Tips Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Si Kecil

Tumbuh kembang anak mencakup dua peristiwa penting yang sifatnya berbeda namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, seperti bertambahnya tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lain sebagainya. Sementara yang dimaksud dengan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan/maturitas.

Pastikan Mam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala. Hal ini penting agar proses tumbuh kembang anak dapat berjalan sesuai dengan pertambahan usianya. Berikut ini sejumlah tips penting untuk membantu Mam memantau tumbuh kembang si Kecil:

Memahami bahwa setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda

Pada umumnya, pola perkembangan anak relatif sama, tetapi kecepatannya,
berbeda antara anak satu dengan lainnya. Hal ini terjadi karena nutrisi dan stimulasi yang diterima setiap anak memang tidak sama. Selain itu, faktor lingkungan juga turut memengaruhi proses tumbuh kembang si Kecil. Jadi, Mam tak perlu khawatir bila laju perkembangan si Kecil tampak sedikit berbeda dengan anak lain seusianya. 

Mengetahui kapan waktu pemantauan yang baik

Pemantauan untuk anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Sementara, pemeriksaan terhadap anak usia di atas 2 tahun dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali. Namun, saat si Kecil melakukan kunjungan ke dokter untuk imunisasi atau melalui pemeriksaan di Posyandu, tenaga kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan terhadap parameter pertumbuhan si Kecil. Pemeriksaan menyeluruh terhadap semua parameter tersebut sangatlah penting agar dapat diketahui proporsi pertumbuhan yang ideal.

Mengetahui parameter utama pertumbuhan anak

Parameter utama pertumbuhan si Kecil adalah ukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepalanya. Ukuran-ukuran tersebut dapat dihitung menggunakan satuan seperti kilogram, centimeter, dan lain-lain. Saat usia si Kecil bertambah, maka ukuran fisiknya pun ikut berubah

Mengenali aspek perkembangan anak usia dini

Pada fase usia dini, seluruh potensi si Kecil mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Mam dapat mendukung si Kecil mengembangkan kepintarannya secara optimal di periode ini dengan mengenali aspek perkembangan anak usia dini, yaitu aspek perkembangan fisik, kognitif, bahasa, dan sosio-emosional. 
Tahukah Mam? Saat ini, angka kejadian penyimpangan perkembangan pada anak adalah sekitar 10-17%, lho! Dengan memantau perkembangan anak secara berkala, Mam sekaligus dapat melakukan deteksi dini terhadap penyimpangan perkembangan.