Periode Penting Perkembangan Anak Usia Dini

Fase Perkembangan Anak pada Aspek Psikologi

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak tidak dapat dipisahkan. Perkembangan kognitig, motorik, dan personal-osial si Kecil adalah aspek yang perlu dipahami Mam.

headphones
9 min read

Tahap perkembangan anak yang paling kritis berlangsung di masa usia dini, yaitu antara usia 0 hingga 6 tahun

Perkembangan dan pertumbuhan anak adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dan terjadi secara beriringan. Tahap pertumbuhan pada si Kecil dapat ditunjukkan dari perubahan yang bersifat kuantitatif, seperti tinggi, berat badan, ukuran tulang, dan organ tubuh lain yang membesar seiring bertambahnya usia si Kecil.

Sementara itu, tahap tumbuh kembang anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan/maturitas. Fase perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi, dan perilaku dari sisi psikologis. 

Secara umum, setiap anak mengikuti pola perkembangan yang sama namun memiliki kecepatan yang berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kondisi biologis/genetik, nutrisi, lingkungan, serta interaksi antara anak dengan orang tua/pengasuh. 

Tahap perkembangan anak yang paling kritis berlangsung di masa usia dini, yakni antara usia 0 hingga 6 tahun. Fase perkembangan anak yang terjadi di periode tersebut berlangsung pesat dibandingkan usia lain karena perkembangan otak anak mencapai 80% pada tiga tahun pertama hidupnya. Saat si Kecil berusia 5 tahun, perkembangan otaknya sudah mencapai 90%,      dan perkembangkan akan berlanjut hingga ia mencapai usia 18 tahun.    
           

Fase Perkembangan Anak

Umumnya, fase-fase perkembangan anak terbagi dalam tiga periode penting. Berikut tiga periode penting perkembangan anak usia dini yang perlu Mam ketahui:

Fase Perkembangan Anak pada Periode Bayi (usia 0-12 bulan)

  • Perkembangan Kognitif
    Si Kecil melakukan kontak mata dan menangis untuk mengekspresikan kebutuhannya, senang bermain, mengeksplorasi benda menggunakan tangan dan mulut, tertarik pada bagian-bagian tubuhnya, dan senang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
     
  • Perkembangan Motorik
    Pada usia 0-3 bulan, si Kecil belajar mengangkat kepala dan menggerakkannya ke kiri dan kanan. Pada usia 6 bulan, ia mampu menggenggam, meraih benda dalam jangkauannya, belajar merangkak, dan berguling.
    Pada usia 12 bulan, si Kecil mampu mengulurkan tangan untuk meraih mainan, memasukkan benda ke dalam mulut, duduk dan berdiri sendiri, dan berjalan sambil berpegangan pada tembok atau perabot.
     
  • Perkembangan Personal-Sosial
    Pada usia 1-3 bulan, ikatan bonding antara orang tua dan bayi dimulai. Si Kecil bisa tersenyum, menatap wajah Mam, senang melihat orang yang dikenal, senang mendengarkan musik, dan dapat bereaksi terkejut pada suara keras. Pada usia 3-6 bulan, kedekatan antara bayi dan orang tua mulai terjalin.
    Si Kecil lebih sering tersenyum spontan, tertawa keras, dan banyak berceloteh. Pada usia 6-12 bulan, si Kecil senang bermain tepuk tangan atau “Cilukba”, merespon bila namanya dipanggil, dapat melambaikan tangan, memahami perintah sederhana, dan senang mengeksplorasi sekitarnya.
     

Fase Perkembangan Anak Pada Periode Batita (Usia 1 sampai 3 Tahun) 

  • Perkembangan Kognitif
    Mam akan melihat si Kecil kini telah mampu membedakan bentuk dan warna, senang bermain pura-pura, senang membantu Mam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dapat menunjuk bagian tubuhnya saat diminta, dan dapat menggabungkan 2-3 kata menjadi kalimat. Saat berusia 3 tahun, umumnya anak dapat menyebut nama, umur, dan tempat tinggalnya.
     
