Pola Tidur Sehat bagi Anak Sekolah

Pola Tidur Sehat dan Jam Tidur yang Baik untuk Anak Sekolah

Pola Tidur Sehat dan Jam Tidur yang Baik untuk Anak Sekolah

Anak Tips Parenting
Article
Mei 31, 2021

Kebutuhan tidur anak sejak bayi hingga usia sekolah terus mengalami perubahan. Ketika masih bayi, si Kecil membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-15 jam.

Menurut Dra. Ninik Bawani, psikolog anak dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam membentuk pola tidur anak. Tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan anak sekolah. “Selain badannya sehat, metabolisme dan aktivitasnya juga bagus,”

Kebutuhan tidur anak sejak bayi hingga usia sekolah terus mengalami perubahan. Ketika masih bayi, jam tidur yang baik untuk sekolah sebanyak 14-15 jam yang terdiri dari 8 jam waktu tidur malam dan 6-7 jam tidur siang. Pada fase balita, waktu tidur si Kecil berkurang menjadi 11-14 jam per hari, dengan waktu tidur siang selama 2 jam. Pada anak usia sekolah, waktu  tidurnya lebih sedikit lagi, yaitu antara 10-11 jam per hari, dengan waktu tidur siang selama 2 jam.

Memastikan si Kecil tidur secara teratur dengan waktu tidur yang cukup sangatlah penting lho, Mam, terutama saat ia sudah bersekolah. Anak sekolah yang memiliki masalah kurang tidur berisiko mengalami gangguan berikut:

•    Sulit konsentrasi
•    Mudah marah
•    Penurunan IQ
•    Masalah emosional (stres, depresi, dll)
•    Masalah kesehatan (kegemukan, diabetes, dll)
 
Menurut Dra. Ninik Bawani, psikolog anak dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam membentuk pola tidur anak yang sehat. Tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan anak sekolah. “Selain badannya sehat, metabolisme dan aktivitasnya juga bagus,” ujar Ninik. Untuk membangun pola tidur yang sehat dan baik guna mendukung kesehatan anak sekolah, ikuti tips ini ya, Mam.

Buat jadwal tidur malam yang teratur

Tak perlu menunggu si Kecil menguap atau mengantuk untuk menyuruhnya tidur. Tetapkan waktu atau jam yang sama bagi si Kecil untuk tidur setiap hari, baik di malam maupun siang hari. Jill Spivack, salah satu penulis buku The Sleepeasy Solution: The Exhausted Parent's Guide to Getting Your Child to Sleep from Birth to Age 5 mengatakan, anak yang tidur terlambat justru akan bertambah lelah dan pada akhirnya semakin sulit terlelap. Agar langkah ini berhasil, Mam dan Pap harus konsisten menerapkannya, ya.

Atur kegiatan di malam hari.Menjelang waktu tidur, batasi aktivitas yang boleh dilakukan oleh si Kecil. Atur kegiatannya supaya tidak mengganggu waktu tidur atau persiapannya menuju tidur. Misalnya, tidak boleh bermain gadget, berhenti menonton televisi sekitar 1 jam sebelum tidur, tidak boleh membawa benda elektronik ke dalam kamar, dan lain sebagainya. Menurut Jodi Mindell, profesor psikologi di Universitas St. Joseph dan penulis buku Take Charge of Your Child’s Sleep, pengaturan yang ketat ini tergolong efektif untuk membentuk pola tidur yang baik, lho.

Ciptakan suasana kamar yang nyaman

Suasana kamar yang nyaman dapat mendorong si Kecil untuk terlelap. Beberapa cara yang dapat Mam lakukan untuk mewujudkannya yaitu menyalakan lampu yang redup, menyalakan musik bernada lembut (atau meniadakan suara apa pun), menyalakan pendingin ruangan, menyelimuti si Kecil, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Kemampuan Anak Usia Dini

Ciptakan rutinitas menjelang tidur

Selain mengatur jadwal tidur yang sama setiap hari, Mam juga bisa menciptakan rutinitas menjelang tidur bagi si Kecil. Misalnya, berganti baju dengan piyama, mencuci kaki dan menggosok gigi, membacakan cerita, dan lain sebagainya. Jadikan kebiasaan-kebiasaan itu sebagai ‘pengantar’ menuju waktu tidur. Setelah rutin dilakukan, si Kecil akan paham sendiri bahwa kegiatan-kegiatan itu menandakan sudah waktunya untuk tidur.
 
Setelah memasuki fase sekolah, si Kecil memang akan menjadi semakin aktif. Maka dari itu, jangan sampai Mam terlambat membentuk pola tidur sehat untuknya, ya. Tak bisa dipungkiri, pola tidur yang sehat sama pentingnya dengan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga kesehatan anak sekolah.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan. Nestle sepenuhnya mendukung rekomendasi ini untuk tetap memberikan ASI setelah memperkenalkan makanan pendamping ASI seperti yang disarankan oleh otoritas kesehatan.
 

Produk wyeth nutrition

View details S-26 Procal GOLD
procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

View details S-26 Promise GOLD
promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

View details S-26 Promise Nutrissentials
promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Customer reviews

5

5
4 global ratings

Ratings

  • 5 star
    4
  • 4 star
    0
  • 3 star
    0
  • 2 star
    0
  • 1 star
    0

Related articles

View details Mengenal 3 Jenis Pola Asuh
Article
Mengenal 3 Jenis Pola Asuh

Mengenal 3 Jenis Pola Asuh

Cara mendidik anak yang baik dapat dilakukan dengan gaya dan pola asuh yang berbeda. Ada 3 jenis pola asuh yang biasanya diterapkan orang tua. Apa sajakah ketiga jenis pola asuh tersebut?

