Metode Belajar Efektif Menurut Para Ahli
Apakah Mam tau bahwa setiap orang bisa memiliki gaya belajar yang berbeda? Ada dari kita yang betah membaca berjam-jam, ada pula yang senang hands-on activities. Belajar progresif yang mengedepankan salah satunya child-centered dan personalized learning, mengajak Mam mengenal anak lebih jauh dan menerapkan gaya belajar sesuai dengan kebutuhan anak. Nah Mam, ada banyak gaya belajar yang dikenal, yaitu gaya belajar visual, auditori, kinestetik, dan gabungan. Nah, agar dapat dapat membantu si Kecil belajar dengan metode belajar yang tepat untuk anak, Mam tentu perlu tahu apa saja metode belajar yang ada.
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut tentang berbagai macam metode atau gaya belajar, mari kita ketahui apa yang dimaksud dengan gaya belajar.
Gaya belajar adalah adalah kombinasi spesifik atau pola aktivitas belajar yang digunakan saat proses belajar. Kualitas dari keluaran belajar didapatkan bergantung pada keseluruhan aktivitas belajar yang dilakukan oleh pelajar (Baghat, et. al., 2015).
Gaya belajar adalah gabungan karakteristik kognitif, afektif, dan fisiologis yang merupakan indikator yang relatif stabil tentang bagaimana seorang pelajar mempersepsikan, berinteraksi dan menanggapi lingkungan belajar (ibid, 2015). Bruner (1967) mengatakan bahwa manusia mengasimilasikan pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya melalui modalitas sensori, yaitu visual (memperhatikan gambar, simbol, atau diagram), auditori (mendengarkan, berdiskusi), visual (membaca dan menulis), dan kinsetetik (menggunakan kemampuan sensori taktis, seperti penciuman dan sentuhan).
Gaya belajar viasual, auditori, membaca/menulis (read/write), dan kinestetik biasa disingkat menjadi (VARK).
Setelah kita mengetahui apa itu gaya belajar, mari kita lihat gaya-gaya belajar berikut ini:
Gaya belajar Visual
Anak yang memiliki gaya belajar ini memahami informasi yang disampaikan dalam bentuk gambar. Anak yang memiliki gaya belajar ini tidak hanya mudah merespons pada foto atau video, tetapi juga grafik, panah, tabel, diagram, dan sejenisnya.
Anak yang memiliki gaya belajar visual biasanya adalah seorang pelajar holistik yang memproses informasi yang disampaikan secara utuh dan tidak sepotong-sepotong. Mereka cenderung memiliki keluaran pendidikan yang positif ketika mereka diberikan tampilan rangkuman bagan dan diagram dibanding presentasi informasi yang disampaikan berurutan dalam bentuk slide.
Gaya belajar Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori biasanya cepat memahami informasi yang disampaikan melalui suara. Anak seperti ini biasanya tidak suka mencatat di dalam kelas agar tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam mendengarkan guru. Mereka juga senang aktivitas belajar yang berupa diskusi kelompok dan membaca dengan lantang hasil catatan mereka.
Gaya belajar Kinestetik
Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik senang dengan pelajaran praktek dan bersifat partisipasi fisik dalam belajar. Mereka sering disebut sebagai “pelajar yang taktis” karena mereka tidak hanya menggunakan sentuhan saat belajar tetapi juga melibatkan seluruh indra mereka dalam proses belajar.
Disebabkan karena anak dengan belajar kinestetik tidak bisa diam, mereka sering dianggap sulit diatur dalam pengaturan kelas klasik. Untuk mengatasi hal ini, pengajar bisa menggunakan flashcard untuk pelajaran seperti matematika dan bahasa untuk memberikan sensasi interaktif dalam belajar.
Gaya belajar Membaca/Menulis
Anak yang mudah belajar dengan membaca dan menulis menunjukkan kemampuan belajarnya dengan menggunakan bahasa tulisan. Mereka menyukai informasi yang diberikan dalam bentuk catatan dan presentasi PowerPoint. Mereka juga senang menyelesaikan tugas menulis, melakukan riset dari bahan bacaan maupun online.
Anak dengan gaya belajar ini senang didorong untuk mencatat saat di kelas untuk membantu mereka memproses informasi dan mengingatnya kembali.
Gaya belajar Campuran/Gabungan
Anak dengan gaya belajar campuran/gabungan sangat senang dengan stimulus belajar yang diberikan beragam dan bergantian. Bisa jadi mereka mudah memahami pelajaran dengan mendengarkan dan praktek. Mereka berespons positif dengan pelajaran yang menggunakan multimoda, instruksi interaktif, dan topik yang kompleks untuk menghafal dan mengembangkan keterampilan mereka.
Nah, setelah Mam mengetahui dan memahami berbagai gaya belajar, Mam jadi tahu metode belajar seperti apa yang perlu dikuatkan oleh anak saat belajar. Cara terbaik untuk mengetahui bagaimana anak belajar dengan baik adalah dengan mencoba beberapa metode belajar berbeda dan lihat mana yang paling efektif!
Sumber:
Baghat, A., Vyas., R., Singh., T. 2015. Student awareness of learning styles and their perceptions to a mixed method approach for learning. International Journal Applied Basic Medical Research: 5 (Suppl 1): S58-S56. doi: 10.4103/2229-516X.162281
Bruner JS. 1967. Towards a Theory of Instruction. Cambridge: Harvard University Press
The University of Kansas School of Education & Human Sciences. 4 Different learning styles you should know: The VARKS Model. Diakses dari https://educationonline.ku.edu/community/4-different-learning-styles-to… 28 Oktober 2020
Produk wyeth nutrition
Related articles