  • Perkembangan Motorik
    Pada periode ini, si Kecil mampu berjalan dengan baik tanpa terhuyung-huyung, berjalan mundur, serta naik turun tangga sendiri. Kemampuan motorik halus pada perkembangan anak 15 bulan pun perlu dicermati, yaitu si Kecil mampu menumpuk kubus dan memasukkannya ke dalam kotak. Di usia 3 tahun, ia mampu melompat dengan kedua kaki, bermain sepeda roda tiga, dan mencorat-coret.
     
  • Perkembangan Personal-Sosial
    Memasuki tahun kedua hidupnya, si Kecil dapat menunjukkan apa yang diinginkan dengan menunjuk (tanpa menangis atau merengek) dan senang meniru aktivitas di rumah.
    Perkembangan anak 15 bulan di antaranya mulai tertarik makan dan minum sendiri dan belajar berbagi mainan dengan anak lain. Memasuki usia 3 tahun, si Kecil mampu melepas pakaiannya sendiri, senang menceritakan pengalaman baru, dan senang bermain dengan anak lain.
     

Fase Perkembangan Anak Pada Periode Prasekolah (usia 4 hingga 6 tahun)

  • Perkembangan Kognitif
    Kemampuan berpikir si Kecil di usia prasekolah ini semakin kompleks. Kini, ia sudah dapat memakai  baju, celana, dan sepatu sendiri.      Perkembangan anak usia 5 tahun lainnya yaitu, bisa mengikuti aturan permainan, mengerti arti lawan kata, mengenal angka, mampu berhitung, mengungkapkan simpati, dan sedang mengembangkan keterampilan membaca dengan baik.
     
  • Perkembangan Motorik
    Selain pandai melompat-lompat dan berdiri dengan satu kaki, si Kecil juga kini sudah bisa menari lho, Mam. Bukan hanya itu, kemampuan motorik halusnya pun mengalami      kemajuan karena umumnya anak usia 4-6 tahun sudah masuk prasekolah (playgroup atau Taman Kanak-kanak). Ia mampu menggambar tanda silang, lingkaran, segi empat, dan beberapa bagian tubuh
     
  • Perkembangan Personal-Sosial
    Anak usia prasekolah senang bermain dengan anak sebayanya, namun, di sisi lain juga      berpotensi juga mulai berkonflik dengan teman-temannya.
    Jadi, jangan heran bila si Kecil sering ingin terlihat mandiri, gemar mencari pengalaman baru, dan banyak bertanya ya, Mam. Semua perilaku itu wajar karena merupakan bagian dari perkembangan anak usia 5 tahun.
     

Baca Juga: Aspek Penting dalam Psikologi Perkembangan Anak
 

Fase Perkembangan Psikologis Anak    


Seiring dengan fase perkembangan anak di atas, ternyata si Kecil juga mengalami perubahan dalam aspek psikologis, lho. Fase perkembangan anak dari sisi psikologis terbagi ke dalam beberapa tahap berikut ini.

Tahap 1: Trust vs Mistrust

Fase perkembangan psikologis ini terjadi saat anak berusia 0 hingga 1 tahun. Pada titik perkembangan ini, anak sangat tergantung pada pengasuh orang dewasa untuk memenuhi semua yang mereka butuhkan agar bisa  bertahan hidup termasuk makanan, cinta, kehangatan, keamanan, dan pengasuhan. 

Jika orang tua dan pengasuh gagal memberikan perhatian dan kasih sayang yang memadai, anak akan merasa bahwa mereka tidak dapat mempercayai atau tidak bisa bergantung pada orang dewasa dalam hidup mereka. Jika anak berhasil mengembangkan kepercayaan, anak akan merasa aman dan tentram. 

Tahap 2: Autonomy vs. Shame and Doubt

Fase tumbuh kembang psikologis ini terjadi saat anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun.  Di fase perkembangan ini, si Kecil akan mulai mengembangkan rasa kendali pribadi yang tinggi dan memperoleh perasaan mandiri. Di masa ini, orang tua, guru, dan pengasuh mulai mengajarkan anak untuk memilih hal-hal sederhana     atau membiarkan mereka melakukan tindakan sendiri. 

