The terrible two atau si dua tahun yang menantang kerap jadi panggilan yang biasanya dipakai orangtua pada anaknya yang berusia dua tahun. Umumnya panggilan ini digunakan karena si Kecil usia dua tahun sepertinya sangat egois dan semaunya sendiri. Padahal sesungguhnya pada usia ini anak sedang belajar sangat banyak keterampilan dan pengetahuan lho, Mam.
Mam, pada usia 2 tahun ini anak sedang belajar mengenai sosial, emosional, bahasa dan komunikasi, kognitif (belajar, berpikir, memecahkan masalah), serta fisik. Tentunya, bimbingan dan pendampingan dari orangtua dalam belajar untuk anak dua tahun sangat diperlukan. Yuk, kita lihat perkembangan belajar untuk anak dua tahun apa saja yang perlu diketahui orangtua agar dapat memberikan stimulasi dengan cara yang tepat.
Perkembangan sosial dan emosional
Pada perkembangan ini anak usia dua tahun akan tertarik dengan permaian pura-pura dan meniru. Meniru dalam hal ini adalah meniru perilaku maupun ucapan. Mereka juga lebih tertarik dengan kehadiran anak lain dan orang dewasa untuk aktivitas bermain pararel (tampak main bersama, tetapi sebenarnya hanya mengikuti perilaku). Lebih lanjut, pada saat ini anak juga sedang menguji otoritas dirinya. Mereka akan lebih banyak tidak mematuhi aturan atau perintah, hanya untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika mereka membangkang. Anak juga lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya, maka mereka akan tantrum saat frustrasi, serta semakin mandiri dan tidak lagi menangis saat ditinggal orangtua. Bermain bersama orangtua atau bermain bersama dengan anak lain (playdate) pada usia ini sangat disarankan.
Perkembangan bahasa dan komunikasi
Pada usia ini anak sudah memahami kata-kata yang familiar, nama-nama benda yang biasa mereka lihat atau temukan, dan nama-nama bagian tubuh. Anak juga mulai menggabungkan dua hingga empat kata untuk membuat kalimat, biasanya mereka menggabungkan kata benda dengan kata kerja (mis., Mama makan). Pada usia ini anak juga mulai meniru kata yang mereka dengar, banyak bertanya “apa itu?” dan “kenapa?” serta memiliki lebih dari 200 kosa kata.
Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasinya, sebaiknya Mam dan Pap selalu berbicara pada anak dalam kalimat lengkap. Penting juga untuk mengulang kalimat anak dalam dengan menggunakan kalimat lengkap untuk membantu mengembangkan keterampilan berkomunikasinya. Contohnya, jika anak menunjuk kotak jus dan berkata, “mau minum”, sebelum memberinya minum ucapkan pada anak, “(nama si Kecil) mau minum jus”. Membaca buku bersama si Kecil juga dapat membantu mengembangkan keterampilan bahasanya.
Perkembangan kognitif (belajar, berpikir, dan memecahkan masalah)
Anak usia dua tahun mulai menunjukkan perkembangan kognitif yang pesat. Ia mulai bisa menemukan mainan yang disembunyikan, ikut bernyanyi, membangu https://www.wyethnutrition.co.id/tahapan-kognitif-anak menara dengan menggunakan balok, mampu mengikuti instruksi sederhana. Mereka juga mulai bisa menyelesaikan permainan puzzle sederhana (terdiri dari 3 hingga 4 keping), mengelompokkan mainan berdasarkan jenis, ukuran, atau warna. Bermain eksplorasi dan bermain pura-pura dapat menjadi pilihan yang menyenangkan yang membantu belajar untuk anak dua tahun karena permainan seperti ini dapat membantu mengembangkan kognitif mereka.
Baca Juga: 5 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan Fisik
Anak pada usia ini memperlihatkan perkembangan motorik kasar yang pesat. Mereka umumnya akan berjalan jinjit tanpa alasan, mampu menendang bola, senang berlari dan memanjat mebel dan lemari, serta gemar naik-turun tangga tanpa mau dibantu. Selain itu, perkembangan motrik halus mereka juga mulai tampak. Mereka mulai mampu membuat gambar garis dan lingkaran. Aktivitas menggosok gigi menjadi sangat menyenangkan bagi mereka dan ingin mencobanya sendiri. Mereka juga akan mulai meminta untuk pakai baju dan makan sendiri. Untuk mengasah motorik kasar mereka, ajak si Kecil untuk bermain yang melibatkan aktivitas fisik. Misalnya bermain bola (melempar, menendang, menangkap). Sementara untuk melatih motorik halus, ajak anak bermain yang melibatkan kerja otot kecil Misalnya dengan bermain play-dough atau melukis.
Mam dan Pap perlu memperhatikan apabila anak usia dua tahun tidak menggunakan dua kata dalam satu kalimat, tidak bisa memegang sendok atau menggosok gigi, tidak meniru perilaku orang di sekitarnya atau kata-kata yang ia dengar, tidak mampu mengikuti instruksi sederhana, tidak bisa berjalan lancar, atau lupa keterampilan yang sebelumnya sudah dikuasai. Segera konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Perlu Mam dan Pap ingat juga, karena pada usia dua tahun anak memerlukan kegiatan dan belajar fisik yang lebih banyak, mereka perlu dibatasi waktu menonton tv atau gadget lainnya. The American Academy of Pediatrics sepakat bahwa satu jam adalah waktu maksimum sceen time untuk anak usia dua tahun dan orangtua harus berada di sebelah anak pada saat screen time. Yuk selalu dukung belajar si Kecil agar ia menjadi anak hebat.
Sumber:
Center for Disease Control and Prevention (2020). Important Milestone: Your Child by Two Years. Diakses dari https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html Pada 8 September 2020
Morin, A. (tidak ada tahun publikasi). Developmental Milestones for Two-Year-Olds. Diakses dari https://www.understood.org/en/learning-thinking-differences/signs-sympt… pada 8September 2020
New York State Office of Children and Family Services. (2015). Child Development Guide. New Your State Office of Children and Family Sevices, Division of Administration, Bureau of Training and Development and University of New York Cllege at Buffalo.
WebMD. (2019). Your Child at 2. Diakses dari https://www.webmd.com/parenting/guide/child-at-2-milestones#1 pada 8 September 2020.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login