Bagaimana Menilai Kehebatan si Kecil? Ini Cara yang Tepat
Menilai kemampuan atau kehebatan anak membutuhkan berbagai penilaian yang menyesuaikan dengan parameter perkembangan otak anak sesuai dengan tahapan usianya
Cara paling sering dan paling mudah yang dilakukan orangtua atau pengasuh dalam melakukan penilaian kehebatan anak adalah dengan cara membandingkannya dengan kemampuan anak lain yang berusia sebaya.
Sebenarnya, bagaimana prinsip-prinsip menilai kehebatan si Kecil yang baik dan benar?
Menilai kemampuan atau kehebatan anak bukanlah sebuah kegiatan yang dapat dilakukan dengan mudah, karena sesungguhnya membutuhkan berbagai penilaian yang menyesuaikan dengan parameter perkembangan otak anak sesuai dengan tahapan usianya.
Cara paling sering dan paling mudah yang dilakukan orangtua atau pengasuh dalam melakukan penilaian kehebatan anak adalah dengan cara membandingkannya dengan kemampuan anak lain yang berusia sebaya. Perbandingan kemampuan antar anak seringkali hanya menggunakan parameter keinginan orangtua semata.
Melalui cara perbandingan ini, seorang anak bisa jadi akan dikatakan berkemampuan hebat ketika anak tersebut dapat melakukan kemampuan tertentu dimana anak lain masih belum mampu mampu melakukannya. Misalnya, seorang adik akan dikatakan lebih hebat dari kakaknya karena dia sudah dapat berbicara lancar ketika masih berusia 2 tahun, sementara kakaknya baru melakukannya pada usia 3 tahun.
Atau, seorang anak akan dikatakan berkemampuan hebat bila anak tersebut mampu melakukan sebuah kemampuan yang jauh di atas batas kemampuan yang diinginkan oleh orangtuanya. Misalnya, orangtua berharap anaknya mampu berjalan sendiri 1-2 langkah ketika mencoba mengajarkan berjalan untuk pertamakalinya. Ternyata, anak tersebut mampu melakukannya lebih panjang hingga 9-10 langkah. Tentu saja bila ini terjadi maka akan menimbulkan persepsi bahwa anak tersebut mempunyai kemampuan yang hebat.
Penilaian kehebatan anak seringkali juga dilakukan dengan cara-cara yang berdasarkan penilaian sewaktu atau sesaat. Cara penilaian ini mempunyai keterbatasan dan tingkat kesalahan yang cukup besar. Penilaian sesaat hanya pada usia tertentu tidak dapat menggambarkan bagaimana proses kehebatan anak tersebut terbentuk.
Kehebatan seorang anak juga mungkin dinilai hanya dengan cara yang berdasarkan atas penilaian satu jenis kemampuan tertentu saja. Cara penilaian ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi juga berisiko akan mendapatkan hasil yang bias dan salah bila anak tersebut mempunyai kehebatan dalam hal berbagai jenis kemampuan.
Sebenarnya, bagaimana prinsip-prinsip menilai kehebatan anak yang baik dan benar? Penilaian kehebatan anak sesungguhnya harus mengacu pada ciri-ciri dan tahapan perkembangan otak anak normal. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal menilai kehebatan anak, antara lain:
1. Bersifat individual
Penilaian kehebatan anak hendaknya bersifat individual dan bukan atas dasar perbandingan dengan kehebatan anak lain, karena setiap anak bisa jadi mempunyai jenis kehebatan berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena salah satu ciri dari stuktur dan sirkuit otak anak hebat adalah mempunyai ketebalan lapisan korteks otak yang berbeda-beda untuk setiap anak. Pada satu anak mungkin mempunyai ketebalan korteks otak pada area A yang lebih tebal dibandingkan area otak yang lain, sementara pada anak lainnya ketebalan korteks otak pada area B lebih tebal dibandingkan area otak yang lain. Perbedaan ketebalan lapisan korteks inilah yang akan menimbulkan perbedaan jenis kehebatan pada setiap anak. Sehingga untuk menilai kehebatan anak tidak boleh didasarkan atas perbandingan kemampuan antar anak.
