Waspada Alergi Pada Si Kecil

Macam-Macam Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya

11.02.2021
headphones

PLAYING: Macam-Macam Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya

7 min read

Mam, ada baiknya memahami macam-macam alergi pada anak. Alergi merupakan reaksi kekebalan yang menyimpang atau berubah dari normal yang kemudian dapat menimbulkan gejala yang merugikan tubuh. Alergi bisa terjadi karena faktor keturunan dari kedua orangtua. Untuk itu penting sekali Mam memantau gejala alergi pada si Kecil sejak dini agar kesehatan anak dan tumbuh kembangnya tidak terganggu. 

Macam-macam Alergi Pada Anak

Alergi bisa menyerang si Kecil dengan berbagai cara, yakni melalui bersentuhan, menghirup, memakan, atau penyuntikan dari senyawa yang menyebabkan alergi ke tubuh Si Kecil. 

Reaksi yang diberikan si Kecil terhadap alergen pun berbagai macam pula, tergantung dari jenis alergi yang terjadi. Mulai dari hidung yang berair, bersin-bersin, gatal, sampai batuk-batuk. Biasanya penyebab alergi ini datang dari bulu binatang, jamur dari tempat lembab, dan serangga kecil seperti tungau. 

Alergen yang sama juga bisa menyebabkan si Kecil yang berusia di bawah 2 tahun mengalami kelainan atau macam-macam alergi kulit pada anak (dermatitis atopik). Bentuknya bisa gatal-gatal, kemerahan, bentol-bentol, bahkan bersisik. 

Sedangkan alergi yang berdampak pada kinerja sistem pencernaan biasanya berasal dari makanan, seperti telur, susu sapi, makanan laut dan kacang-kacangan. Efek alerginya dapat terlihat dari gangguan kesehatan anak yang tiba-tiba mengalami diare atau sembelit. Berikut macam-macam alergi pada anak yang harus Mam Waspadai:

1. Eksim

Jenis alergi kulit pada Si Kecil yang sering terjadi adalah eksim. Eksim menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik pada wajah dan kulit kepala bayi. Jika dalam keluarga ada yang menderita eksim, si kecil juga rentan mengalami hal yang sama. Setidaknya 30% anak di seluruh dunia memiliki riwayat eksim. Problem kulit eksim juga dapat dipicu oleh lingkungan dan disertai kondisi alergi lain seperti asma dan demam serta alergi musiman. Pada anak yang lebih besar atau usia sekolah, eksim dapat terjadi di siku, lutut, leher, dan sekitar mata.

2. Rhinitis alergi

Rhinitis alergi biasanya menimbulkan gejala meliputi hidung meler dan gatal, bersin, dan hidung tersumbat. Seorang anak dengan yang mengalami rhinitis karena alergi juga bisa mengalami mata gatal, berair, merah. Tidak jarang juga rhinitis alergi menyebabkan batuk dan langit-langit mulut terasa gatal. Rhinitis alergi bisa dipicu oleh serbuk sari, tungau debu, bulu binatang, dan asap tembakau.

3. Alergi makanan

Alergi makanan terjadi ketika tubuh anak memiliki reaksi kekebalan yang buruk terhadap makanan tertentu. Jika anak mengalami alergi makanan, sistem imun tubuh salah mengira bahwa makanan tersebut seperti kuman atau sesuatu yang "bahaya" bagi tubuh. Reaksi alergi makanan biasanya terjadi langsung setelah makanan dikonsumsi. Reaksi pada Si Kecil bisa berdampak gejala ringan hingga berat. Gejala alergi makanan bisa berupa pusing, gatal dan bengkak di mulut serta wajah, batuk, bersin, kesulitan bernapas, hidung tersumbat, sakit perut, atau diare. Beberapa jenis makanan yang kerap memicu alergi, di antaranya susu hewani, kacang, seafood, ikan, kedelai, atau telur.

4. Alergi hewan

Alergi hewan peliharaan merupakan jenis reaksi alergi terhadap protein yang ada di sel kulit, urine, atau air liur hewan. Tanda-tanda Si Kecil mengalami alergi ini diantaranya seperti asma, kesulitan bernapas, atau mengi. Penyebab alergi ini kebanyakan karena terpapar bulu atau kulit mati binatang peliharaan.

5. Alergi tungau debu

Alergi jenis ini merupakan reaksi alergi pada tungau ada di sekitar area dalam rumah. Tanda-tanda alergi tungau debu misalnya bersin, demam, dan pilek. Reaksi Si Kecil yang mengalami alergi ini juga bisa muncul gejala asma, seperti mengi dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Si Kecil

Cara Mengatasi Alergi

Mam tidak perlu khawatir jika si Kecil terlahir dengan alergi. Karena ada beberapa alergi yang bisa hilang dengan sendirinya namun ada juga yang menetap seumur hidup. Seperti alergi yang terdeteksi dari kelainan kulit, misalnya.  

