Kenapa Berat Badan Bayi Turun Terus Setelah Lahir?
Lazimnya, si Kecil akan mengalami penurunan berat badan setelah lahir. Namun, saat beratnya terus menurun, Mam perlu lebih teliti dan waspada. Mam perlu mengetahui penyebab dan cara menanganinya.
Untuk bisa mengawasi bagaimana penurunan berat badan si Kecil, Mam harus rutin menimbang si Kecil.
Salah satu tolok ukur dari tumbuh kembang bayi yang baik dilihat dari berat badannya. Lazimnya, setelah dilahirkan si Kecil akan mengalami penurunan berat badan, meski tidak terlalu banyak. Namun saat berat badannya terus menurun, Mam perlu lebih teliti dan waspada, karena hal ini seharusnya tidak terjadi dan bisa memengaruhi kesehatan anak.
Apa Penyebabnya?
Penyebab berat badan bayi turun antara lain:
- Si Kecil adalah anak yang aktif. Tidak bisa disalahkan bila ternyata si Kecil Mam adalah anak yang senang bergerak, apalagi saat ia makin bersemangat untuk merangkak maupun mulai bisa berjalan. Selama di Kecil terlihat sehat, berarti penurunan berat badan ini bukanlah sebuah masalah.
- Jeda waktu makan yang terlalu jauh. Untuk bayi, biasanya jeda di antara waktu makan adalah 3-4 jam, bervariasi antara makanan berat dan camilan. Kalau Mam memberi jeda yang terlalu jauh, si Kecil berat badannya bisa menurun. Berikan si Kecil camilan sehat di antara waktu makannya, sehingga saat tiba waktu makan berat, perutnya tidak terlalu kosong.
- Terjadi gangguan penyerapan makanan yang menjadi penyebab berat badan bayi turun. Bagi si Kecil yang banyak makan tetapi berat badannya cenderung stabil malah menurun, ada kemungkinan dia mengalami gangguan penyerapan makanan. Nutrisi yang seharusnya diserap tubuh malah dikeluarkan sehingga berat badannya tak kunjung meningkat. Segera konsultasikan ke dokter atau pakar nutrisi untuk mendapatkan saran yang tepat.
- Faktor genetika. Bila di dalam keluarga memang bertubuh cenderung kurus, si Kecil biasanya akan menunjukkan kondisi yang sama. Selama si Kecil terlihat tetap sehat, berarti kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
- Masalah fungsi organ. Bila ada kelainan dalam sistem organ dalam tubuh bayi, seperti sistem pencernaan, sistem hormonal, sistem imunologi, kondisi ini juga bisa terlihat dari berat badan yang sulit meningkat atau cenderung turun. Konsultasikan ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Masalah yang Umum Terjadi pada Bayi Baru Lahir
Cara Menangani
Selama kondisi ini bukan akibat gangguan penyakit atau kondisi khusus, Mam bisa membantu meningkatkan berat badan bayi turun dengan cara-cara berikut:
- Untuk si Kecil yang masih bayi, berikan ASI setidaknya 2 jam sekali.
- Pererat kedekatan Mam dengan si Kecil, karena menurut penelitian, hormon prolaktin dan oksitosin dalam tubuh Mam dipengaruhi oleh bonding dengan si Kecil. Kedua hormon ini adalah yang berperan dalam produksi ASI.
- Bantu dengan pijat bayi. Teknik ini sudah terbukti membantu meningkatkan kinerja organ pencernaan, yang mendukung peningkatan berat badan bayi.
Untuk bisa mengawasi bagaimana penurunan berat badan si Kecil, Mam harus rutin menimbang si Kecil. Sehingga Mam bisa melihat langsung bagaimana perkembangan kesehatan anak melalui data berat badan.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login