Metode Mengajarkan Problem Solving pada Si Kecil agar Mandiri dan Kreatif, Yuk, Simak!

Metode Mengajarkan Problem Solving pada Si Kecil agar Mandiri dan Kreatif, Yuk, Simak!

Anak Stimulasi
Article
Sep 15, 2025

Metode Mengajarkan Problem Solving pada Si Kecil agar Mandiri dan Kreatif, Yuk, Simak!

Problem solving adalah salah satu soft skill yang penting untuk Mam ajarkan pada si Kecil sejak dini. Pasalnya, dalam kehidupannya sehari-hari ia pasti akan menemukan masalah dan perlu menyelesaikannya sendiri. 

Mengajarkan kemampuan metode problem solving pada anak dapat membantunya menjadi lebih mandiri dan mampu bertahan hidup dengan lebih baik di masa depan.  

Cara Melatih Kemampuan Problem Solving 

Ini dia beberapa cara melatih kemampuan problem solving pada si Kecil. 

  1. Dorong Anak Berpikir Mandiri Lewat Situasi Sehari-hari

Untuk melatih metode problem solving pada anak, cara yang dapat dilakukan pertama-tama adalah dengan melibatkannya dalam situasi sehari-hari. 

Ini akan membuatnya lebih terpapar pada berbagai masalah ringan sehingga melatih ketajamannya dalam menganalisis dan mengidentifikasi masalah. 

Situasi ini bisa berupa yang bersangkutan langsung dengan si Kecil, seperti masalah membuat PR, ingin bermain tapi mengantuk, ataupun melibatkannya dalam aktivitas di rumah, seperti berbelanja, membersihkan meja makan, atau yang lainnya.  

Jangan lupa untuk tanyakan kesediaannya dulu, ya, Mam. 

  1. Mengidentifikasi Masalah

Cara melatih metode problem solving pada anak selanjutnya adalah dengan membantunya mengidentifikasi hal-hal yang mungkin jadi masalah untuknya. Saat ia telah terpapar dengan situasi sehari-hari, ia akan mulai menemukan hal-hal yang mungkin butuh dipecahkan. 

Misalnya, si Kecil menolak tidur siang meski sudah sangat mengantuk karena sedang asyik bermain. Atau contoh lain, Mam memintanya melengkapi daftar belanjaan ketika berbelanja, tapi jangan mendiktenya untuk mengambil apa yang perlu dan tidak. Biarkan dia memahami apa yang kurang dan solusinya.  

Dengan menggambarkan “tantangan” yang harus diselesaikan bersama-sama, si Kecil jadi lebih paham bahwa itu adalah suatu situasi yang harus diselesaikan. 

  1. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Alih-alih mengajukan pertanyaan yang bersifat pilihan atau hanya membutuhkan jawaban iya dan tidak, metode problem solving pada anak yang lebih tepat adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka. 

Pertanyaan terbuka ini akan menuntut si Kecil dapat berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis inilah yang juga tidak kalah penting dalam melatih kemampuannya untuk memecahkan masalah. 

Misalkan, saat si Kecil kesulitan merapikan mainannya ke dalam kotak seperti semula. Mam bisa bertanya, “Kira-kira apa yang harus kita lakukan, ya, supaya semuanya bisa muat lagi ke dalam?” 

Penting untuk tetap tenang ketika mengajukan pertanyaan ya, Mam. Biarkan si Kecil menjawab sampai selesai dan kita dapat mengikutinya untuk melihat hasilnya ataupun memandunya. 

Baca Juga : Jenis Kecerdasan Anak untuk Gali Potensinya 

  1. Beri Pilihan Sederhana dan Biarkan Mereka Memilih Solusi

Pada anak yang lebih kecil, mungkin akan lebih sulit untuknya datang dengan solusi. Bukan berarti, Mam tidak bisa melatih kemampuan memecahkan masalah si Kecil sejak dini, ya. 

Pada tahap ini, Mam bisa mencoba memberikan beberapa kemungkinan solusi yang dapat diambil. Biarkan si Kecil memilihnya tanpa terlalu banyak intervensi. 

Cara ini bisa mendorongnya untuk berpikir mengenai berbagai kemungkinan dan memilih solusi yang paling memungkinkan dan masuk akal untuknya. 

  1. Biarkan Mereka Mencoba dan Gagal

Saat Mam mendorong si Kecil untuk memecahkan masalahnya sendiri, tak jarang ia gagal dan ini membuat Mam merasa tidak tega. Namun, mencoba dan gagal adalah salah satu metode problem solving pada anak. 