Baca Juga: Konsep Gizi Seimbang yang Perlu Diketahui
2. Sejak dini, rutin-berkala, dan jangka panjang
Kehebatan anak hendaknya tidak dinilai berdasarkan sebuah penilaian atau evaluasi yang sesaat pada waktu tertentu saja. Penilaian kemampuan anak hebat harus dilakukan dengan cara menilai kemampuan anak sejak sedini mungkin, rutin, berkala, dan jangka panjang. Hal tersebut disebabkan karena salah satu ciri khusus dari struktur dan sirkuit otak anak hebat adalah mempunyai ketebalan lapisan korteks yang berkembang terus sesuai dengan pertambahan usia dan mencapai puncak ketebalan saat anak menginjakkan usia remaja. Selain itu, otak anak hebat mempunyai daya plastisitas yang lebih lama dan lebih panjang dibandingkan otak anak yang berkemampuan “biasa”.
Dengan kedua ciri khusus dari otak anak hebat tersebut, maka bisa jadi kehebatan seorang anak masih belum terlihat pada usia awal, dan semakin berkembang dengan bertambahnya usia, dan akan mulai nampak hebat ketika baru diusia yang lebih lanjut. Terlebih pula, kehebatan yang terjadi di usia awal dapat membentuk kehebatan lainnya di usia selanjutnya. Sehingga, penilaian yang sifatnya rutin dan jangka panjang akan membuat kita memahami proses pembentukan kehebatan anak tersebut dari waktu ke waktu.
3. Multi-tugas dan simultan
Penilaian kehebatan anak hendaknya juga berdasarkan penilaian yang mencakup berbagai kemampuan secara simultan, meskipun anak tersebut terlihat menampakkan kehebatan di bidang tertentu saja. Hal tersebut disebabkan karena salah satu ciri khusus dari struktur dan sirkuit otak anak hebat adalah mempunyai jaringan sirkuit antar sel otak yang lebih banyak, lebih kaya, dan lebih lancar. Dengan adanya ciri khusus ini, maka komunikasi antar sel otak di dalam otak anak hebat akan berjalan dengan sangat cepat dan efisien, serta mampu membawa informasi dalam jumlah dan kapasitas yang sangat besar. Implikasinya, anak hebat akan mempunyai kemampuan untuk mengerjakan berbagai tugas secara multi-tugas dan simultan. Penilaian yang bersifat simultan untuk berbagai kehebatan anak akan membuat kita memahami kapasitas anak untuk mengembangkan kehebatan lainnya yang mungkin tidak nampak bila hanya dilakukan penilaian untuk kehebatan yang sifatnya tunggal atau satu jenis tertentu saja.
Dengan demikian, penilaian kehebatan anak tidak akan menghasilkan kesimpulan yang salah dan bias bila kita memperhatikan ketiga hal tersebut di atas, dan dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk dapat mempertahankan dan bahkan dapat mengembangkan kehebatannya tersebut tanpa harus bersifat memaksa untuk hanya menyesuaikan keinginan dari orangtua atau lingkungannya semata.
Share
Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya
Keajaiban mielin, sinaps, dan neurotransmiter dalam perkembangan si Kecil
Pembentukan mielin dan sinaps tetap berlangsung setelah bayi lahir, bahkan sampai masa dewasa dengan kecepatan yang berbeda-beda. Mengetahui bagaimana peran mielin dan sinaps sebenarnya dalam perkembangan otak sangatlah menarik.
Produk Wyeth Nutrition
Informasi Parenting untuk Mam dan Pap
Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode
Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.
Berikan Rating
Please login to leave us a comment.
Login