Kenali Perbedaan Ruam Popok Bayi dan Dermatitis Atopik

Kenali Perbedaan Ruam Popok Bayi dan Dermatitis Atopik

Bayi Nutrisi
Article
Jun 15, 2023

Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. Karenanya, Mam harus selalu menjaga kulit si Kecil tetap bersih agar tidak mengalami iritasi.

Salah satu masalah kulit yang sering dialami bayi adalah munculnya ruam, terutama di area yang sering basah dan lembab, seperti yang tertutup popok, sehingga disebut ruam popok.

Tetapi, ruam yang muncul pada kulit bayi tidak selalu berupa ruam popok bayi. Ruam pada kulit bayi bisa merupakan gejala dermatitis atopik atau eksim.

Perbedaan Ruam Popok dan Dermatitis Atopik

Ruam popok merupakan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh penggunaan popok. Biasanya ditandai dengan bercak berwarna kemerahan pada kulit, kondisi kulit yang kering, lecet, atau melepuh. 

Ruam popok bayi terjadi di sekitar kulit yang sering tertutup oleh popok, seperti di sekitar pangkal paha, pantat, dan area kelamin bayi.

Sedangkan, dermatitis atopik adalah dermatitis atau eksim akibat peradangan pada kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan, kering, dan pecah-pecah.

Berbeda dengan ruam popok, dermatitis atopik biasa muncul di kulit kepala, pipi, siku, dan lutut bayi. Ruam tersebut menimbulkan rasa gatal yang bisa membuat si Kecil tak nyaman.

Dermatitis atopik termasuk masalah kulit kronis yang berlangsung dalam waktu lama bahkan hingga dewasa. Penyakit kulit ini sering dikaitkan dengan faktor genetik.

Apa Saja Jenis Ruam Popok Pada Bayi?

Ruam popok adalah masalah umum yang sering dialami oleh bayi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda.

Salah satu jenis yang paling umum adalah ruam iritasi. Ruam ini terjadi akibat kontak kulit bayi dengan urine atau kotoran dalam popok.

Biasanya, ruam ini terlihat kemerahan dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjaga kebersihan dan mengganti popok secara teratur.

Selain ruam iritasi, ada juga ruam jamur yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ruam ini sering muncul sebagai bercak merah yang lebih luas dengan bercak kecil berwarna merah di sekitarnya.

Ruam jamur biasanya memerlukan perhatian medis dan pengobatan yang tepat. Memahami berbagai jenis ruam popok sangat penting bagi orang tua.

Dengan pemahaman ini, orang tua dapat memberikan perawatan yang tepat. Hal ini juga dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius pada kulit bayi.

Cara Mengatasi Ruam Popok dan Apa Saja Penyebabnya?

Ruam popok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi, infeksi, dan alergi. Meskipun tampak serupa, ada beberapa jenis ruam popok yang dapat dialami oleh bayi, yang dapat diidentifikasi berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1. Dermatitis Kontak Iritasi

Dermatitis kontak iritasi adalah ruam umum pada bayi. Hal ini biasanya terjadi ketika kulit sensitif bereaksi terhadap bahan tertentu.

Iritasi ini dapat disebabkan oleh kontak dengan urine atau feses. Peradangan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi bayi.

Banyak kasus dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dan mengganti popok secara teratur. Ini adalah jenis ruam yang paling sering dialami oleh bayi.

2. Infeksi Bakterial

Infeksi bakteri dapat muncul ketika kulit yang teriritasi menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Ini sering terjadi akibat kelembapan yang terperangkap dalam popok basah.

Jika kondisi ini berlanjut, infeksi lebih serius dapat terjadi. Ini ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri pada area yang terpengaruh.

Perawatan yang cepat dan tepat sangat penting. Ini membantu mencegah kondisi semakin parah dan mengurangi ketidaknyamanan bayi.

3. Infeksi Jamur Kandidiasis

Infeksi jamur atau kandidiasis umumnya terjadi di area popok. Kelembapan dan panas menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur.

Ketika jamur tumbuh, ia dapat menyebabkan kemerahan menyakitkan dan ruam seperti bercak. Perawatan yang cepat dan efektif penting untuk mencegah penyebaran infeksi.

Ini juga membantu mengurangi ketidaknyamanan lebih lanjut bagi bayi. Mengidentifikasi dan menangani infeksi dengan baik sangatlah penting.

4. Eksim

Eksim di area popok ditandai dengan kulit kering dan merah. Ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat tidak nyaman bagi bayi.

Kondisi ini tidak terbatas pada area popok saja. Eksim juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya, seperti wajah atau tangan.

Penanganan yang tepat serta penggunaan krim pelembab dapat membantu meringankan gejala. Ini juga menjaga kelembapan kulit bayi agar tetap sehat.

