Kapan Mam Harus Menghubungi Dokter Tumbuh Kembang Anak ?
Dalam perkembangan anak, walaupun juga dipantau secara rutin oleh dokter spesialis anak, Mam perlu bersikap lebih cermat dan awas untuk menangkap tanda si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan.
hal-hal yang perlu Mam cermati untuk mengenali tanda-tanda terhambatnya berbagai aspek perkembangan si Kecil.
Seringakali Mam dan Pap tak menyadari bahwa si Kecil mengalami hambatan dalam proses perkembangannya. Padahal, apabila cepat diketahui dan dikonsultasikan dengan dokter tumbuh kembang, Mam bisa memberikan dukungan yang tepat untuk mengatasinya atau mengoptimalkan perkembangan si Kecil. Untuk pertumbuhan fisik si Kecil, Mam dapat dengan lebih mudah memantaunya dengan memanfaatkan acuan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia maupun organisasi kesehatan dunia. Nah, dalam soal perkembangan anak, walaupun juga dipantau secara rutin oleh dokter spesialis anak, Mam perlu bersikap lebih cermat dan awas untuk menangkap tanda-tanda si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Mam cermati untuk mengenali tanda-tanda terhambatnya berbagai aspek perkembangan si Kecil.
- Jenis keterlambatan perkembangan yang mungkin terjadi:
- Perkembangan bahasa
- Perkembangan motorik kasar dan motorik halus
- Perkembangan sosial emosional
- Perkembangan kognitif
- Perkembangan penglihatan dan pendengaran
- Ada berbagai alasan si Kecil mungkin mengalami keterlambatan perkembangan. Misalnya, keterlambatan dalam perkembangan bahasa bisa dikarenakan si Kecil terpapar lebih dari satu bahasa, mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif, kurang stimulasi, mengalami gangguan pendengaran, autisme, atau alasan lainnya.
- Mam perlu mengenali tahapan perkembangan yang seharusnya untuk membantu mendeteksi apabila si Kecil mengalami hambatan. Karena, semakin cepat terdeteksi, maka Mam dapat segera berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang dan mencari solusinya. Misalnya apabila di usia 2 tahun si Kecil belum mampu mengkomunikasikan kebutuhannya, di usia 6 bulan si Kecil belum mengikuti gerak objek dengan matanya, di usia 1 tahun si Kecil belum merangkak. Hal-hal tersebut adalah beberapa contoh tanda-tanda yang bisa menjadi petunjuk bagi Mam untuk segera berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang.
Jika Mam melihat tanda-tanda apapun yang membuat Mam cemas, jangan ragu untuk segera konsultasikan pada dokter tumbuh kembang atau dokter spesialis anak yang biasanya menangani si Kecil, ya. Dari situ dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mencarikan solusi terbaik agar perkembangan si Kecil dapat berjalan optimal.
Sumber:
- http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
- https://tirto.id/jenis-keterlambatan-perkembangan-anak-kognitif-motorik-emosional-ej7M
- https://www.liputan6.com/health/read/2619290/kenali-indikasi-keterlambatan-perkembangan-anak-sebelum-terlambat
- https://www.webmd.com/parenting/baby/recognizing-developmental-delays-birth-age-2#1
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Metode Belajar Efektif Menurut Para Ahli
Apakah Mam tau bahwa setiap orang bisa memiliki gaya belajar yang berbeda? Ada dari kita yang betah membaca berjam-jam, ada pula yang senang hands-on activities. Belajar progresif yang mengedepankan salah satunya child-centered dan personalized learning, mengajak Mam mengenal anak lebih jauh dan menerapkan gaya belajar sesuai dengan kebutuhan anak.
Memahami Tahap Belajar untuk Anak 3 Tahun Menurut Para Ahli
Saat si Kecil beranjak ke usia tiga tahun, mereka menjadi lebih mandiri dan mulai banyak menghabiskan waktu tanpa dampingan orangtua. Pada usia ini mereka juga mulai memiliki imajinasi yang tinggi dan senang bermain permainan yang aktif secara fisik.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login