Tips Perawatan Bayi BBLR: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Baru
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram dan membutuhkan perhatian khusus karena lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. memahami perawatan bayi BBLR akan sangat membantu dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil agar optimal.
Memahami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
BBLR dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti kelahiran prematur atau hambatan pertumbuhan selama di kandungan, di mana bayi tidak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan selama masa kehamilan. Bayi BBLR lebih rentan terhadap komplikasi kesehatan, seperti kesulitan bernapas, masalah dalam mengatur suhu tubuh, dan keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, memantau dan mendukung perkembangan bayi sejak lahir sangat penting untuk tumbuh kembang yang baik di masa mendatang.
Pentingnya ASI dan Nutrisi yang Tepat
Bagi bayi dengan berat badan lahir rendah, ASI adalah sumber nutrisi terbaik karena mengandung nutrisi esensial dan antibodi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu meningkatkan berat badan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dimulai sesegera mungkin setelah kelahiran, idealnya dalam satu jam pertama. Frekuensi pemberian makan juga penting, terutama untuk perawatan bayi BBLR saat cuaca panas, di mana asupan cairan yang cukup dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi.
Untuk Mam yang mengalami kesulitan dalam menyusui, disarankan menggunakan pompa ASI yang disediakan di rumah sakit. Pelatihan dalam menggunakan pompa ini dapat membantu ibu mempertahankan produksi ASI sehingga Si kecil mendapatkan suplai yang cukup. Jika menyusui tidak memungkinkan, susu donor atau formula yang diperkaya bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Memantau Pertumbuhan dan Kesehatan
Pemantauan pertumbuhan dan kesehatan bayi BBLR sangat penting karena mereka memiliki risiko lebih tinggi terhadap keterlambatan perkembangan, kenaikan berat badan yang lambat, dan komplikasi lainnya. Pemeriksaan rutin ke dokter anak diperlukan untuk memantau berat badan, tinggi badan, dan pencapaian perkembangan, guna mendeteksi dini potensi masalah.Pemantauan pertumbuhan yang tepat waktu dapat mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Selain itu, bayi BBLR sangat sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga orang tua perlu memerhatikan perawatan bayi BBLR saat cuaca dingin dan panas dengan menjaga kondisi ruangan dalam kedua kondisi tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Seputar Susu BBLR
Metode Perawatan Bayi BBLR
Ada beberapa metode perawatan bayi BBLR yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan mereka:
- Teknik Gentle Feeding
Bayi dengan berat badan lahir rendah membutuhkan pemberian makan yang lebih sering dan lembut, baik melalui ASI maupun botol. Metode gentle feeding dengan cara menanggapi isyarat lapar bayi seperti gerakan tangan ke mulut atau mengisap—diketahui dapat meningkatkan berat badan serta memperkuat ikatan emosional. ASI memberikan nutrisi yang sangat penting bagi bayi BBLR, tetapi jika Mam kesulitan menyusui, susu donor atau formula yang diperkaya juga dapat mendukung pertumbuhan yang sehat.
- Stimulasi Sensorik
Stimulasi sensorik lembut sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif dan emosional bayi BBLR. Aktivitas sederhana seperti berbicara, bernyanyi, atau sentuhan lembut dapat merangsang perkembangan otak bayi sekaligus mempererat ikatan antara Mam dan Si Kecil. Perawatan dengan metode kangoroo, yaitu kontak kulit, juga memainkan peran penting dalam merangsang indra bayi, membantu mengatur suhu tubuh, dan menstabilkan detak jantung. Metode ini mendukung keberhasilan pemberian ASI dan meningkatkan perkembangan kognitif serta emosional jangka pendek dan panjang.
- Mengontrol Suhu
Kemampuan bayi BBLR untuk mengatur suhu tubuh belum sempurna akibat kontrol vasomotor yang belum matang, sehingga mereka rentan terhadap stres akibat suhu dingin maupun panas. Untuk perawatan bayi BBLR saat cuaca dingin, penting bagi Mam untuk menjaga Si Kecil tetap hangat dengan membedong, menggunakan inkubator, atau mengenakan pakaian berlapis. Sebaliknya, pada perawatan bayi BBLR saat cuaca panas, Mam harus menjaga ruangan tetap sejuk dan berventilasi baik serta memastikan bayi mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman. Pemantauan suhu tubuh bayi secara berkala, baik suhu inti maupun suhu kulit, dapat membantu mendeteksi ketidakseimbangan suhu lebih awal untuk mencegah komplikasi seperti hipotermia atau hipertermia.
Merawat bayi dengan berat badan lahir rendah memerlukan pemahaman akan kebutuhan khusus mereka dan memberikan perawatan yang konsisten melalui metode seperti perawatan dengan metode kangoroo, nutrisi yang tepat, dan pemantauan pertumbuhan. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat, bayi BBLR dapat tumbuh dan berkembang seperti bayi lainnya. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tumbuh kembang bayi tetap pada jalur yang benar.
Source
American Academy of Pediatrics. (2020). Continually improving outcomes for very low birth weight infants. Pediatrics. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://publications.aap.org/pediatrics/article/146/1/e20200436/37035
American Academy of Pediatrics. (2022). Responsive feeding for preterm or low birth weight infants. Pediatrics. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://publications.aap.org/pediatrics/article/150/Supplement%201/e202…
Parker, M. G. (2021). Mother’s own milk is optimum nutrition for very low birth weight infants. AAP News. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://publications.aap.org/aapnews/news/15856/
Charpak, N., & Tessier, R. (2017). Twenty-year follow-up of Kangaroo Mother Care versus traditional care. Pediatrics. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/139/1/e2016206…
Hochwald, O., & Silverman, W. (1999). Temperature regulation in very low birth weight infants. The Journal of Pediatrics. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://www.jpeds.com/article/S0022-3476(99)70232-5/fulltext
Peters, S. J., & Weisbroth, S. H. (1997). Temperature control in low birth weight infants. PubMed. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9059187/
Lynch, B. A., & Watson, D. R. (2019). Body temperature regulation in premature infants. PMC. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6568209/
McKinney, K. (2022). Psychological effects of kangaroo care. Frontiers in Psychology. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari
Produk wyeth nutrition
Related articles