
Kulit Bayi Bruntusan? Kenali Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya
Ditulis Oleh : Tim Penulis
Ditinjau Oleh dr.Aulia Afriani, MD
Mam, pernahkah Mam merasa khawatir saat melihat kulit Si Kecil tiba-tiba muncul bruntusan? Kondisi kulit bayi bruntusan memang sering membuat para orang tua cemas, apalagi jika Si Kecil jadi rewel karena rasa gatal atau tidak nyaman.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang penyebab utama bruntusan pada kulit bayi, tanda dan jenis bruntusan yang umum terjadi, cara mengatasi bruntusan dengan bahan alami, hingga kapan waktu yang tepat untuk konsultasi ke dokter jika bruntusan tidak kunjung sembuh.
Yuk, simak penjelasan berikut agar Mam bisa lebih tenang dan tahu langkah tepat untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil!
Penyebab Utama Bruntusan pada Kulit Bayi
Kulit bayi bruntusan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang ringan hingga kondisi medis tertentu. Berikut beberapa penyebab bruntusan pada bayi yang paling sering ditemukan:
1. Biang Keringat
Miliaria adalah kondisi umum pada bayi yang disebabkan oleh obstruksi saluran keringat. Miliaria kristalina dan rubra adalah dua bentuk yang paling sering terjadi, terutama pada iklim panas dan lembap1.
2. Ruam Popok
Ruam popok terjadi akibat kulit bayi yang terlalu lama lembap karena urine atau feses. Selain itu, infeksi jamur seperti Candida albicans juga bisa memperparah ruam popok dan menyebabkan bruntusan di area yang tertutup popok2.
Jenis Bruntusan Pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Mam tidak perlu panik jika kulit bayi bruntusan, karena sebagian besar kasus bisa diatasi dengan perawatan rumahan menggunakan bahan alami dan langkah sederhana berikut:
Skincare Dasar & Kebiasaan mandi
Tidak perlu memandikan Si Kecil terlalu lama, Mam. Cukup selama 5–10 menit dengan air hangat suam‑suam kuku; gunakan sabun berbahan dasar ringan dan bebas pewangi; keringkan dengan ditepuk lembut. Segera oleskan pelembap yang aman digunakan Si Kecil selagi kulit masih lembap; ulangi 2×/hari. Langkah ini aman untuk hampir semua jenis bruntusan, terutama eksim.3
Milia & Miliaria
Untuk mengatasinya, Mam cukup menjaga kulit tetap sejuk, kurangi penggunaan pakaian berbahan tebal atau gatal untuk Si Kecil. Sebaliknya, pilih bahan pakaian yang menyerap keringat. Miliaria biasanya mereda begitu suhu/kelembapan terkendali. Selain itu, kompres dingin juga dapat menenangkan kulit.1
Jerawat Bayi
Cuci wajah Si Kecil sekali sehari dengan air dan pembersih lembut; hindari produk keras/berpewangi serta minyak yang menyumbat pori.4
Baca Juga : Jenis Biang Keringat pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Cradle cap
Keramas lembut secara teratur; untuk melunakkan kulit yang kering, Mam bisa mengoleskan krim pelembap atau minyak zaitun secara tipis, diamkan sebentar, lalu sisir halus dan bilas. Jika membandel, dokter dapat mempertimbangkan sampo/krim antijamur untuk digunakan.2
Ruam Popok
Ganti popok lebih sering; bersihkan dengan air/kapas atau tisu tanpa alkohol & pewangi; keringkan tuntas. Oles krim pelindung (zinc oxide/petroleum jelly) setiap ganti popok. Hindari talcum powder. Jika tidak membaik/curiga Candida, perlu evaluasi dokter.2
Eksim (Atopic dermatitis)
Waktu mandi yang cepat + pelembap tebal adalah sebuah hal yang penting. Gunakan produk hipoalergenik. Kompres dingin ketika rasa gatal muncul untuk bantu menenangkan rasa gatal. Bila perlu, dokter dapat meresepkan krim atau obat tambahan.3,5
Kapan Perlu Konsultasi Dokter Jika Bruntusan Tidak Sembuh
Sebagian besar kasus kulit bayi bruntusan akan membaik dalam beberapa hari hingga minggu dengan perawatan rumahan. Namun, Mam perlu segera membawa Si Kecil ke dokter jika6:
- Bruntusan tidak membaik setelah perawatan mandiri.
- Bruntusan disertai demam, bengkak, nanah, atau Si Kecil tampak sangat rewel.
- Muncul gejala lain seperti sesak napas, pembengkakan pada wajah, atau Si Kecil tampak lemas.
