penyakit campak pada anak

Kenali Penyakit Campak pada Anak agar Dapat Penanganan Tepat, Mam

Bayi Nutrisi
Article
Sep 12, 2025

Kenali Penyakit Campak pada Anak agar Dapat Penanganan Tepat, Mam

Sepintas, campak dan alergi punya gejala yang mirip, yaitu muncul ruam kemerahan. Tapi, sebenarnya, campak dan alergi punya perbedaan yang sangat mendasar. 

Perbedaan tersebut membuat cara pengobatannya juga berbeda. Penting untuk Mam tahu perbedaan antara campak dan alergi, dari gejala dan penyebab, sehingga tahu cara mengobati dan mencegahnya. 

Apa Itu Campak pada Anak? 

Penyakit campak pada anak adalah salah satu infeksi virus menular yang menyebabkan anak mengalami ruam kemerahan dan mengalami gejala flu, seperti demam, batuk, atau pilek. 

Dalam kondisi berat, campak mungkin saja menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. 

Untungnya, dengan memberikan vaksin pada si Kecil, risiko anak untuk mengalami campak akan berkurang atau sekalipun anak tertular, gejalanya biasanya cenderung ringan. 

Memahami Reaksi Alergi pada Anak 

Berbeda dengan campak, alergi adalah suatu reaksi sistem imun yang berlebihan ketika tubuh terpapar alergen, yaitu zat yang menyebabkan alergi. Gejala yang muncul bisa ringan, bisa juga membahayakan nyawa. 

Alergen sering kali bukanlah hal yang berbahaya. Namun, jika si Kecil punya alergi, tubuh akan menganggapnya sebagai suatu yang berbahaya dan berusaha melawannya. 

Ketika terpapar alergen, tubuh akan mengeluarkan histamin yang menyebabkan reaksi alergi di mata, hidung, tenggorokan, paru, kulit, atau bahkan saluran cerna. 

Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak 

Meski memiliki kemiripan gejala, sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara campak dan alergi.  

Berikut ini adalah beberapa perbedaan campak dan alergi yang bisa membantu Mam membedakan keduanya: 

  1. Perbedaan Gejala

Meski sama-sama menyebabkan ruam merah, gejala alergi dan campak sebenarnya cukup berbeda.  

Gejala campak pada anak, yaitu: 

  • Batuk
  • Pilek
  • Demam tinggi, hingga 40°C
  • Mata merah
  • Muncul bercak Koplik (bercak merah dengan bagian tengah berwarna putih kebiruan) di mulut sebelum ruam kemerahan muncul
  • Ruam kemerahan di kulit yang tidak terasa gatal 

Biasanya, ruam kemerahan yang jadi gejala campak muncul pada 3-5 hari setelah gejala pertama muncul. 

Sementara itu, ruam kemerahan yang jadi gejala alergi pada anak muncul segera setelah si Kecil terpapar alergen, terasa gatal, dan tanpa disertai demam. 

Gejala alergi pada anak yang bisa Mam perhatikan, antara lain: 

  • Ruam kulit yang terasa gatal
  • Sesak napas atau asma
  • Batuk
  • Bersin-bersin, hidung terasa gatal, atau berair
  • Mata berair atau terasa gatal
  • Sakit perut 
  1. Perbedaan Penyebab

Perbedaan campak dan alergi juga terletak pada penyebabnya. Penyebab campak adalah infeksi virus. Virus ini menular dari satu anak ke anak lainnya lewat udara ataupun droplets. 

Sementara, alergi disebabkan oleh reaksi sistem imun yang berlebihan, yang dipicu oleh alergen. Alergi tidak menular antara satu anak dengan yang lainnya. Alergi umumnya juga menurun dalam keluarga.  

Beberapa jenis alergen yang umum jadi penyebab alergi pada anak, antara lain: 

  • Tungau debu
  • Bulu hewan peliharaan
  • Kecoa
  • Serbuk bunga
  • Laktosa (biasanya dari produk susu sapi)
  • Telur
  • Ikan
  • Makanan laut
  • Kacang
  • Cokelat
  • Gigitan serangga
  • Bahan kimia, seperti deterjen baju 
  1. Perbedaan Pencegahan

Vaksin adalah salah satu metode pencegahan campak pada anak yang cukup ampuh. Di Indonesia, vaksin untuk campak termasuk ke program imunisasi wajib pemerintah. 

Untuk mencegah vaksin, sebaiknya Mam tidak lupa untuk mengikuti jadwal pemberian vaksin MMR/MR sesuai anjuran dokter, ya. 

