Cara Tepat Mengajari Anak Keterampilan Sehari-hari Supaya Mandiri

Cara Tepat Mengajari Anak Keterampilan Sehari-hari Supaya Mandiri

16.11.2021
5 min read

Mam, anak pintar bukan hanya berhasil secara akademis tetapi juga mandiri. Untuk itu, si Kecil perlu bisa melakukan berbagai hal sendiri. Khususnya keterampilan yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari. 

Mengajari anak agar mandiri memang bukan hal mudah. Tetapi juga bukan hal yang mustahil. Bahkan Mam bisa mengajari anak keterampilan sehari-hari sejak usia dini, asal dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan usia dan tahap kembang anak. Bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa tips berikut untuk membantu Mam dalam mengajari anak agar mandiri.

1. Luangkan waktu untuk mengajari anak

Ya, mengajari anak keterampilan sehari-hari, yang sederhana sekalipun, membutuhkan waktu. Karenanya Mam perlu meluangkan waktu untuk melakukannya dan tentunya bersabar. Mam mungkin akan dihadapi dengan momen dimana Mam merasa lebih mudah untuk mengambil alih dan melakukannya untuk si Kecil. Tetapi jika Mam melakukannya justru bisa menghambat proses belajar si Kecil. Dengan bersabar dan meluangkan waktu, Mam memberi kesempatan si Kecil belajar dan bisa melakukan berbagai hal sendiri.

2. Atur ekspektasi dan jangan mengharapkan hasil yang sempurna

Namanya juga belajar. Tentu si Kecil tak langsung bisa melakukan sesuatu. Misalnya memasang kancing baju atau mengikat tali sepatu. Jadi atur ekspektasi Mam agar sesuai dengan usia dan kemampuan anak, ya. Misalnya untuk anak prasekolah, jika Mam ingin ia belajar mengenakan sepatu sendiri, Mam bisa menyiapkan sepatu slip on atau sepatu dengan perekat velcro. Mamaksa si Kecil mengikat sepatu di usia ini tentu bisa membuatnya frustasi. Nah, jika ia sudah di usia dimana tahap perkembangan motorik halusnya siap untuk belajar mengikat tali, maka Mam bisa mulai memotivasi anak untuk belajar mengenakan sepatu bertali.

3. Buat target yang realistis

Mengajari anak mandiri dengan suatu keterampilan bisa dilakukan satu persatu. Agar Mam maupun si Kecil tak merasa kewalahan. Misalnya, fokus mengajarkan anak memasang kancing baju sendiri, kemudian jika ia sudah bisa baru mulai belajar mengikat tali sepatu. Mam juga bisa berdiskusi dengan anak mengenai keterampilan apa yang ia ingin bisa melakukan sendiri. Cara ini juga bisa menjad motivasi bagi anak untuk belajar.

4. Perhatikan kondisi anak

Ya, kondisi dan mood anak juga perlu Mam perhatikan saat mengajari anak mandiri. Misalnya, jangan ajari anak keterampilan baru saat ia sedang lelah, tidak enak badan, atau sedang rewel. Hasilnya tentu tidak akan optimal atau malah membuat si Kecil ngambek dan menolak melakukan sama sekali.

Baca Juga: Tips Memilih Buku untuk Anak

5. Beri pujian

Jangan lupa untuk memberi si Kecil pujian. Bukan hanya saat ia berhasil melakukan sesuatu, tetapi juga untuk setiap pencapaian dalam proses belajarnya. Beri pula ia pujian karena sudah mau mencoba melakukan suatu hal sendiri, walau hasilnya belum optimal.

6. Beri si Kecil tugas

Melibatkan anak dalam keseharian. Rumah tangga juga bisa menjadi cara untuk mengajari anak berbagai keterampilan. Mam bisa mendiskusikan dengan anak mengenai jadwal dan tugas apa yang bisa ia lakukan. Misalnya membereskan kamarnya, membantu menata meja makan, memasukkan cucian ke mesin cuci, memberi makan hewan peliharaan, menyiram tanaman, dan lain-lain. Tentunya Mam perlu menyesuaikan tugas dengan usia anak, ya.

7. Jangan lupa mengajari anak keterampilan yang menyangkut life skill

Selain keterampilan dalam aktivitas rumah tangga, tentunya Mam juga perlu mengajari anak keterampilan sehari-hari yang akan menjadi bekal bagi anak nantinya. Mislanya belajar mengambil keputusan dengan memilih baju sendiri, belajar kebersihan dan kesehatan diri dengan bejara mandi serta sikat gigi sendiri, belajar pola makan sehat dengan membantu Menyusun menu dan menyiapkan makanan, belajar mengatur uang dengan memilah uang untuk ditabung, dibelanjakan, dan disumbangkan, dan lain sebagainya.

Aktivitas belajar melakukan keterampilan sehari-hari ini juga bisa menjadi stimulasi untuk mengembangkan kepintaran akal, fisik, maupun sosial si Kecil, lho. Yuk Mam, selalu dukung fondasi belajar si Kecil agar menjadi anak yang mandiri dan pintar!

Sumber:
todaysparent.com/kids/teaching-kids-to-be-more-independent/
verywellfamily.com/how-to-teach-your-kids-to-be-more-independent-4779863
familyeducation.com/life/individuality/guide-to-teach-your-child-life-skills-by-age
verywellfamily.com/teaching-children-life-skills-early-4144959
 

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan.jpg

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Belajar Jalan

Berdiri dan berjalan menjadi bagian dari tahapan proses perkembangan anak. Biasanya, anak akan mengikuti tahapan merayap, merangkak, berdiri, dan melangkah sebelum akhirnya bisa berjalan.

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Sakit perut adalah salah satu keluhan yang sering dilontarkan oleh anak. Bahkan, sakit perut kerap menjadi alasan orangtua membawa si Kecil ke dokter.

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Anak 1 Tahun, Buah Hati Sudah Bisa Apa Saja?

Melihat anak tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi salah satu kebahagiaan sebagai orang tua. Terlebih lagi jika perkembangan si Kecil berjalan sesuai dengan usianya.

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Tips Mengatasi Alergi Dingin Pada Anak yang Perlu Diketahui

Jika Mam atau Pap memiliki riwayat alergi, anak-anak mungkin juga berpotensi memiliki alergi tersebut. Alergi sendiri berkaitan erat dengan sistem imun sebagai reaksi membela diri untuk melawan saat ada zat tertentu atau alergen sebagai pemicunya.

Tipe Parenting Anak Usia Dini_Mam yang Mana (1).jpg

Tipe Parenting Anak Usia Dini, Mam yang Mana?

Bagaimana cara Mam mengasuh si Kecil akan mempengaruhi segala aspek dalam hidupnya kelak. Mulai dari kepribadian, mental, emosional, hingga kesehatan fisik.

Jadwal Tidur Bayi untuk Tumbuh Kembangnya.jpg

Jadwal Tidur Bayi untuk Tumbuh Kembangnya

Waktu tidur adalah kebutuhan dasar manusia karena berperan penting untuk fisik dan mental, baik bagi orang dewasa dan terlebih bagi anak-anak. Saat tidur, organ tubuh kita melakukan proses revitalisasi atau perbaikan.

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak (Thumbnail).jpg

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak

Jika Si Kecil sakit, tentu Mam & Pap akan merasa khawatir. Terlebih jika sakit yang dialami membuat Si Kecil kehilangan keceriaan dan menghambat proses belajarnya. Salah satu masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan anak-anak adalah sakit perut.

Produk Wyeth Nutrition

ultima.png

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login