- Area bruntusan meluas dengan cepat atau tampak sangat merah dan meradang.
Konsultasi ke dokter sangat penting untuk memastikan tidak ada infeksi serius atau kondisi medis lain yang memerlukan penanganan khusus.
Cara Mencegah Bruntusan pada Bayi
Selain mengatasi, Mam juga bisa melakukan beberapa langkah pencegahan agar kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari bruntusan:
- Mandikan Si Kecil secara rutin dengan air hangat dan sabun khusus bayi.
- Keringkan kulit bayi dengan lembut, jangan digosok.
- Ganti popok secara teratur dan pastikan area popok selalu kering.
- Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras.
- Jaga suhu ruangan tetap sejuk dan sirkulasi udara baik.
Mam, kulit bayi bruntusan memang sering membuat khawatir, tapi dengan pengetahuan yang tepat, Mam bisa mengatasi dan mencegahnya dengan langkah sederhana di rumah. Selalu perhatikan kebersihan dan kelembapan kulit Si Kecil, serta jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika bruntusan tidak kunjung membaik.
S-26 Procal GOLD pHPro 3 adalah susu pertumbuhan yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 1-3 tahun. Sebelumnya, Mam mungkin lebih mengenal produk NAN pHPro 3. Nah, NAN pHPro 3 kini telah berganti nama menjadi S-26 Procal GOLD pHPro 3.
Keunggulan utama dari susu S-26 Procal GOLD pHPro 3 adalah kandungan protein yang terhidrolisis sebagian 50%. Ini membuat S-26 Procal GOLD pHPro 3 jadi lebih mudah dicerna.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrients menyebutkan protein yang terhidrolisis di dalam susu bisa membantu menurunkan risiko kolik pada anak, sembelit, serta alergi susu.
Selain itu, berbagai kandungan asam lemak, seperti omega-3 dan 6 menjadikan susu ini tepat sebagai pelengkap dan mendukung kecerdasan Si Kecil.
Dengan perawatan yang tepat, kulit Si Kecil akan kembali sehat dan Mam pun bisa lebih tenang. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Mam dalam menjaga kesehatan kulit buah hati!
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
1. Apakah bruntusan pada bayi bisa menular ke orang lain atau bayi lain?
Tidak, sebagian besar bruntusan pada bayi seperti biang keringat, jerawat bayi, atau milia tidak bersifat menular. Namun, jika bruntusan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, ada kemungkinan penularan melalui kontak langsung. Karena itu, penting menjaga kebersihan tangan dan peralatan bayi.
2. Apakah faktor makanan ibu menyusui bisa memengaruhi kondisi kulit bayi?
Ya, pada beberapa bayi yang sensitif, makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat memicu reaksi kulit, termasuk bruntusan, terutama jika bayi memiliki kecenderungan alergi. Makanan pemicu umum meliputi susu sapi, telur, kacang, atau makanan laut. Jika dicurigai ada kaitan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan eliminasi makanan.
3. Apakah penggunaan minyak alami seperti minyak kelapa aman untuk kulit bayi yang bruntusan?
Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) umumnya aman digunakan pada kulit bayi karena memiliki sifat melembapkan dan antimikroba ringan. Namun, selalu lakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Jika muncul kemerahan atau iritasi, hentikan pemakaian.
Source
1 O’Connor, N. R., McLaughlin, M. R., & Ham, P. (2008). Newborn skin: Part I. Common rashes. American Family Physician, 77(1), 47–52.
2 Johns Hopkins Medicine. (n.d.). Newborn Skin 101. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/newborn-…
3 Mayo Clinic. (2025). How to treat baby eczema. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema…
4 Eichenfield, L. F., Krakowski, A. C., Piggott, C., Del Rosso, J., Baldwin, H., Friedlander, S. F., Levy, M., Lucky, A., Mancini, A. J., Orlow, S. J., Yan, A. C., Vaux, K. K., Webster, G., Zaenglein, A. L., & Thiboutot, D. M. (2013). Evidence-Based Recommendations for the Diagnosis and Treatment of Pediatric Acne. PEDIATRICS, 131(Supplement), S163–S186. https://doi.org/10.1542/peds.2013-0490b
5 American Academy of Dermatology. (n.d.). Home remedies: What can relieve itchy eczema? https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/itch-relief/home-r…
6 Goodarzi, H., Wu, T., Wang, J., & Teng, J. (2021). Neonatal Dermatology: The Normal, the Common, and the Serious. Neoreviews, 22(1), e40–e51. https://doi.org/10.1542/neo.22-1-e40
Produk wyeth nutrition