Cara dan Teknik Menggambar untuk Anak Usia Dini
Menggambar merupakan salah satu kegiatan yang menarik perhatian anak-anak. Biasanya, di usia 1-2 tahun, rasa tertarik akan menggambar itu mulai muncul. Meski sebatas corat-coret dengan apapun yang dapat mengeluarkan warna, Si Kecil biasanya menyukainya.
Alasannya tentu untuk memuaskan rasa penasaran pada benda yang dihadapinya. Aktivitas ini juga sekaligus membuatnya merasa dapat bermain dengan bebas sekaligus melibatkan aktivitas fisik. Agar tidak melulu corat-coret, Mam dapat mengeksplorasi sisi artistik Si Kecil dengan cara mengajarkannya teknik menggambar.
Teknik menggambar untuk anak usia dini jelas berbeda dengan usia-usia di atasnya. Perlu pendekatan khusus sehingga sisi ini dapat muncul dan dimaksimalkan dengan baik.
Meski konteksnya “mengajar” atau “belajar” teknik menggambar untuk anak usia dini, pastikan agar Mam tetap menjaga agar aktivitas ini tetap menyenangkan. Apalagi anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga trik utamanya adalah menjaga agar mereka tetap tertarik dalam waktu yang cukup lama tanpa membuatnya merasa terpaksa.
Perlu dipahami bahwa anak-anak juga merupakan komunikator yang efektif; dan dengan menggambar, anak-anak dapat belajar untuk memaknai sesuatu sekaligus dengan bebas menuangkan pikiran, ide, serta perasaan.
Untuk itu, Mam dan Si Kecil dapat berkolaborasi untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam berseni dengan mengajarkan teknik menggambar untuk anak usia dini berikut:
1. Membuat garis horizontal dan vertikal
Terdengar sepele, tapi membuat garis ternyata membutuhkan teknik yang tepat agar lurus dan rapi. Sebagai teknik dasar, kemampuan Si Kecil membuat garis horizontal dan vertikal tidak datang secara berbarengan.
Biasanya, Si Kecil dapat mulai menggambar garis vertikal saat usia 2 tahun dan garis horizontal saat 2,5 tahun. Oleh sebab itu, Mam sudah dapat melatihnya teknik membuat garis horizontal dan vertikal dengan baik. Gunakan penggaris sebagai pedoman untuk menggambar garis horizontal atau bahan-bahan yang mudah ditemukan di luar seperti ranting pohon yang lurus.
2. Membuat garis miring dan lengkung
Anak-anak cenderung lebih mampu membuat garis miring atau lengkung. Hal ini dikarenakan kebiasaan Si Kecil untuk corat-coret secara asal-asalan, sehingga awalnya biasanya sedikit asal-asalan.
Agar Si Kecil terlatih untuk membuat garis miring atau lengkung yang baik, Mam dapat menggunakan daun sebagai pedoman. Teknik menggambar untuk anak usia dini yang satu ini bisa menggunakan sebagai outline garis maupun meniru tubuh dari selembar daun tersebut. Gunakan daun dari berbagai jenis pohon. Dengan demikian, bentuk garis miring dan lengkungnya akan semakin baik.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Otak Anak Sesuai Usia
3. Menggambar bentuk kotak
Ketika mulai menggambar bentuk, Mam bisa mengajaknya membuat hal-hal yang dia ketahui dan menggambarnya ke dalam bentuk kotak. Misalnya menggambar tubuh hewan dengan bentuk kotak lalu warnai kotak tersebut agar terlihat menonjol. Atau gunakan mainan baloknya lalu ajak Si Kecil menggambarnya mengikuti bentuk. Lama-lama dia akan mampu menggambar kotak tanpa membutuhkan bantuan balok.
4. Menggambar bentuk segitiga
Puas dengan kotak, Mam bisa beranjak ke teknik menggambar bentuk segitiga. Sebagai permulaan, Mam bisa menggunakan titik sebagai pedoman. Gambar tiga titik di atas kertas dengan posisi yang sembarangan, lalu buat Si Kecil menggambar garis lurus untuk menggabungkan tiga titik tersebut dan menghasilkan segitiga. Benda atau gambar yang bisa dijadikan pedoman antara lain atap rumah, kon es krim, pohon cemara, dan lainnya.
5. Menggambar bentuk lingkaran
Tanpa panduan, lingkaran bisa jadi adalah bentuk yang paling sulit dibuat dengan sempurna. Meski demikian, banyak benda yang dapat dijadikan acuan bagi Si Kecil saat membuat lingkaran baik itu untuk dijiplak maupun ditiru.
Lingkaran juga menyenangkan untuk dibuat, sehingga Si Kecil bisa dibiarkan berlatih membuat lingkaran dalam selembar kertas berulang-ulang dengan warna yang berbeda.
Bagi Si Kecil yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, lingkungan sekitar secara alami terdiri dari banyak hal yang datang dalam berbagai bentuk yang membuatnya penasaran.
Momen belajar menggambar ini bisa jadi saat yang tepat untuk memperkenalkan berbagai hal padanya sambil mengajarkannya bentuk yang berbeda. Contohnya, dedaunan dengan bentuk dan tekstur yang berbeda bahkan dari pohon yang sama, maupun dahan pohon dengan lekukan dan panjang yang beragam. Gunakan benda-benda tersebut sebagai panduan membuat garis, lekukan, atau lingkaran. Menggambar sambil belajar.
Menyenangkan dan mencerdaskan jadi sebagian dari manfaat menggambar pada anak-anak. Mengajarkan teknik menggambar untuk anak usia dini juga bermanfaat untuk melatih sisi kreativitasnya sekaligus melatih koordinasi tangan-mata dan melatih motorik halus sehingga baik untuk pertumbuhannya. Mam juga bisa mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan memberinya nutrisi yang cukup setiap hari.
Tambahkan S-26 Procal Ultima ke dalam asupan sehari-hari bagi Si Kecil. S-26 Procal Ultima Multicare System adalah susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim dari sapi A2 yang kandungannya bantu lengkapi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun.
Tersedia dalam kemasan Can Top 850 gram, S-26 Procal Ultima Multicare System mengandung tinggi zat besi, omega 3 & 6, selenium, vitamin D, dan vitamin serta mineral lainnya yang menopang tumbuh kembang Si Kecil. S-26 Procal Ultima Multicare System siap selalu menemani Si Kecil mengembangkan bakat apapun yang dia miliki untuk masa depan yang lebih baik.
Source :
lll.edu.au/News-and-Advice/2020-03/benefits-of-drawing-for-children
parenting.firstcry.com/articles/how-to-teach-kids-to-draw-a-step-by-step-guide/
kindergarten-lessons.com/kindergarten_drawing/
parenting.firstcry.com/articles/teaching-toddlers-to-draw-a-circle/
Produk wyeth nutrition
Related articles