Berbeda dengan campak, tidak ada vaksin untuk mencegah alergi. Pencegahan alergi hanya dapat dilakukan dengan menghindari alergen. 

Artiya, Mam perlu mengingat-ingat apa yang jadi penyebab alergi pada si Kecil dan menjauhinya. 

Cara Menangai Campak yang Tepat 

Campak disebabkan oleh infeksi virus. Untuk mengatasi virusnya sendiri, biasanya tidak ada pengobatan khusus yang dilakukan. 

Sebab, virus campak biasanya akan mati dengan sendirinya seiring waktu dan sistem imun yang melawan.  

Namun, Mam bisa memberikan obat-obatan sesuai arahan dokter untuk meredakan gejala campak pada si Kecil, bukan untuk membunuh virusnya.  

Pemberian obat ini biasanya bertujuan agar si Kecil tidak lagi rewel sehingga ia dapat beristirahat. Dengan beristirahat, tubuh si Kecil akan memberikan kesempatan sistem imun untuk melawan virus. 

Selain itu, untuk memperkuat sistem imunnya, Mam juga bisa memberikan si Kecil makan makanan bergizi serta minum air putih ataupun susu. 

Mengatasi Alergi yang Tepat pada Anak 

Sering kali, alergi tidak bisa sembuh sepenuhnya. Artinya, si Kecil bisa saja tidak mengalami reaksi alergi sama sekali jika tidak terpapar alergen, dan akan kambuh jika terpapar. 

Maka itu, cara terbaik untuk mengatasi alergi adalah dengan menjauhi pemicunya. 

Namun, jika reaksi alergi sedang muncul, Mam bisa memberikan antihistamin yang sudah dikonsultasikan dengan dokter. Sebab, antihistamin ini akan menghambat produksi histamin yang menimbulkan reaksi alergi. 

Apabila reaksi alergi cukup berat (anafilaksis) sampai menimbulkan gejala seperti tenggorokan, mata, dan muka bengkak, jangan tunda ke rumah sakit ya, Mam. Sebab, ini adalah jenis reaksi alergi yang mengancam nyawa sehingga butuh penanganan medis di rumah sakit. 

Beberapa opsi pengobatan lain yang mungkin dilakukan untuk mengatasi alergi pada anak adalah memaparkannya sedikit demi sedikit dengan alergen agar tubuhnya menjadi tidak terbiasa. Namun, ini tentu perlu pengawasan dokter, ya. 

Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami perbedaan campak dan alergi, penyebab beserta cara tepat untuk mengatasinya. 

Baca Juga : Penanganan alergi pada Anak yang Perlu Diperhatikan Mam! 

Frequently Asked Questions 

  1. Apa saja gejala awal campak yang harus Mam waspadai?

Gejala awal campak meliputi demam tinggi, batuk kering, pilek, mata merah berair, dan bercak putih kecil di dalam mulut. Setelah beberapa hari, ruam merah mulai muncul di seluruh tubuh. 

  1. Bagaimana cara mencegah penyakit campak pada anak?

Pencegahan utama campak adalah dengan memberikan imunisasi campak atau vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Pastikan jadwal vaksinasi anak sesuai anjuran dokter atau layanan kesehatan. 

  1. Kapan Mam harus membawa anak ke dokter?

Mam harus segera membawa anak ke dokter jika anak mengalami demam tinggi yang sulit turun, ruam yang menyebar cepat, kesulitan bernapas, atau terlihat sangat lemas. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius seperti pneumonia atau radang otak (ensefalitis). 

 

Source

Nemours KidsHealth. Measles (Rubeola). Dari: https://kidshealth.org/en/parents/measles.html. Diakses pada 17 Juli 2025 

Nemours KidsHealth. Kids and Allergies. Dari: https://kidshealth.org/en/parents/allergy.html. Diakses pada 17 Juli 2025 

Cleveland Clinic. Measles (Rubeola). Dari: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8584-measles. Diakses pada 17 Juli 2025 

Mayo Clinic. Measles. Dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/…. Diakses pada 17 Juli 2025 

American College of Allergy, Asthma & Immunology. Children and Allergies | Symptoms & Treatment. https://acaai.org/allergies/allergies-101/who-gets-allergies/children/. Diakses pada 17 Juli 2025  

Produk wyeth nutrition

S-26 Procal Ultima

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

S-26 Promise GOLD

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

Promise Nutrissentials

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.