View details Hak Anak dan Kewajiban Orang Tua
Article
Hak Anak dan Kewajiban Orang Tua

Hak Anak dan Kewajiban Orang Tua

Tentunya orang tua selalu ingin anaknya merasa bahagia. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua tidak terlalu memaksakan apa yang menjadi kehendak.

View details Membuat Plastisin Sendiri Untuk Si Kecil
Article
Membuat Plastisin

Membuat Plastisin Sendiri Untuk Si Kecil

Bermain lilin atau plastisin dapat merangsang daya imajinasi serta motorik anak. Buat sendiri plastisin dirumah yuk Mam!

View details Atasi 5 Masalah yang Sering Terjadi pada Bayi Baru Lahir
Article
Tips Antipanik Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Atasi 5 Masalah yang Sering Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Menjadi seorang Ibu pasti luar biasa ya, Mam? Sembilan bulan hamil dan perjuangan dalam proses melahirkan seperti masih terbayang-bayang.

View details Bermain Dengan Stik Es Krim
Article
Bermain Dengan Stik Es Krim

Bermain Dengan Stik Es Krim

Buat permainan seru bersama si kecil menggunakan stik es krim yang akan meloncat secara berurutan seperti yang dilakukan frugalfun4boys.com ini.

View details Menjadi Orang Tua yang Baik
Article
Menjadi Orang Tua yang Baik

Menjadi Orang Tua yang Baik

Setiap pasangan orang tua tentu ingin menjadi Mam dan Pap yang terbaik bagi anaknya.

View details 4 Langkah Menyiapkan Balita Menjadi Kakak
Article
4 Langkah Menyiapkan Balita Menjadi Kakak

4 Langkah Menyiapkan Balita Menjadi Kakak

Saat si kecil baru berusia 2 tahun, Mam hamil lagi. Berita ini tentu disambut dengan penuh sukacita oleh Mam dan Pap.

View details Membuat Tenda untuk Anak
Article
Membuat Tenda untuk Anak

Membuat Tenda untuk Anak

Buat tenda seru ini di halaman rumah. Mam juga dapat membuat tenda dengan ukuran yang lebih kecil jika ingin membuatnya di dalam rumah.

View details Penyebab dan Cara Merawat Ruam Popok Pada Bayi dengan Mudah
Article
Ruam Pada Popok Bayi

Penyebab dan Cara Merawat Ruam Popok Pada Bayi dengan Mudah

Tahukah Mam? Ruam popok bayi biasanya muncul di daerah sekitar bokong dan kelamin bayi yang biasanya diakibatkan gesekan atau infeksi jamur.

View details Bermain Sambil Belajar
Article
Bermain Sambil Belajar

Bermain Sambil Belajar

Bermain merangsang imajinasi anak dan mendorong pemecahan masalah. Hal ini menyebabkan rasa ingin tahu anak menjadi besar yang mengarah ke kreatifitas, pengambilan resiko dan penemuan.

View details Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya
Article
Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Penyebab Virus Campak dan Pencegahannya

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus campak terbanyak di dunia.

View details 5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi
Article
5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi

5 Langkah Mudah Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi

Umumnya, gigi pertama bayi tumbuh saat ia berusia 6-7 bulan.

View details Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?
Article
Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana

Mengajak Si Kecil Bersosialisasi: Kapan dan di Mana?

Sosialisasi adalah sekumpulan tindakan yang didapat seseorang dari bentukan norma-norma budaya, kepribadian dan perilaku orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga, teman sebaya, agama bahkan nega

View details Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan
Article
Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan

Tanda-Tanda Si Kecil Kedinginan

Pada bulan-bulan pertama setelah dilahirkan, bayi biasanya sebaiknya dijaga untuk selalu merasa hangat dan nyaman.

View details Membuat Boneka Gurita Dari Benang
Article
Boneka Gurita Dari Benang

Membuat Boneka Gurita Dari Benang

Ajarkan anak membuat boneka lucu dan menggemaskan dari benang yuk Mam.

View details Bagaimana memandikan bayi baru lahir
Article
Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bagaimana memandikan bayi baru lahir

Bak mandi plasti besar Large plastic bowl

View details 6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri si kecil
Article
6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri si kecil

Cara mendidik anak usia dini salah satunya adalah dengan membangkitkan rasa percaya dirinya. Yuk, temukan cara membangun rasa percaya diri si Kecil di sini!

View details Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab
Article
Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab

Mengajarkan Anak Untuk Bertanggung Jawab

Tanpa orang tua sadari, setiap hari orang tua telah mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggung jawab baik melalui tindakan tegas maupun ajaran.

View details Cara Merawat Bayi Baru Lahir di Rumah Jika Tak Punya Babysitter
Article
Tips Antipanik Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Cara Merawat Bayi Baru Lahir di Rumah Jika Tak Punya Babysitter

Setelah melahirkan bayi pertama, new moms biasanya mengalami berbagai tantangan baru saat harus mengasuh si Kecil pertama kalinya.