Selama tahap ini, orangtua harus mendorong anak mereka untuk mengeksplorasi batasan dan menghindari kritik ketika mereka gagal. Ketika anak terlalu mendapat banyak kritik dan dikendalikan, mereka akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri dan terlalu bergantung pada orang lain.

Tahap 3: Initiative Vs. Guilt

Fase perkembangan psikologis ini terjadi saat anak berusia 3 hingga 5 tahun. Pada fase perkembangan anak usia 6 tahun, anak-anak dapat menghabiskan banyak waktu bermain dengan teman sebayanya dan mulai mengembangkan keterampilan interpersonal mereka.

Saat bermain, anak-anak mungkin mulai mengambil inisiatif dan mungkin mencoba merasakan peran kepemimpinan di antara teman sebayanya. Mereka juga dapat mencoba mengeksplorasi minat mereka secara mandiri. 

Saat anak mendapatkan kritik atau merasa dikecilkan, mereka akan merasakan rasa bersalah. Rasa bersalah pada tahap ini juga dapat menyebabkan seorang anak menghindari upaya untuk mengambil inisiatif dan mereka mungkin meragukan kemampuannya. 

Nah, itulah beberapa fase tumbuh kembang anak yang harus Mam pahami. Tentunya, setiap orang tua perlu memahami tahapan perkembangan anak di masa usia dini agar dapat memantau perkembangan Si Kecil secara seksama. Dengan begitu, apabila terdapat potensi gangguan perkembangan sekecil apapun pada si Kecil dapat Mam cepat deteksi dan dilakukan penanganan sedini mungkin sehingga proses tumbuh kembang si Kecil akan berlangsung secara optimal.

 

Wyeth milestone content listing for article

4 Tahapan Menulis Anak Usia Dini dan Cara Mengasahnya

4 Tahapan Menulis Anak Usia Dini dan Cara Mengasahnya

M Pada anak usia dini pembelajaran awal dalam menulis di mulai dari menggambar, terutama dari adanya ketertarikan terhadap beragam warna pada benda-benda di sekitarnya.

Ciri Anak Cerdas Umur 1 Tahun dan Tips Mengasah Minat Bakatnya

Ciri Anak Cerdas Umur 1 Tahun dan Tips Mengasah Minat Bakatnya

Banyak orang tua khawatir ketika ada anak sebaya Si Kecil yang memiliki kemampuan berbeda atau bahkan selangkah lebih maju.

Lengkap! Ini Panduan Milestone Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Lengkap! Ini Panduan Milestone Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Pencapaian tumbuh kembang atau milestone adalah perilaku atau kemampuan fisik yang nampak pada bayi atau anak-anak di masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Orangtua Pahami

Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Orangtua Pahami

Di dalam fase pertumbuhannya, anak-anak biasanya akan mengalami serangkaian pertumbuhan secara fisik maupun psikologis.

Catat, Mam! Inilah Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak Umur 1-3 Tahun

Catat, Mam! Inilah Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak Umur 1-3 Tahun

Tumbuh kembang anak terjadi secara bertahap. Mulai dari dia bayi yang baru lahir, hingga mencapai anak usia pra-sekolah, usia sekolah, remaja, dan dewasa, banyak pencapaian yang Si Kecil lalui.

Mengenal Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak

Mengenal Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak

Dari celotehan sebatas “ba-ba ti-ki di-do” ke “Ma, aku pengen minum susu kayak tadi pagi, dong” merupakan pencapaian yang hebat bagi Si Kecil. Tentu kemampuan itu tidak didapat dalam semalam.

Apa Perbedaan Tabel Perkembangan Anak Perempuan dan Laki-laki?

Apa Perbedaan Tabel Perkembangan Anak Perempuan dan Laki-laki?

Besar, kecil, tinggi, pendek. Apapun ukuran yang digunakan, satu hal yang harus diingat adalah anak tumbuh dalam kecepatan dan ukuran yang berbeda-beda.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Informasi Pra Kehamilan Wyeth Nutrition

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login