Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak

Kenali Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak agar Dapat Penanganan Tepat, Mam

Anak Tips Parenting
Article
Jul 1, 2025

Kenali Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak agar Dapat Penanganan Tepat, Mam

Memahami perbedaan campak dan alergi pada anak sangat penting agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. Meskipun campak dan alergi sering menunjukkan gejala yang mirip, seperti ruam pada kulit, keduanya memiliki penyebab dan pola gejala yang berbeda.

Pada artikel ini, Mam akan diajak memahami lebih dalam mengenai gejala campak dan gejala alergi, perbedaan medis di antara keduanya, serta bagaimana cara penanganan dan pencegahan yang tepat. Yuk, simak bersama!

Pengertian Campak dan Gejalanya

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Morbillivirus, yang biasanya menyerang anak-anak tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa. 

Penyakit ini menyebar melalui droplet atau cairan yang keluar saat seseorang batuk atau bersin. Salah satu ciri khas campak adalah munculnya ruam merah di kulit yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala Campak

Gejala campak biasanya muncul antara 7 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala khas campak yang perlu Mam perhatikan pada Si Kecil1:

  • Demam tinggi, sering kali lebih dari 38°C.
  • Batuk kering.
  • Mata merah atau berair (konjungtivitis).
  • Ruam berupa bintik-bintik merah yang muncul pertama kali di kepala atau wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
  • Bercak Koplik, yaitu bintik putih kecil dengan latar belakang merah yang muncul di dalam mulut.

Jika tidak ditangani dengan baik, campak dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru-paru dan diare yang serius.

Baca Juga : Anak Terkena Campak ? Ini dia Virus Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Pengertian Alergi Kulit dan Gejalanya

Alergi kulit adalah reaksi imun tubuh yang berlebih terhadap alergen tertentu, seperti debu, makanan tertentu, bulu hewan, atau bahan kimia. 

Tidak seperti campak yang disebabkan oleh virus, alergi tidak menular dan lebih terkait dengan sensitivitas individu terhadap lingkungan2.

Gejala Alergi

Gejala alergi pada anak dapat bervariasi, tergantung pada jenis alerginya. Berikut adalah tanda-tanda umum yang perlu Mam kenali:

  • Ruam kulit merah atau gatal (dermatitis kontak).
  • Bengkak ringan pada bagian tubuh tertentu.
  • Munculnya lepuhan kecil di kulit yang terasa gatal.
  • Pembengkakan di area sekitar mata atau mulut.
  • Tidak disertai demam kecuali terdapat infeksi tambahan.

Perbedaan Penampakan dan Medis antara Campak dan Alergi

Mam perlu memahami bahwa perbedaan campak dan alergi terletak pada penyebab, pola penyebaran ruam, dan gejalanya:

Perbedaan Penampakan 

  • Campak: Ruam cenderung menyebar dalam pola dimulai dari kepala atau wajah, kemudian turun ke tubuh. Ruam terlihat merah pekat, biasanya terasa kasar namun tidak gatal.
  • Alergi: Ruam muncul secara lokal (tidak menyebar ke seluruh tubuh), sering kali disertai rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini dapat terjadi sesaat setelah kontak dengan alergen.

Perbedaan Medis

  • Penyebab Campak: Infeksi virus.
  • Penyebab Alergi: Reaksi imun yang berlebihan terhadap zat tertentu.

Perbedaan Gejala

  • Campak: Munculnya demam tinggi, batuk, dan bercak Koplik.
  • Alergi: Ruam gatal, pembengkakan ringan, tanpa demam.

Oleh karena itu, dokter sering kali menggunakan pemeriksaan darah atau tes alergi untuk memastikan diagnosis pada anak dengan gejala ruam tertentu.

Pencegahan dan Penanganan Campak

Campak dapat dicegah melalui vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), yang biasanya diberikan pada anak usia 12–15 bulan. Vaksin ini membantu meningkatkan perlindungan tubuh terhadap virus penyebab campak3.

Untuk mengatasi campak, Mam perlu memberikan perhatian khusus pada perawatan Si Kecil. Berikut adalah beberapa langkah umum yang biasanya direkomendasikan:

  • Istirahat yang cukup: Pastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk pemulihan daya tahan tubuhnya.
  • Hidrasi yang optimal: Berikan cairan yang cukup seperti air putih atau sup hangat untuk mencegah dehidrasi, terutama jika Si Kecil demam tinggi.
  • Obat symptomatik: Jika Si Kecil mengalami demam atau rasa tidak nyaman, dokter mungkin menyarankan obat antipiretik seperti paracetamol atau ibuprofen.

Pencegahan dan Penanganan Alergi

Untuk alergi, langkah penanganan yang efektif melibatkan identifikasi dan penghindaran alergen, serta pemberian perawatan yang sesuai sesuai arahan dokter4.

  • Penghindaran Alergen: Jika Si Kecil diketahui memiliki alergi terhadap debu atau makanan tertentu, pastikan lingkungan rumah bebas dari pemicu alergi tersebut.
  • Perawatan Kulit: Gunakan lotion atau krim pelembap yang hypoallergenic untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah iritasi. 
     

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal Pada Bayi

Untuk mencegah alergi pada anak, Mam dapat menjaga kebersihan rumah, mengenalkan makanan baru secara bertahap, serta memastikan Si Kecil mendapat perlindungan dari kontak langsung dengan alergen.

Memahami perbedaan campak dan alergi dapat membantu Mam memastikan penanganan yang tepat untuk Si Kecil. 

Campak umumnya bersifat menular dengan gejala demam tinggi dan ruam menyebar, sementara alergi lebih terkait sensitivitas individu terhadap alergen dengan gejala lokal seperti gatal atau pembengkakan ringan.

Penanganan dan pencegahan keduanya memerlukan pendekatan berbeda, yang dapat disesuaikan dengan arahan dokter. Jika Mam masih ragu terhadap kondisi Si Kecil, konsultasikan segera dengan tenaga medis terpercaya. 

Source

World Health Organization. (2024, November 14). Measles. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles

Incorvaia, C., Frati, F., Verna, N., D’Alò, S., Motolese, A., & Pucci, S. (2008). Allergy and the skin. Clinical & Experimental Immunology, 153, 27–29. https://doi.org/10.1111/j.1365-2249.2008.03718.x

Centers for Disease Control and Prevention. (2024, May 29). Measles. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/measles/about/index.html

‌Allergic Skin Conditions | Skin Allergy | AAAAI. (2021). Aaaai.org. https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies…;

Produk wyeth nutrition

S-26 Procal Ultima

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

S-26 Promise GOLD

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

Promise Nutrissentials

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.