Ketika gagal, si Kecil akan mendapatkan pengalaman belajar yang berharga. Di sinilah peran Mam akan dibutuhkan kembali untuk menyemangatinya sekaligus membimbingnya melalui kesalahan itu. 

Lewat cara ini, si Kecil juga akan lebih berani untuk bertindak karena ia merasa yakin bahwa melakukan kesalahan adalah bagian dari kehidupan dan sah-sah saja. 

  1. Menggunakan Permainan

Salah satu metode problem solving pada anak adalah menggunakan permainan. Ada banyak jenis permainan anak untuk melatih kemampuan memecahkan masalah, seperti permainan balok kayu, puzzle, mencocokkan bentuk, hingga bermain petak umpet bersama. 

  1. Memberikan Contoh

Anak adalah peniru ulung, termasuk juga dalam pemecahan masalah. Itu sebabnya, langkah-langkah yang juga bisa Mam lakukan untuk membantu mengembangkan kemampuan problem solving  si Kecil adalah dengan memberinya contoh. 

Mam bisa membicarakan solusi yang Mam temukan untuk masalah sederhana dan biarkan si Kecil mendengarnya. Tunjukkan juga cara Mam menyelesaikan persoalan sehingga si Kecil dapat mencontohnya di masa mendatang. 

Baca Juga : Ciri Anak 1 tahun yang Cerdas 

  1. Berikan Pujian

Sekalipun mungkin solusi yang ditawarkan bukanlah yang terbaik, penting juga untuk tetap memberikan apresiasi pada si Kecil. 

Usahanya untuk menemukan solusi terbaik haruslah tetap diapresiasi terlepas dari apa pun hasilnya. 

Mam bisa memuji dan menekankan betapa bangganya Mam pada si Kecil karena telah berusaha sekuat tenaga untuk mengasah kemampuan memecahkan masalah yang dimilikinya. 

Selain lewat langkah-langkah pengajaran problem solving pada anak di atas, jangan lupa juga untuk memberikan si Kecil nutrisi terbaik yang dapat membantu tumbuh kembang serta perkembangan otaknya ya, Mam. 

S-26® PROCAL GOLD® MULTIEXCEL adalah susu pertumbuhan yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert demi mendukung proses belajar anak usia 1-3 tahun. 

Dengan berbagai nutrisi di dalamnya,  S-26® PROCAL GOLD® akan membantu si Kecil tetap aktif sehingga memiliki kesempatan lebih banyak dalam melatih kemampuan memecahkan masalah. 

Frequently Asked Questions 

Kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan problem solving pada anak? 

Metode problem solving pada anak bisa diajarkan sejak usia dini, biasanya ketika anak sudah mulai memahami konsep dasar seperti sebab-akibat. Aktivitas sederhana seperti bermain puzzle atau menyelesaikan permainan juga bisa menjadi langkah awal. 

Apa saja metode yang efektif untuk mengajarkan metode problem solving pada anak? 

Beberapa metode efektif meliputi: memberikan tantangan sesuai usia anak, mendiskusikan solusi bersama ketika anak menghadapi masalah, mendorong anak untuk mencoba berbagai pendekatan, dan memberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan. 

Bagaimana peran orang tua dalam membangun kemampuan problem solving anak? 

Orang tua berperan sebagai pembimbing yang mendukung dan memberi ruang kepada anak untuk berpikir mandiri. Hindari terlalu cepat memberi solusi, tetapi ajak anak bertanya, mencari alternatif, dan mengevaluasi pilihan mereka. Dukungan yang positif akan membantu anak merasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah. 

Source

Raising Children Network. Problem-solving with teens: steps & tips. Dari: https://raisingchildren.net.au/pre-teens/behaviour/encouraging-good-beh…. Diakses pada 17 Juli 2025 

Nationwide Children’s Hospital. Problem Solving | How to Teach Young Children. Dari: https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700child…. Diakses pada 17 Juli 2025 

Find a Psychologist. 8 Steps to Help Your Child Learn Problem Solving Skills. Dari: https://www.findapsychologist.org/8-steps-to-help-your-child-learn-prob…. Diakses pada 17 Juli 2025 

Rasmussen University. Problem Solving for Preschoolers: 9 Ways to Strengthen Their Skills. Dari: https://www.rasmussen.edu/degrees/education/blog/problem-solving-for-pr…. Diakses pada 17 Juli 2025 

Produk wyeth nutrition

S-26 Procal Ultima

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

S-26 Promise GOLD

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

Promise Nutrissentials

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.