Mengenal Cara Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Setiap anak bertumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bukan hal yang aneh jika terjadi pencapaian yang tidak sama antara satu anak dengan yang lainnya. Di masa pertumbuhan, anak-anak akan menunjukkan tumbuh kembang signifikan secara fisik maupun psikologis.
Semua pencapaian yang diraih oleh Si Kecil umumnya menyesuaikan dengan usianya.
Secara fisik, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah membuat grafik pertumbuhan anak yang dijadikan salah satu alat untuk menentukan tingkat tumbuh kembang anak. Dari grafik tersebut, Mam dan dokter dapat memantau sekaligus mendeteksi jika terjadi gangguan tumbuh kembang secara fisik.
Deteksi dini tumbuh kembang anak sangat bermanfaat untuk mengantisipasi dan mengatasi terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Tumbuh kembang anak terbagi atas dua hal, pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan hal yang bersifat kuantitatif alias dapat dihitung seperti tinggi, berat, atau panjang. Sementara perkembangan berkaitan dengan hal yang bersifat kualitatif dan tidak dapat dinilai dengan angka. Contohnya, meningkatnya keterampilan, kecakapan, kematangan mental dan psikologis, dan lainnya.
Deteksi dini tumbuh kembang anak
Untuk melakukan deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, Mam dapat melakukan pengecekan berdasarkan pertumbuhan maupun perkembangan. Berdasarkan pedoman pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, deteksi tumbuh kembang anak terbagi atas dua bagian yakni pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan:
Dalam melakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan, Si Kecil akan mengalami serangkaian pengukuran untuk menentukan status gizi anak di bawah 5 tahun berupa pengukuran berat badan terhadap tinggi badan, panjang badan terhadap umur atau tinggi badan terhadap umur, serta pengukuran indeks massa tubuh. Selain itu, terdapat juga pengukuran lingkar kepala anak untuk mengetahui apakah kepala anak dalam batas normal atau di luar batas normal.
Perkembangan:
Deteksi dini gangguan perkembangan bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Dalam deteksi dini gangguan perkembangan, ada serangkaian tes yang perlu dilakukan, yakni mengisi kuesioner pra skrining perkembangan, tes daya lihat, tes daya dengar, mengisi kuesioner masalah perilaku emosional, deteksi dini autis pada anak prasekolah dengan mengisi modified-checklist for autism in toddlers (M-CHAT), deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
Baca Juga: Nutrisi yang Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah malnutrisi. Kegagalan untuk memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang dapat membuat Si Kecil mengalami gangguan tumbuh kembang. Jika dibiarkan, maka gangguan tumbuh kembang anak dapat berlarut dan menghambat tumbuh kembangnya dalam jangka panjang.
Sebagai salah satu aspek yang berperan besar dalam tumbuh kembang anak, Mam dapat menaruh perhatian lebih terhadap pemenuhan nutrisi yang cukup. Deteksi dini tumbuh kembang anak wajib dibarengi dengan kebiasaan mengonsumsi nutrisi yang cukup akan membantu pertumbuhan Si Keci yang juga membutuhkan inspirasi serta stimulasi.
Konsumsi S-26 Procal Nutrissentials setiap hari sebagai salah satu #CaraPintarMam untuk memperkokoh fondasi belajar Si Kecil. Segelas susu ini mengandung tinggi Kolin, Asam Linoleat, serta Protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Selain itu, S-26 Procal Nutrissentials juga mengandung berbagai nutrisi seperti Zat Besi, Zink, Asam Folat, Vitamin B kompleks serta Vitamin B12 dan lainnya.
S-26 Procal Nutrissentials tersedia dalam rasa Vanila dengan berbagai varian ukuran mulai dari 400 gram, 700 gram, hingga 1400 gram.
Source :
banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Buku%20SDIDTK_1554107456.pdf
p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang
Share
Recommended content
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login