Alergi Dingin pada Anak Gejala_Penyebab_dan Cara Mengatasinya.jpg

Alergi Dingin pada Anak Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

27.09.2024
headphones

PLAYING: Alergi Dingin pada Anak Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

5 min read

Apakah si Kecil sering mengalami ruam merah atau gatal-gatal setiap kali terkena udara dingin? Bisa jadi ia mengalami alergi dingin pada anak. Untuk tahu lebih jelas tentang penyebab alergi dingin pada anak, dan apa ciri-ciri alergi dingin, dan cara mengatasinya, simak bahasan lengkapnya di bawah ini, Mam.

Gejala atau Ciri-ciri Alergi Dingin

Alergi dingin atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria dingin (cold urticaria) merupakan kondisi di mana kulit bereaksi terhadap suhu dingin dengan munculnya berbagai gejala sebagai berikut:

  • Biduran atau munculnya ruam merah, gatal, dan bengkak pada area yang terpapar dingin.
  • Bagian kulit yang terkena dingin bisa terasa panas atau terbakar ketika mulai menghangat.
  • Beberapa area tubuh yang terkena dingin bisa membengkak.
  • Terkadang alergi dingin bisa menyebabkan demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada persendian. 
  • Alergi dingin juga bisa mengakibatkan anak merasa sangat lelah.
  • Rasa cemas bisa muncul akibat gejala yang dirasakan.
     

Selain gejala di atas, ada juga yang lebih parah dan memerlukan tindakan medis segera, seperti anafilaksis, sulit bernapas, mengi, pembengkakan pada lidah dan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan menelan atau berbicara, detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, hingga tekanan darah menurun dan menyebabkan pingsan atau syok.

Jenis Alergi Dingin

Berikut ini adalah dua jenis alergi dingin yang perlu Mam ketahui:

  • Alergi dingin esensial
    jenis ini terjadi pada seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarganya. Gejala biasanya muncul beberapa menit setelah terpapar udara dingin. Gejala ini cenderung hilang dalam waktu satu atau dua jam.
  • Alergi dingin turunan
    Jenis alergi dingin ini diturunkan oleh keluarga dengan menimbulkan reaksi gejala yang butuh waktu lebih lama  pemulihannya (lebih dari 30 menit hingga 48 jam setelah terpapar), bahkan bisa bertahan satu atau dua hari.

 

Penyebab Alergi Dingin

Reaksi alergi dingin muncul saat tubuh melepaskan histamin yang menyebabkan timbulnya gejala alergi. Beberapa pemicu atau penyebab umum alergi dingin adalah sebagai berikut: 
Berada di luar rumah saat cuaca dingin.
Berenang atau mandi dengan air dingin.
Masuk ke ruangan ber-AC dengan suhu terlalu rendah atau dingin.

Baca Juga: Tips Memilih Susu untuk Anak Alergi Susu Sapi

Cara Mengatasi dan Pencegahan Alergi Dingin

Mengelola alergi dingin atau melibatkan beberapa langkah, berikut di antaranya yang perlu Mam ketahui:

1. Hindari paparan dingin

Usahakan si Kecil terhindar dari paparan suhu dingin, baik saat di ruangan maupun luar ruangan. Mam bisa memberikan pakaian hangat, seperti jaket, topi, sarung tangan, dan syal untuk menghangatkan tubuh si Kecil.
 

2. Mandi air hangat

Mandi dengan air hangat dan hindari makanan atau minuman dingin. 
 

3. Menghindari makanan dan minuman dingin

Salah satu langkah pencegahan alergi ini adalah dengan menjaga si Kecil agar tidak mengonsumsi makanan dan minuman dingin. 
 

4. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut

Jika reaksi alergi tidak segera membaik, cara mengobati alergi dingin pada anak selanjutnya adalah dengan konsultasi ke dokter anak. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan juga memberikan resep obat yang dibutuhkan, seperti pemberian antihistamin atau jenis obat yang dapat membantu mengurangi gejala alergi dingin. Namun pastikan Mam obat jenis ini hanya bisa diberikan atas resep dokter ya Mam. 

Mam juga perlu memperhatikan apakah si Kecil juga alergi terhadap hal lain. Saat si Kecil alergi terhadap satu alergen, besar kemungkinan si Kecil juga memiliki risiko alergi terhadap alergen lainnya, seperti risiko alergi susu sapi.

Untuk si Kecil yang memiliki risiko alergi susu sapi, Mam bisa berikan susu terhidrolisa parsial. Penelitian membuktikan konsumsi susu terhidrolisis parsial dapat mengurangi risiko anak terjangkit dermatitis atopik jika dibandingkan dengan anak yang mengonsumsi susu dengan protein utuh.

Itu tadi informasi mengenai alergi dingin pada anak dan beberapa tips untuk mengatasinya. Dengan pengelolaan yang tepat, gejala alergi dingin pada si Kecil bisa dikendalikan. Mam juga perlu berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih optimal. 

Recommended content

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan.jpg

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan

Berdiri dan berjalan menjadi bagian dari tahapan proses perkembangan anak. Biasanya, anak akan mengikuti tahapan merayap, merangkak, berdiri, dan melangkah sebelum akhirnya bisa berjalan.

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Sakit perut adalah salah satu keluhan yang sering dilontarkan oleh anak. Bahkan, sakit perut kerap menjadi alasan orangtua membawa si Kecil ke dokter.

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Melihat anak tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi salah satu kebahagiaan sebagai orang tua. Terlebih lagi jika perkembangan si Kecil berjalan sesuai dengan usianya.

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Jika Mam atau Pap memiliki riwayat alergi, anak-anak mungkin juga berpotensi memiliki alergi tersebut. Alergi sendiri berkaitan erat dengan sistem imun sebagai reaksi membela diri untuk melawan saat ada zat tertentu atau alergen sebagai pemicunya.

Produk Wyeth Nutrition

ultima.png

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login