Cara Menggendong Bayi Sesuai Usia
Salah satu yang harus dikuasai untuk mengasuh bayi adalah teknik menggendong dengan cara yang benar. Hal ini penting karena menggendong adalah salah satu cara untuk memberi kenyamanan pada si Kecil
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menggendong karena kurang hati-hati, sebaiknya aturan menggendong diikuti dengan benar. Kesalahan menggendong bisa berdampak pada kesehatan anak, seperti si Kecil bisa salah sendi, pernafasaanya terganggu, muntah bahkan terjatuh.
Mengasuh bayi memang membutuhkan trik tersendiri. Salah satu yang harus dikuasai adalah teknik menggendong dengan cara yang benar. Hal ini penting karena menggendong adalah salah satu cara untuk memberi kenyamanan dan ketenangan pada si Kecil, sekaligus sebagai pengikat kasih sayang antara Mam dan si Kecil. Sehingga bila cara Mam menggendong tidak membuatnya nyaman, akan membuat anak terganggu dan bisa mengganggu kesehatan anak.
Ini dia, beberapa cara menggendong si Kecil sesuai usianya.
- Untuk bayi yang baru lahir
Untuk mengangkat si Kecil dari posisi telentang di tempat tidur, sisipkan tangan kiri di punggung dan bokongnya. Kemudian sisipkan telapak tangan kanan Mam ke belakang leher dan kepalanya, lalu angkat perlahan. Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Mam. Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga dengan baik. Untuk posisi memeluk dan menyandarkannya ke bahu, sangga leher dan kepalanya dengan tangan yang lebih bebas, lalu pindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan di bokongnya. Jaga kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.
- Untuk bayi usia 2-3 bulan
Cara ini diperkenalkan oleh dr. Robert Hamilton, dokter anak yang berpraktik di Pacific Ocean Pediatrics di Santa Monica, California. Teknik ini mendadak menjadi viral di internet setelah ditonton oleh jutaan orang melalui kanal YouTube (https://youtu.be/j2C8MkY7Co8). Cara ini disebut dengan teknik “The Hold”. -
Angkat si Kecil lalu lipat kedua lengannya di depan dadanya.
-
Letakkan tangan Mam di kedua lengannya untuk membuatnya lebih aman, serta menahan posisi dagunya.
-
Perlahan, pegang bokong si Kecil dengan tangan Mam yang dominan (untuk yang kidal dengan tangan kiri).
-
Posisikan si Kecil 45 derajat, lalu ayun-ayunkan dia perlahan. Gerakannya bisa naik-turun, maupun menggoyang bokongnya. Yang penting gerakan harus tetap lembut dan terus menerus. Sudut gendongan penting karena membantu Mam menahan posisi si Kecil.
- Untuk bayi yang lebih besar
-
Posisi “Halo, Dunia”
Posisikan si Kecil dengan punggung di bagian dada Anda, dengan meletakkan salah satu lengan di bagian bokong dan lengan yang lain di sekeliling dada. Mam juga bisa menempatkan si Kecil dalam gendongan, dengan posisi menghadap ke luar. Cara ini baik untuk melatih si Kecil mengenal situasi di sekitarnya.
-
Posisi “Astronot”
Mam duduk dengan bagian kaki menekuk, lalu posisikan si Kecil dengan kepala bersandar pada paha Mam, sementara kedua kakinya di perut Mam. Posisi ini cocok untuk bermain-main, karena memudahkan interaksi antara Mam dan si Kecil. Selain itu, posisi ini dapat mengistirahatkan lengan Mam yang pegal karena menggendong dalam waktu lama.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menggendong karena kurang hati-hati, sebaiknya aturan menggendong diikuti dengan benar. Kesalahan menggendong bisa berdampak pada kesehatan anak, seperti si Kecil bisa salah sendi, pernafasaanya terganggu, muntah bahkan terjatuh. Bila menggunakan gendongan, pilih gendongan yang sesuai dengan kebutuhan bayi (tidak kekecilan atau kebesaran) dengan bahan yang aman dan nyaman ya, Mam.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login