5. Intertrigo

Intertrigo adalah peradangan yang muncul di lipatan kulit lembab. Area seperti pangkal paha dan pantat bayi sering kali terpengaruh.

Jika tidak ditangani, intertrigo dapat menyebabkan infeksi sekunder. Ini akan memperburuk rasa tidak nyaman dan menyebabkan rasa sakit bagi bayi.

Menjaga area tersebut tetap kering dan bersih adalah langkah utama. Ini membantu mencegah terjadinya intertrigo pada bayi.

6. Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi dapat terjadi, meskipun jarang. Ruam ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi bayi.

Ruam ini biasanya muncul akibat kontak kulit dengan bahan tertentu. Pewangi dan bahan kimia dalam popok bisa menjadi pemicu.

Identifikasi pemicu alergi sangat penting untuk mencegah ruam muncul kembali. Memberikan perawatan yang tepat dapat membantu meredakan ketidaknyamanan bayi.

Cara mengatasi ruam popok pada bayi yang paling utama adalah menjaga kebersihan kulit bayi di area yang sering bersentuhan dengan popok dan mengganti popok sesegera dan sesering mungkin.

Mam juga bisa mengikuti beberapa tips mengatasi ruam popok pada bayi berikut:

  • Bersihkan kulit di area popok dengan lembut.
  • Gunakan kain bersih atau tisu bayi bebas alkohol dan pewangi.
  • Gunakan krim ruam popok berbahan seng oksida.
  • Jika kulit kering akibat ruam terkelupas, bersihkan menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat dan diperas.
  • Pilih ukuran popok bayi yang pas dan jangan terlalu ketat.
  • Sesekali biarkan kulit bayi tanpa popok agar dapat bernapas.
  • Periksakan ke dokter jika ruam tidak segera sembuh.

Penyebab dan Cara Mengobati Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim pada bayi disebabkan beberapa faktor, di antaranya genetik, sistem imun yang belum sempurna, dan faktor eksternal lainnya.

Faktor genetik disebut paling berperan dalam eksim yang dialami bayi, di mana jika orang tua bayi memiliki riwayat dermatitis atopik, maka si Kecil lebih berisiko mengalaminya.

Kondisi dermatitis atopik tidak bisa diobati namun dengan perawatan yang tepat gejalanya bisa dikendalikan. Selain itu penting untuk dipahami bahwa meski dapat diturunkan, eksim tidak menular.

Tata laksana untuk dermatitis atopik pada bayi di antaranya:

  • Hindari Si Kecil terpapar faktor pencetusnya, seperti debu dan alergi.
  • Bersihkan tempat tidur dan perlengkapan bayi secara berkala.
  • Mandikan bayi 1-2 kali sehari dengan air hangat bersuhu 36-37 derajat Celcius.
  • Gunakan sabun yang mengandung pelembab dengan pH 5,5-6 dan tidak mengandung pewangi.
  • Pilih pakaian berbahan lembut dan menyerap keringat untuk bayi.
  • Jaga suhu ruangan tempat bayi.

Demikian Mam, penjelasan seputar ruam popok bayi dan dermatitis atopik, dari perbedaan hingga cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat untuk Mam dan si Kecil. 

Source

KidsHealth (September 2019). Diaper Rash. KidsHealth. kidshealth.org/en/parents/diaper-rash.html 
Hermina Makassar (January 11, 2021). Mengenal Dermatitis Atopik pada Bayi. Hermina Hospitals. herminahospitals.com/id/articles/mengenal-dermatitis-atopik-pada-bayi 
KidsHealth (September 2019). Eczema (Atopic Dermatitis). KidsHealth.kidshealth.org/en/parents/eczema-atopic-dermatitis.html 
Zawn Villines (April 27, 2020). Types of diaper rash: Pictures and what you need to know. Medical News Today. medicalnewstoday.com/articles/types-of-diaper-rash 
Kerry Weiss (March 18, 2021). Diaper Rash in Babies. What to Expect. whattoexpect.com/first-year/baby-care/diaper-rash/#types 
Kerry R. McGee, MD, FAAP (April 21, 2022). Understanding the Different Types of Diaper Rash. GoodRx Health. goodrx.com/health-topic/parenthood-pregnancy/types-of-diaper-rash 
Mimin Aminatu Saadah, S.Kep.,Ners. (n.d.). Ruam Popok Pada Bayi. RSUP Dr. Sardjito. sardjito.co.id/2022/10/31/ruam-popok-pada-bayi/ 
American Academy of Dermatology Association (n.d.). HOW TO TREAT DIAPER RASH. American Academy of Dermatology Association. aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/rash/treat-diaper-rash 
University of Rochester Medical Center Rochester (n.d.). Atopic Dermatitis in Children. University of Rochester Medical Center Rochester. urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01675

Produk wyeth nutrition

S-26 Promise GOLD

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

S-26 Procal GOLD

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

Promise Nutrissentials

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.