Seiring pertambahan usia dan tumbuh kembang anak, gejala alergi ini akan berangsur berkurang dan akan hilang total pada saat si Kecil sudah masuk usia sekolah dasar. Sedangkan alergi yang berdampak pada kinerja sistem pencernaan akan  menghilang pada saat Kecil beranjak ke usia 1-2 tahun. 

Tapi bagaimana jika alergi pada si Kecil menetap? Maka Mam harus tahu betul cara menangani alerginya agar tumbuh kembang dan kesehatan anak tidak terganggu kelak. 

Cara yang paling mudah dalam mengatasi macam-macam alergi pada anak adalah menghindari alergennya dan mencari alternatif asupan nutrisi yang tepat untuk Si Kecil. Sebagai salah satu contoh,  bentuk pencegahan bagi Si Kecil dengan alergi susu sapi yang bisa Mam lakukan adalah dengan menghindari konsumsi susu sapi dan makanan yang mengandung olahan susu sapi. Kemudian untuk alternatifnya, pemberian susu pertumbuhan dengan protein terhidrolisis parsial juga dapat dapat menjadi pilihan untuk mencegah terjadinya sentisisasi terhadap protein susu sapi tersebut.

Selain itu, hal yang patut Mam perhatikan secara khusus adalah jika Si Kecil mengalami anafilaksis atau tanda alergi berat, seperti sesak dengan nafas yang berbunyi, bibir hingga wajah membengkak, sulit menelan, hingga muntah-muntah. Jika si Kecil mengalami salah satu gejala tersebut, maka Mam harus segera bawa anak ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut, ya! 
 

 

Source : 

Johns Hopkins. What is atopic dermatitis?. Dari hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/eczema. Diakses 14 Mei 2023
 Biagini Myers, J. M., & Khurana Hershey, G. K. (2010). Eczema in early life: genetics, the skin barrier, and lessons learned from birth cohort studies. The Journal of pediatrics, 157(5), 704–714. doi.org/10.1016/j.jpeds.2010.07.009
 AAP. Eczema in Babies and Children. Dari healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Eczema.aspx. Diakses 14 Mei 2023
 NHS. Allergic rhinitis. Dari nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/. Diakses 14 Mei 2023
 Johns Hopkins. Allergic Rhinitis in Children. Dari hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/allergic-rhinitis-in-children. Diakses 14 Mei 2023
 Harvard University. Food Allergy. Dari health.harvard.edu/a_to_z/food-allergy-a-to-z. Diakses 14 Mei 2023
 AAP. Food Allergy in Children. Dari healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Food-Allergies-in-Children.aspx. Diakses 14 Mei 2023
 NHS. Food Allergy. Dari nhs.uk/conditions/food-allergy/. Diakses 14 Mei 2023
 Johns Hopkins. Food Allergies. Dari hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/food-allergies-in-children.Diakses 14 Mei 2023
 Mayo Clinic. Pet Allergy. Dari mayoclinic.org/diseases-conditions/pet-allergy/symptoms-causes/syc-20352192. Diakses 14 Mei 2023
 Mayo Clinic. Dust Mite Allergy. mayoclinic.org/diseases-conditions/dust-mites/symptoms-causes/syc-20352173. Diakses 14 Mei 2023
 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Wajib Tahu, Ini 5 Cara Belajar Membaca Seru untuk Anak TK

Simak 5 Cara Belajar Membaca yang Menyenangkan untuk Anak TK!

Mam, masa taman kanak-kanak (TK) adalah lompatan untuk si Kecil memasuki dunia sekolah. Belajar membaca adalah salah satu skill paling penting saat memasuki usia sekolah dan sebaiknya mulai fokus dilakukan saat si Kecil duduk di bangku TK.

7 Teknik dan Cara Menggendong Bayi Baru Lahir, Anti Ribet!

7 Teknik dan Cara Menggendong Bayi Baru Lahir, Anti Ribet!

Di masa pertumbuhan sepatutnya anak-anak dikelilingi oleh orang-orang yang penting dengan peran besar dalam proses pertumbuhannya.

 Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Mam yang mendapati si Kecil gumoh ketika menyusui atau setelahnya seringkali diliputi rasa khawatir dan ketar-ketir. Namun, tetap tenang ya Mam, karena kondisi bayi gumoh umumnya normal untuk terjadi.

Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak

Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak

Di masa pertumbuhan sepatutnya anak-anak dikelilingi oleh orang-orang yang penting dengan peran besar dalam proses pertumbuhannya.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

94f761eb-9e9a-4fcc-8c74-294922e92789.png

S-26 Procal Nutrissentials

Susu Pertumbuhan Anak usia 1-3 Tahun untuk dukung kesiapan belajarnya.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login