bagian punggung, hingga kram perut.
Sedangkan bayi lahir prematur biasanya memiliki tanda atau ciri fisik seperti ukuran tubuh lebih kecil dengan kepala lebih besar, terlihat kurus karena kurangnya lemak di bawah kulit, rambut halus di sekujur tubuh.
Penanganan Bayi Lahir Prematur
Bayi prematur yang baru lahir biasanya akan mengalami beberapa masalah kesehatan. Untuk itu, bayi akan segera dibawa ke unit perawatan intensif neonatal (NICU) hingga kondisinya membaik dan lebih stabil.
Selama di NICU, bayi prematur akan ditempatkan di inkubator untuk menjaga suhu tubuh dan memantau kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Bayi juga mungkin membutuhkan ventilator untuk membantu bernapas dan infus untuk nutrisi.6
Baca Juga: Penyebab Bayi Prematur dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak
Dampak Bayi Lahir Prematur Setelah Dewasa
Dengan penanganan medis saat ini, lebih dari 95% bayi prematur dapat bertahan dan mayoritas berhasil memasuki usia dewasa.7 Meski demikian, efek samping bayi prematur masih bisa muncul hingga si Kecil beranjak dewasa.
Berikut beberapa risiko gangguan kesehatan sebagai dampak bayi lahir prematur yang dapat terjadi pada anak lahir prematur setelah dewasa:
Risiko penyakit kardiovaskular
Berbagai studi epidemiologi secara konsisten menyebutkan adanya keterkaitan antara bayi yang lahir prematur dengan peningkatan risiko masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi saat usia dewasa.8
Selain itu, studi juga menunjukkan kaitan antara kelahiran prematur dengan peningkatan risiko gagal jantung dan penggumpalan darah pembuluh vena (Tromboemboli vena).9
Risiko diabetes
Studi yang dilakukan juga menunjukkan kaitan kelahiran bayi prematur dengan peningkatan risiko diabetes tipe 1 dan 2 di usia dewasa.10
Masalah sistem pernapasan
Bayi lahir prematur berisiko mengalami penurunan fungsi paru-paru yang dapat berlangsung hingga usia dewasa. Selain itu, juga lebih berisiko mengidap gangguan pernapasan seperti asma.11
Masalah organ ginjal
Kelahiran prematur dapat mengganggu proses nefrogenesis atau perkembangan organ kemih pada janin. Akibatnya, organ ginjal memiliki nefron yang lebih rendah dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit ginjal kronis.12
Gangguan perkembangan saraf
Kelahiran prematur menjadi salah satu penyebab cerebral palsy yang paling umum. Selain itu, bayi lahir prematur juga lebih berisiko mengalami gangguan perkembangan saraf. Bayi lahir prematur yang bertahan hingga dewasa juga lebih berisiko mengalami gangguan kognitif dan memiliki tingkat kecerdasan (IQ) lebih rendah.13
Risiko gangguan mental
Kelahiran prematur dapat mengganggu perkembangan otak selama pertumbuhan yang cepat dan dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan. Bayi prematur yang telah dewasa dilaporkan memiliki peningkatan risiko mengalami depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan psikosis non-afektif.14
Masalah kesehatan gigi
Bayi prematur mungkin mengalami keterlambatan tumbuh gigi, perubahan warna gigi, hingga struktur gigi yang tidak rata seiring bertambahnya usia.15
Gangguan indera penglihatan dan pendengaran
Bayi lahir prematur lebih berisiko mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan, terutama pada kelahiran prematur ekstrem (di bawah 28 minggu).16 Ini bisa menjadi salah satu risiko dampak bayi lahir prematur 8 bulan.
Bayi prematur juga sering mengalami retinopati prematuritas (ROP), yakni retina yang tidak berkembang sempurna dalam beberapa minggu setelah kelahiran, sehingga mempengaruhi kemampuan penglihatan saat dewasa.17
Meski ada berbagai dampak bayi lahir prematur yang mungkin dialami si Kecil bahkan setelah dewasa, hal itu jangan sampai membuat Mams pesimis dengan masa depannya. Tetap optimis dan berikan perhatian serta kasih sayang pada si Kecil. Dan jangan lupa juga penuhi kebutuhan gizinya, ya Mams!
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Seribu hari pertama kehidupan
Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Pertumbuhan berarti penambahan berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala sesuai kurva pertumbuhan. Perkembangan adalah pembentukan dan perkembangan otak seorang anak.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login