Mam Ini Panduan Merawat Bayi Prematur. Yuk, Simak!
Mam masih belum banyak informasi mengenai perawatan untuk bayi prematur? Bayi prematur memerlukan perawatan khusus dan perhatian ekstra setelah meninggalkan rumah sakit dan dibawa pulang ke rumah. Perawatan ini perlu diketahui untuk memastikan tumbuh kembang bayi prematur berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam merawat bayi prematur di rumah yang perlu Mam ketahui.
Apa yang Dimaksud Bayi Prematur?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang panduan perawatan bayi prematur, Mam mungkin ada yang bertanya, bayi prematur berapa minggu kehamilan? Bayi prematur adalah kelahiran bayi saat usia kehamilan Mam belum masuk 37 minggu.
Dikarenakan lahir saat usia kehamilan belum cukup bulan, hal tersebut mengakibatkan organ tubuhnya belum berkembang sempurna, sehingga risiko bayi prematur lebih rentan sakit dan terinfeksi kuman, bakteri, hingga virus. Hal lain yang perlu diantisipasi, bayi prematur juga berisiko mengalami kesulitan belajar juga gangguan pendengaran dan penglihatan di kemudian hari.
Panduan Merawat Bayi Prematur
Berikut beberapa tips perawatan bayi prematur untuk memastikan tumbuh kembangnya lebih optimal:
- Perawatan intensif di rumah sakit
Bayi prematur memiliki masalah umum dengan sistem organnya yang masih belum berkembang optimal atau imaturitas. Itu sebabnya setelah lahir, bayi prematur umumnya akan dirawat intensif oleh tim medis di ruang khusus bayi baru lahir (Neonatal Intensive Care Unit-NICU). Tujuannya adalah untuk menstabilkan keadaan gawat darurat dan menjaga agar proses tumbuh kembangnya bisa sama dengan bayi lahir cukup bulan. - Memberikan ASI
ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, tidak terkecuali untuk bayi prematur. Mam perlu menyusui bayi prematur segera setelah proses lahir. Namun masalahnya, umumnya bayi prematur masih belum mampu mengkoordinasikan refleks dalam mengisap atau menelan ASI secara langsung ke payudara. Itu sebabnya, ASI dari Mam yang sudah dipompa diberikan melalui cangkir, sendok atau selang khusus (dilakukan oleh tim medis).
Berikan ASI pada bayi dengan frekuensi 8-10 kali sehari dan usahakan jedanya jangan lebih dari 4 jam untuk mencegah dehidrasi. - Menjaga tubuh bayi tetap hangat
Mengingat kulit bayi prematur cenderung tipis dan kurangnya lemak tubuh, penting bagi Mam untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
WHO melarang bayi prematur langsung dimandikan setelah lahir untuk menjaga tubuh bayi tetap hangat. Pada bayi prematur dengan pernapasan normal, setelah tali pusar dipotong, bayi perlu segera dibaringkan di dada Mam sehingga terjadi kontak kulit atau skin to skin dan inisiasi menyusui dini.
Baca Juga: Vitamin Penambah Berat Badan untuk Bayi Prematur
- Jadwal kunjungan ke dokter
Setelah bayi prematur keluar dari rumah sakit penting untuk segera menjadwalkan kunjungan ke dokter anak dalam 2–4 hari pertama. Dokter akan memantau kondisi kesehatan bayi dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan. Selain itu, pastikan untuk mengetahui tes apa saja yang perlu dilakukan, seperti tes darah, pendengaran, dan penglihatan. Jika bayi membutuhkan perawatan khusus seperti perawat di rumah atau kunjungan ke spesialis, jadwalkan semuanya sesuai anjuran tim medis. - Metode kanguru
Teknik perawatan ini juga bertujuan untuk menjaga suhu bayi tetap hangat. Cara melakukan metode kanguru adalah menggendong atau meletakkan bayi di dada Mam dan usahakan untuk kontak kulit. Selain menghangatkan bayi, sentuhan langsung kulit Mam dan si Kecil juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan produksi ASI, menjaga keteraturan napas dan detak jantung bayi, memperkuat imun bayi, dan membantu membangun ikatan emosional Mam dan si Kecil. Perawatan dengan metode kanguru bisa langsung dilakukan setelah bayi lahir. Namun pada bayi dengan kondisi masih belum stabil, dokter akan menyarakan waktu yang tepat untuk melakukan metode kanguru di sela-sela perawatan intensif bayi. - Hindari tempat umum
Karena sistem daya tahan tubuh bayi prematur belum terbentuk secara optimal yang membuatnya rentan terhadap infeksi, maka Mam perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan. Salah satunya membatasi membawa bayi ke luar rumah kecuali untuk kunjungan medis. Saat di klinik, usahakan jadwal kunjungan di pagi hari atau minta menunggu di ruang periksa. - Vaksinasi
Pastikan bayi prematur mendapatkan vaksin sesuai jadwal yang telah disarankan dokter. Selain itu, anggota keluarga atau orang yang sering berinteraksi dengan bayi juga perlu mendapatkan vaksinasi, seperti vaksinasi flu.
Itu tadi panduan perawatan bayi prematur yang perlu mendapatkan perhatian dan dedikasi khusus. Dengan memahami kebutuhan bayi prematr dan mempersiapkan diri secara emosional, Mam dan Pap dapat memberikan perawatan terbaik dan mendukung perkembangan si Kecil dengan optimal.
Source :
IDAI. Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan . Retrieved 6/8/2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-asi-pada-bayi-lahir…
Kemenkes RI. Merawat Bayi Prematur. Retrieved 6/8/2024 from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240124/5344836/merawat-bayi-prematur/
IDAI. Pentingnya ASI untuk Bayi Prematur. Retrieved 8/8/2024 from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-asi-untuk-bayi-prematur
Alodokter. Lakukan 5 Langkah Merawat Bayi Prematur Ini. Retrieved 6/8/2024 from https://www.alodokter.com/Lakukan-5-Langkah-Merawat-Bayi-Prematur-Ini
McGuire W, McEwan P, Fowlie P. Care in the early newborn period. BMJ. 2004 Nov 6;329(7474):1087-9. doi: 10.1136/bmj.329.7474.1087. PMID: 15528621; PMCID: PMC526124.
Kids Health. Caring for Your Premature Baby at Home. Retrieved 6/8/2024 from https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html
Produk wyeth nutrition
Related articles