Penyebab Kulit Bayi Merah dan Cara Mengatasinya.jpg

Penyebab Kulit Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

11.01.2024
headphones

PLAYING: Penyebab Kulit Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

6 min read

​​​Bayi memiliki kulit yang sensitif dan tidak jarang mengalami kemerahan atau ruam. Kulit bayi merah sebenarnya merupakan kondisi umum yang tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya.1 Namun, jika tidak segera ditangani dengan tepat, merah merah pada kulit bayi bisa menyebabkan Si Kecil merasa tidak nyaman dan lebih rewel, lho.  

Apa yang dapat Mam lakukan untuk mengatasi bercak merah pada kulit bayi? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini. 


Penyebab Kulit Bayi Merah 

Kemerahan pada kulit bayi dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya adalah: 


Ruam popok 

Kulit bayi merah akibat ruam popok sering kali terjadi di area pantat, kemaluan, dan lipatan paha bayi. Ruam popok lebih sering terjadi ketika bayi mengalami diare atau tengah mengonsumsi antibiotik.   

​​​Ruam popok disebabkan iritasi akibat kulit bayi terlalu lama terpapar urin dan feses. Selain itu, ruam merah pada kulit bayi juga bisa disebabkan infeksi bakteri atau jamur. Ruam popok juga dapat muncul karena adanya reaksi alergi terhadap bahan popok atau pewangi dan alkohol yang terkandung dalam tisu pembersih.2 


Dermatitis atopik 

Kemerahan pada kulit bayi juga dapat disebabkan karena dermatitis atopik atau eksim atopik, yaitu sebuah penyakit yang membuat Si Kecil mengalami gejala kulit kering, kemerahan, bersisik, dan gatal. Dermatitis atopik biasanya menyerang di satu atau beberapa area di wajah, leher, lipatan siku atau lutut, siku, lutut, serta pergelangan kaki. Gejala penyakit kulit ini dapat hilang timbul dan berlangsung lama.   

Dermatitis atopik pada fase infantil dapat terjadi pada bayi berusia 2 bulan hingga 2 tahun. Dermatitis atopik pada bayi dapat dipicu oleh beberapa alergen, seperti susu sapi, telur, soya, dan gandum.3 


Miliaria 

Kulit bayi bintik merah sering kali disebabkan oleh miliaria atau biang keringat. Miliaria ditandai dengan bintil-bintil kecil berwarna merah dan terkadang berisi air pada kulit bayi. Kondisi ini bisa disertai dengan kulit yang tampak kemerahan atau bisa juga tidak tampak merah. Kulit bayi yang mengalami miliaria kerap terasa gatal sehingga membuat Si Kecil merasa tidak nyaman loh Mam.  

 

Biang keringat rawan menyerang beberapa bagian tubuh bayi, seperti dahi, leher, dada, punggung, atau lipatan kulit. ​​Gangguan kulit ini dapat berulang menyerang Si Kecil, terutama ketika cuaca panas. Jika terjadi kontak dengan kuman, miliaria juga juga dapat menyebabkan infeksi yang apabila tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan bisul atau abses berisi nanah.4   


Scarlet fever 

Bercak merah pada kulit bayi juga bisa disebabkan scarlet fever. Scarlet fever adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang kerap menyebabkan ruam merah cerah di sebagian besar bagian tubuh. Penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri dan kerap diikuti dengan keluhan radang tenggorokan serta demam tinggi. 

Jika tidak diobati secara tepat dan cepat, scarlet fever dapat menyebabkan kondisi lebih serius pada jantung, ginjal, dan bagian tubuh lain. Pemberian antibiotik biasanya dilakukan untuk pengobatan penyakit ini.5 

Baca Juga: Dermatitis Atopik pada Bayi: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya 


Cara Mengatasi Kemerahan pada Kulit Bayi 

Ruam merah pada kulit bayi dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa tips mengatasi ruam dan kemerahan pada kulit bayi: 


Kurangi penggunaan air hangat saat memandikan bayi 
Pemakaian air hangat yang terlalu sering saat memandikan bayi dapat membuat kulit Si Kecil kehilangan minyak alami, menjadi kering, dan rentan iritasi. Oleh karena itu, saat terjadi ruam merah pada kulit bayi, ada baiknya Mam mengurangi frekuensi mandi air hangat untuk Si Kecil. ​​Bayi disarankan cukup dimandikan air hangat tiga kali seminggu.6 

Rutin ganti popok 

Disarankan rutin mengganti popok minimal 4 jam sekali untuk mencegah terjadi ruam merah pada kulit bayi karena terlalu lama berkontak dengan urine dan tinja. Mam juga sebaiknya segera mengganti popok saat sudah penuh atau kotor meski belum 4 jam.7    

Gunakan krim pelembab dan minyak khusus bayi yang sudah teruji klinis 

​​​Mam dapat mengoleskan pelembab atau minyak khusus bayi setiap Si Kecil usai mandi agar kulitnya ternutrisi dan tidak kering. Namun, pastikan memilih produk perawatan kulit bayi, termasuk sabun dan sampo, yang sudah teruji klinis ya Mam.8  Pada bayi yang terkena ruam popok, Mam dapat mengoleskan salep dengan kandungan zink untuk memperbaiki kondisi kulit bayi.9  

 

Itulah penyebab kulit bayi merah dan cara mengatasinya ya Mam. ​​Jika ruam merah pada kulit bayi lebih parah, tidak membaik setelah dilakukan perawatan di rumah, atau disertai keluhan lain seperti demam, kurang nafsu makan, dan lesu, sebaiknya Mam segera memeriksakan Si Kecil ke dokter ya.10 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Adakah Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa_ Berikut Penjelasannya!  (Thumbnail).jpg

Apa Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa? Berikut Penjelasannya!

Memiliki bayi lahir prematur memang bisa membuat Mams khawatir, terutama karena cemas akan dampak yang mungkin dialami si Kecil setelah beranjak dewasa.

Perlukah Memberikan Vitamin Penambah Berat Badan untuk Bayi Prematur_ Simak Dulu Penjelasan Ini! (Thumbnail).jpg

Mam, Ketahui Penyebab Bayi Rewel Berikut Ini!

Setiap bayi, terutama yang baru lahir, akan banyak menangis atau rewel. Jangan khawatir ya, Mam! Merupakan hal yang wajar apabila Si Kecil yang baru berusia beberapa hari, menangis hingga beberapa jam setiap harinya.

Proses Melahirkan Caesar, dari Persiapan, Biaya, hingga Pemulihan

Proses Melahirkan Caesar, dari Persiapan, Biaya, hingga Pemulihan

​​​Operasi caesar merupakan alternatif melahirkan saat Mam tidak bisa melahirkan pervaginam dengan aman. Proses melahirkan caesar ini dapat direncanakan sebelumnya atau dilakukan dalam keadaan darurat medis.

Mam, Ketahui Penyebab Bayi Rewel Berikut Ini!

Mam, Ketahui Penyebab Bayi Rewel Berikut Ini!

Setiap bayi, terutama yang baru lahir, akan banyak menangis atau rewel. Jangan khawatir ya, Mam! Merupakan hal yang wajar apabila Si Kecil yang baru berusia beberapa hari, menangis hingga beberapa jam setiap harinya.

Mengapa si Kecil Malas Bergerak

Mengapa si Kecil Malas Bergerak?

Yang namanya anak-anak, sudah tentu banyak tingkah dan polah lucunya yang membuat Mam merasa gemas.

Kenapa Si Kecil Suka Sekali Menggigit Teman Mainnya

Kenapa Si Kecil Suka Sekali Menggigit Teman Mainnya?

Ketika Mam melihat si Kecil yang sedang bermain tiba-tiba menggigit temannya, tentu reaksi pertama adalah ingin cepat-cepat memarahinya.

Mengembangkan Potensi Anak Melalui Belajar

Seribu hari pertama kehidupan

Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Pertumbuhan berarti penambahan berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala sesuai kurva pertumbuhan. Perkembangan adalah pembentukan dan perkembangan otak seorang anak.

Produk Wyeth Nutrition

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

94f761eb-9e9a-4fcc-8c74-294922e92789.png

S-26 Procal Nutrissentials

Susu Pertumbuhan Anak usia 1-3 Tahun untuk dukung kesiapan belajarnya.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login